Magnus lebih memilih diam sepanjang perjalanan bahkan ia tidak mendengar panggilan alec dan menyadari bahwa mereka sudah sampai tujuan, ia sedikit terperanjat saat alec mencium nya untuk membuat magnus sadar dan dengan amarah ia menggeplak kepala alec tanpa ampun sedangkan alec hanya menahan sakit sambil cengengesan " Apaan tuh heh, curi curi kesempatan luh ya ? " Alec tertawa dan keluar dari mobil dengan senyum kemenangan, ia membukakan pintu mobil untuk magnus.ia agak menggigil melihat beberapa pasang mata memperhatikan gerak gerik mereka namun alec menyadari ketakutan dari wajah magnus, ia memposisikan magnus dibelakangnya dan tetap waspada inilah alasan kenapa ia menyusul magnus.
Langkah kaki mereka terasa berat ingin rasanya segera pergi dari kota ini, saat mereka memasuki sebuah toko berdebu dan antik membuat alec sedikit terbatuk. Mereka melihat sekeliling dan tidak menemukan siapapun jika dilihat seperti sudah lama tidak ditempati, magnus melangkah menuju kebun kecil dibasemen dan ia hafal betul dengan rumah toko ini karena merupakan milik temannya. Alec sibuk memeriksa setiap sudut ruangan karena ini bukan hal yang wajar rumah ditinggalkan tanpa kunci dan keadaan barang barang masih pada tempatnya ia segera mencari magnus untuk mengatakan kejanggalan yang ia lihat dan ia kaget tepat dihadapannya berdiri tegak serigala bermata merah dengan air liur yang terus menetes dari mulutnya siap menerkam alec, perlahan alec menarik pedang yang terselip bersiap untuk melawan ia sedikit menelan air ludah. Magnus mendengar keributan diatas segera berlari setelah mendapatkan apa yang dicarinya dan ia kaget bukan main melihat alec bertarung dengan seekor serigala dengan sekali hentakan dari magnus dengan sihirnya membuat serigala itu tewas seketika dan ia terpaksa dan tahu betul siapa serigala itu segera magnus menghampiri alec yang bersandar Kedinding dan segera magnus menyembuhkan alec dengan sihirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berlari menuju ke mobil segera setelah alec sembuh dan masuk kedalam mobil,alec tancap gas segera meninggalkan kota kecil itu sedangkan magnus harus tetap waspada karena sewaktu-waktu mereka bisa saja di hadang atau dikejar serigala lainnya. Magnus menggenggam tangan alec yang sedang menyetir ia tahu alec sedikit gentar setelah serangan dari serigala dan ia sangat berterima kasih kepada alec yang datang untuk membantunya, alec menggenggam tangan magnus dan menciumnya lembut ia sangat bersyukur magnus masih perduli padanya itu membuktikan kalau magnus masih mencintainya hanya masih sedikit marah dengan yang terjadi di masa lalu.
Mereka bersyukur sepanjang perjalanan tidak ada hadangan dan sampai kerumah tanpa kurang satu apapun dan magnus juga mendapatkan apa yang ia inginkan serta bibit tanaman herbal tersebut tanpa perlu kembali ke kota kecil yang terkutuk itu, alec terduduk dan ia mendengar suara kecil yang dirindukannya suara malec ia tersenyum melihat malec datang bersama Jace jujur saja magnus sangat menikmati pemandangan indah dihadapannya saat ini sesuai dengan mimpinya alec dan malec tampak bahagia dan ada Jace yang merupakan paman malec. Malec menitikkan air mata bahagia ia tidak menyangka akan mendapatkan kesempatan melihat ini, ia sempat putus asa dan sangat takut apabila alec masih menolak malec namun itu hanya diangannya saja tidak pernah nyata.
Magnus masih sibuk ditokonya meracik herbal yang dibutuhkan beberapa pelanggannya hingga tengah malam ia sungguh sudah merasa lelah namun ia harus memenuhi keinginan pelanggan pelanggan nya, alec sudah menidurkan malec sedari tadi mencari cari magnus dan ia menemukan orang yang ia cintai masih sibuk ditokonya. Alec memeluknya dari belakang dan magnus sedikit kaget dan ia menikmati pelukan alec yang ia rindukan sehingga ia membiarkan alec memeluknya namun tangannya masih sibuk meracik obat, alec mencium tengkuk dan pundak magnus yang sedikit terbuka membuat magnus sedikit mendesah namun ia tidak melarang alec menciumnya.
Magnus rutin meminum obat untuk heat nya karena ia tidak mau mengulangi kesalahan dimasa lalu dengan mengabaikan ramuan untuk heat nya namun ada hal manis ia dapatkan dari peristiwa itu dan itu adalah malec, magnus berbalik dan mereka saling tatap Sangat dekat semakin mendekat dan magnus tak kuasa untuk menahan lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Magnus sangat menikmati ciuman alec sehingga tanpa sadar ia membalas ciuman alec dan i sadar saat itu wajahnya memerah namun ia tidak mau melepaskan bibirnya dari bibir alec, alec Sangat bahagia karena ia merasakan balasan ciumannya yang terasa sangat indah dan manis. Sudah lama sekali mereka tidak berciuman dan semakin panas sehingga tanpa sadar mereka berciuman sambil melangkah ke dalam kamar magnus yang memang paling dekat dengan tokonya, alec membaringkan tubuh magnus sambil membuka pakaiannya dan magnus melakukan hal yang sama.
Saliva yang bercampur membuat ciuman makin panas dan heat semakin puncak saat jari jari alec bermain dengan hole milik magnus dan magnus melenguh pelan diantara ciuman, dan alec sudah siap untuk masuk sehingga magnus merasakan betapa nikmatnya saat itu masuk semakin dalam dan mengenai titik yang tepat membuat ia semakin heat. Itu malam terindah bagi keduanya yang mana saat pagi magnus sudah mengusir alec tanpa ampun dengan ekstra jitakan dikepala cukup membuat alec meringis pelan, setelah alec keluar magnus cekikikan ia sengaja ingin mengerjai alec pagi pagi. Sarapan sudah tersaji dan malec berlari kecil sudah rapi dengan pakaian sekolahnya menuju meja makan dan duduk rapi dan manis, ia tersenyum melihat alec datang karena alec berjanji padanya untuk mengantar jemput nya hari ini dan saat pulang ia akan diajak makan es krim dekat sekolahnya yang terkenal itu. Magnus Hanya mengawasi mereka sambil menikmati teh kesukaannya, mereka pamit dan ini kesempatan magnus membereskan pekerjaannya yang belum selesai.
Tbc
Bonus
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.