16. Jangan Dekati Zina

830 110 80
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Serial HAMASSAAD season 8 – 16. Jangan Dekati Zina

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2019, 28 Januari

Note: Info for typo(s) are LOVE 💕

-::-

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk."

[ QS. Al Israa' (17) : 32 ]

-::-

Saad mendapati Hamas duduk di teras masjid dengan punggung bersandar pada satu pilar dan kedua tangan sibuk main ponsel. Ini hari Senin dan tadi mereka berdua berada di kelas yang sama dan jalan ke masjid untuk shalat Zuhur juga sama-sama.

"Yang lain ke manain, Mas?" tanya Saad seraya duduk di sisi kanan Hamas, ikutan menyelonjorkan kaki dan menopang punggungnya dengan kedua tangan dijadikan tumpuan di kanan kiri.

"Hah?" Hamas menoleh, "Oh, Shiddiq ke kantin, Fajar nemenin Bima ke perpus apa ke bagian admin sih itu tadi?"

"Oh..."

"Lah, itu orangnya," Hamas menunjuk Fajar dan Bima dengan dagunya. Ada Ben juga yang berjalan bersama mereka. Sementara Shiddiq berlari kecil menyusul di belakang.

Fajar menyapa Hamas dan Saad dengan wajah riang.

"Weh, ada boskuuuh," kata Fajar. Membuat Hamas nyengir detik itu juga.

"Ini pasti ada kaos keluaran terbaru," tebak Hamas. "Ye kan?"

"Hahaha, pinter si Hamas mah makin ke sini ya," Fajar mengeluarkan ponselnya. Membiarkan Ben duduk di sisi kirinya, sedangkan Bima lanjut ke ruang kepengurusan masjid. "Nih, katalog terbaru. Gambarnya good semua!"

"Pesenan gue udah dicatet belom?" tanya Shiddiq saat Hamas mengambil alih ponsel Fajar.

"Udah, mapren!" jawab Fajar dengan acungan jempol.

"Heh, elu ke kantin ngapain dah? Gue kira beli es?" tanya Hamas.

Kening Shiddiq mengernyit, "Mas Hamas yang ngganteng ini ndak puasa tho?" tanyanya.

"Malah nanya balik," sungut Hamas, melirik Saad yang kini tengah memejamkan kedua mata. "Gue puasa lah. Kan gue kira, elu beli es..."

"Gue puasa juga, Mas, insyaaAllah," ucap Shiddiq. "Tadi mah ke kantin bayar makanan yang belom gue bayar pas abis Jumatan, hehe!"

Hamas ber-oh pelan. Ponselnya berdenting, menandakan ada notifikasi masuk.

Dari grup wasap yang isinya anak-anak basket. Kiriman dari Andreas, berupa satu artis yang sedang tenar karena kasus asusilanya, dan sederet caption mengundang tawa.

[✓] HAMASSAAD Syarhush ShadrTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang