12. Sutrah Imam

519 109 39
                                    

Serial HAMASSAAD season 8 – 12

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Serial HAMASSAAD season 8 – 12. Sutrah Imam

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2019, 13 Januari

Note: Info for typo(s) are LOVE 💕

-::-

Sekumpulan orang tengah melaksanakan shalat berjamaah di masjid kampus. Diimami oleh Muhammad Abimanyu Bin Abbas atau yang biasa disapa dengan Bima. Di barisan depan, ada berderet pemuda-pemuda shalih lainnya seperti Saad, Hamas, Ben, Fajar, Shiddiq, dan mahasiswa lain hingga beberapa shaf ke belakang, termasuk para mahasiswi juga.

Ini baru bangkit dari sujud memasuki rakaat ke dua ketika Fajar merasakan perutnya sakit dan akhirnya dia terpaksa membatalkan shalatnya sebelum angin keluar tanpa sopan santun. Jadi, dengan terburu-buru, dia berbelok, hendak menuju tepian shaf, untuk keluar dari barisan.

Karena Fajar shalat di bagian tidak terlalu di tepi, maka dia mengambil arah kanan. Jika dia lewat di tepian dekat Saad, akses keluarnya lumayan mudah.

Berhasil melewati Ben, di depan Hamas justru Fajar kena hadang. Tangan kanan Hamas menahan langkah Fajar yang hendak melewatinya.

"Anying!---eh, astaghfirullaah," ucap Fajar, kaget. Di depan, Bima masih belum mengambl rukuk, jadi Fajar bergegas menurunkan tangan panjang Hamas yang menghadangnya untuk lewat.

Sayangnya, tangan Hamas kaku persis tiang.

"Heh, aing mau lewat lah," Fajar bicara sendiri. Kaget betul dia, dadanya kena tepak tangan Hamas tiba-tiba.

Tapi Hamas, karena mendapat pemahaman bahwa harus melarang orang untuk lewat ketika dia sedang shalat, maka sekuat tenaga Hamas membentengi dirinya sendiri agar Fajar tidak bisa lewat. Akhirnya, Fajar berjongkok agar bisa melewati tangan Hamas dari bawah.

"Koplok!" dumal Fajar begitu berhasil keluar dari barisan.

Tinggal lah Hamas yang menahan kesal karena pertahanannya ditembus begitu saja.

Selesai shalat, Hamas menengok. Mencari di mana Fajar yang sejak keluar tadi, tidak juga kembali.

Rupanya Fajar ada di shaf belakang, nyaris dekat dengan shaf mahasiswi yang ikutan Zuhur berjamaah hari ini.

"Wah ini nih, ada kompeni!" kata Hamas pada Fajar yang kini sudah duduk di teras masjid.

Mendongak, Fajar menatap Hamas penuh hina. "Heh, orang lagi shalat kok sempet-sempetnya ngajak gelut seh?!" omelnya. "Gue tuh mau ke toilet. Ngapain dicegat-cegat?!"

"Weh, elu lupa apa, Saad kan pernah bahas. Shalat kudu pake sutrah. Hennak ae lu maen lewat depan gue. Ah, gua takol ughak neh!"

Fajar mengernyitkan kening. "Gue keluar juga ada maksud, Mas. Perut gue sakit. Masa gue bertahan shalat sambil nahan kentut sama nahan pup. Alig lu mah."

[✓] HAMASSAAD Syarhush ShadrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang