HAI KETEMU LAGI NIHH WKWK
MAAPKEUN DD CUMAN BISA UP KALO LIBUR SOALNYA TUGAS BEJIBUNDAHAL KGK DD KERJAIN WKWKWK
OK HAPPY READING GAES❤
Semua murid kelas MIPA 2 sudah berada di ruang musik. Pak jim guru seni musik memasuki ruang itu dengan diikuti murid kesayangannya yaitu Sean.
"Assalamualaikum wr.wb" ucap pak Jim membuka pelajaran.
"Waalaikumsalam wr.wb" saut para murid dengan kompak.
"Ok anak-anak kalian ambil gitar ya" kata pak jim. Mendengar hal itu semua langsung lari mengambil gitar.
Ara paling tidak menyukai pelajaran ini. "Ngapain tuh muka ditekuk kek kertas lipat" tanya viona. "Lo tau kan gue paling ga suka pelajaran ini. Pen bolos aja rasanya gue argh." Kata ara kesal.
Tiba-tiba ada seseorang yang duduk disebelah ara yang membuatnya reflek menengok ke arah orang itu. "Kutu kupret ngapain duduk disini anjay" umpat ara didalam hati.ternyata yang duduk disebelahnya adalah sean. Sean cengar-cengir sambil tebar pesona.
"Ngapain lo duduk di sini?" Tanya ara ketus."rara archelia sayangku kan aku mau ngajarin kamu main gitar" ucap sean menggoda.
"Ih ogah gue, sampe pak jim nikah trus punya cucu ogah gue diajarin lu" balas ara dengan memutar bola mata malas
" ih ara sayang kok gitu cih, aa sean kan cuma mau ajarin main gitar" rajukknya sambil mencibikkan bibir
"aa sean ajarin vio aja , dari pada ajarin ara yang ga mau , vio ikhlas kok" goda viona dengan senyuman kelewat manis yang bikin diabet.
" apa-apaan gue maunya ngajarin ara bukan lo ye" balas sean jutek, " ih aa sean ma gitu, nanti aku selingkuh ma kak daniel tau rasa kamu ya" ara hanya memutar bola mata malas mendengar perdebatan 2 insan didepannya.
" didy nimbrung dong, berasa anak ilang deh" didy muncul dengan membawa sebuah gitar , " tumbenan lu semangat dy biasanya juga tidur lu dikelas pak jim" cibir ara " emang ga boleh ya , ih didy jadi gak mood deh gegara ara , vio ara nakal ma didy huaaa" adu didy pada viona, viona pun hanya bengong melihat tingkah kawanya yang abnormal.
Ara mulai kesal dengan tingkah teman-temannya itu. Ia mulai berdiri dan berjalan pergi dan memilih untuk duduk dipojok. Ara kaget ketika melihat orang yang duduk di depannya. "Eh anjir di sana bikin kesel di sini malah bikin enek liatnya" ucap ara lirih namun masih bisa terdengar. Kini di depan ara nampak seorang cowok berbadan kekar dengan kaca mata khas kutu buku bertengger di hidungnya.
Ara mendesis kesal. Akhirnya dia memutuskan untuk bolos pelajaran seni musik kali ini. Ia berdiri "pak saya ijin kebelakang mau boker"kata ara dengan raut muka yang dibuat-buat kaya orang mau boker."o ya" jawab pak jim mengijinkan.
Ara segera keluar dari ruang musik dan menuju taman sekolah. Taman itu terletak di belakang aula yang jarang didatangi orang. Ara berjalan ke bangku yang terletak dibawah pohon rindang. Ia duduk di bangku tersebut dan mengeluarkan hp serta earphonenya. Dipasangkannya earphone ke telinga dan memutar lagu unravel ost tokyo ghoul.
"Oshiete oshiete yo sono shikumi wo
Boku no naka ni dare ga iru no?
Kowareta kowareta yo kono sekai de
Kimi ga warau nanimo miezu ni...""Kowareta boku nante sa iki wo tomete
Hodokenai mou hodokenai yo shinjitsu sae freeze
Kowaseru kowasenai kurueru kuruenai
Anata wo mitsukete yureta..."🎵🎵🎵
Vino berjalan menyusuri koridor menuju ke ruang BK. Kini ia sudah mulai geram dengan kelakuan ara dan teman-temannya yang suka membully adik kelas.
TOK TOK TOK
Vino mengetuk pintu ruang BK "permisi pak" ucap vino sopan. "Ya silahkan masuk" pak andro menyuruh vino masuk. Vino melangkah masuk ke ruang bk dan kini dia sudah berdiri di depan seorang laki-laki botak dengan raut muka tegas. "Ada apa vino?" Tanya pak andro, "begini pak saya ingin melapor tadi saya melihat ara dan teman-temannya membully adik kelas lagi" lapor vino dengan nada kesal.
" Lagi-lagi anak itu buat ulah, kalo aja bukan anak kepsek sekaligus pemilik sekolah pasti sudah saya keluarkan itu anak" gerutu pak andro yag masih bisa didengar vino," ya udah sekarang kamu bisa ke kelas , terima kasih atas laporanya" vino pun segera pamit meninggalkan ruang bk.
Vino berjalan menuju kelasnya dengan senyum miring tersungging dibibir merahnya,
" liat aja nanti lo ra pasti bakal dapet ganjaran " batin vino,
" vin !!!" Teriak seorang memanggil vino , vino menghentikan langkahnya dan berbalik " ngapa ??" Tanya vino ketus " santai dong bro , gue kan cuman mau ngajak lo ke kantin." Ajak sean sambil merangkul vino. "Ga ah gue mau belajar dulu soalnya besok ada ulangan" balas vino dengan melepaskan rangkulan sean tadi. "Ah iya gue lupa kalo besok ulangan!! ,Tapi bomat lah gue laper mau jajan dulu ok bye" sean berlalu pergi menuju kantin. Vino kembali berjalan menuju kelas. Sesekali dia membenarkan kaca matanya.
Kini dia sudah berada dikelas dan menuju bangkunya dan mengambil beberapa buku.
📓📓📓
Ara yang dalam mood teramat jelek karena Sean sok kegantengan itu kemudian mengajak Vio dan Didy ke kantin. Memang agak susah mengajak Didy yang rewel dan bacotnya ngalahin miper.
Dalam perjalanan ke kantin. Mereka malah muter-muter hunting cogan karena ide absurd Vio.
"Gue sebel deh sama Sean. Maunya sama Araaaaa mulu. Sama guenya kapan coba?" Vio mengadu dan menyuarakan suara hatinya.
"Sabar deh. Gue juga kagak suka sama Sean, sok kegantengan gitu." Ara memberikan argumen.
Didy hanya diam menyimak sambil sibuk berpikir mengenai pelajaran Pak Jim tadi.
"Gue pikir ya, kayaknya si Sean suka sama lo deh Ra. Tadi ngapain dia deket-deketin lo, dengan alasan mau ngajarin? Lalu pas Vio minta diajarin malah nggak mau." Didy menyimpulkan.
"Udah ah. Mikirin dia buat pusing aja, mending muter-muter lihat cogan." Vio berucap ketus.
"Hmmm iya lah serah lo" Ara mengangguk menurut saja.
Mereka bertigapun hanya menghabiskan waktu mereka dengan muter-muter sekolah sambil ngintip jendela. Sampai akhirnya perut Ara berbunyi.
"Anjir, gue laper." Ara mengelus perutnya. Didy pun melakukan hal serupa.
Tapi baru saja mereka hendak mengambil langkah ke kantin. Bel tanda pelajaran berikutnya berbunyi. "BANGSAT!" seru mereka histeris. Sehingga banyak pasang mata yang memperhatikan mereka di koridor yang sedang mereka pijak.
Sadar bahwa mereka sekarang jadi pusat perhatian. Mereka hanya tersenyum lalu berlari.
Seorang cowok keluar dari kelas. Lalu tersenyum memandang mereka bertiga dari kejauhan. Itu vino, yang sedang menyelesaikan urusan dengan kakak kelas mereka.
Jangan lupa vote ya gaes
Sampai ketemu lagi
Ketcup manis dari aoutor😘
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE EINSTEIN
Teen Fiction-Dih ogah pak saya ngajarin cewek kek dia yang iq aja iq jongkok- Vino -Anjiir gilaaaa bisa-bisa gue mati bosen kalo suruh belajar sama tuh pino ice cup- Ara