6. Harta + Ilmu

979 144 28
                                    

Serial HAMASSAAD season 8 - 6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serial HAMASSAAD season 8 - 6. Harta + Ilmu

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2018, 13 Oktober

Note: Info for typo(s) are LOVE 💕

-::-

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Allahumma inni as-aluka 'ilman naafi'a, wa rizqon thoyyiba, wa 'amalan mutaqobbala

Artinya:

"Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik)." (Dibaca setelah salam dari shalat Shubuh)

[ HR. Ibnu Majah no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih ]

-::-

Shiddiq memandangi layar komputer di hadapannya dengan mata berkaca-kaca. Rasa sesak sudah menyergap di dalam dadanya sejak tadi dia bertemu dengan nominal-nominal besar dalam data-data yang dia rapikan untuk dijadikan laporan.

"Udahan, Diq?" tanya Bima yang beranjak dari duduknya dengan membawa beberapa kertas hasil print. "Kalau belum, nanti aja dilanjut, abis Asar. Azan dulu aja."

Dua mahasiswa yang juga adalah pengurus kerohanian Islam di kampus, yang berbasis di masjid kampus tempat mereka menimba ilmu ini memang sengaja datang ke masjid kampus untuk mengurus segala laporan perihal dana bantuan dari mahasiswa-mahasiswi kampus untuk bencana alam yang menerpa banyak daerah di negara tercinta.

"Udah kelar, nanti gue finishing abis Asar aja ya, Bim, insyaaAllah," kata Shiddiq, merunduk dan mengusap buliran air mata yang meluncur dari sudut matanya. Berharap Bima tidak melihatnya.

"Woi, ini ngga ada yang azan? Apa harus aing?" tanya Fajar yang tiba-tiba nongol dari balik pintu. Dia nyaris terjatuh ketika ada satu orang lain yang ikut-ikut nongol di sana.

"Weeys, pas banget ada elu bedua juga!" ucap Hamas, heboh. Tampilannya seperti habis tanding basket sebab keringat masih bercucuran dari tubuhnya. Ditambah, dia memang mengenakan seragam basketnya. "Abis Asar, kita gas teros ke Abuba. Gue traktir."

"Weh, bau, Mas!" Fajar meronta, mengisyaratkan Hamas untuk menjauh darinya. "Lengket banget itu badan lo!"

"Baru kelar latihan, Jar. Kalau mandi dulu, kaga keburu Asaran bareng elu semua."

"Saad mana?" tanya Bima.

"Ada tuh di masjid. Udah duduk sila dia mah."

"Traktiran tadi, gue ngga bisa. Ada jadwal lain," kata Bima, kembali ke singgasananya.

[✓] HAMASSAAD Syarhush ShadrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang