Happy reding guys
================================
Pagi yang cerah, nampak ara dan vio yang tengah nongkrong di sudut kantin."Vi, kemarin pas dimall lo liat seseorang gak??" Tanya ara.
"Liat tuh" jawab vio acuh sambil meminu es jus pesanannya."Beneran lo liat!!!" Pekik vio.
Vio refleks menutup telnganya,
"Gila lo, kuping gue sakit dodol""Sorry, hmm emang lo kemarin liat siapa dimall?" Tanya ara gugup.
"Liat banyak orang lah" vio mencomot risol pesanan ara.
Ara menepis tangan vio, vio hanya mendengus kesal."Gue kira-"
"Woi cucunguk!!!" Teriak didy dari arah pintu masuk.Didy berjalan cepat menghampiri kedua sahabatnya itu.
"Woi, kampret lo semua, ngapa lo pada tinggalin didy di mall. Kan kemarin didy jadi gak bisa pulang" ambek didy.
"Aelah penting lo sampe sini kan sekarang" balas vio.
"Untung aja kemarin ada vino, gue kan jadi bisa nebeng" ara yang tengah meminu es teh tiba tiba terbatuk.
"Uhuk uhuk" ara menepuk nepuk dadanya pelan.
"Sans ae buk, didy masih makan nasi gak makan gebetan temen" canda didy.
"Kampret lo" ara melempar risol nya kearah wajah didy,
" Dari pada lo lempar mending lo kasih gue dodol" vio kembali mencomot risol ara.
Triiinggg
"Cabut guys" ara berjalan meninggalkan meja kantin.
"Ih tungguin, ini wajah didy kena minyak semua, aaaa sia sia didy tadi maskeran" didy megusap wajahnya dengan tisu diatas meja kantin.
"Aaa pedes, mata didy pedes!!" Teriak didy.
"Dasar lo, itu tisu bekas lap sambel mulut gue" vio dan ara terbahak bahak melihat kelakuan didy seperti orang kesurupan.
Didy berlari menuju wastafel untuk mencuci mukanya yang kena sambel. Ara dan vio cuman bisa ketawa melihat teman mereka yang kesusahan.
🌯🌯🌯
Suasana kelas sedang ribut. Ada yang sedang main hp,mengobrol,dan sibuk bermain kartu uno.
Terlihat di kursi paling pojok ara,vio dan didy sedang membicarakan sesuatu.
"Guys bentar lagi kita ukk yak" didy melepas kacamata berbentuk love yang ia pakai.
"Hooh ya, kita bentar lagi ukk, lo udah siap ra??" Tanya vio.
"Lo kan ada vi, ngapin gue siap siap" jawab ara enteng.Takkk
"Kampret lo ra, jadi gue di jadiin bank jawaban lo" vio melempar bolpoint yang ia pegang kearah ara.
"Sakit dodol"
Ara melempar balik bolpoint vio."Makanya lo belajar, anak kepsek kok paling oon sih lo" vio memungut bolpointnya.
"Anak dari kepala sekolah gak jamin jadi yang pinter apalagi paling pinter"
Ara menyumpal kedua telinganya dengan aerphone."Nah betchul itu, gak usah pinter penting punya bakat ya gak" didy ikut nimbrung.
"Iye kalo si ara punya bakat, orang masak aer aja ampe tu panci yang dipakek kebakar" vio menimpali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE EINSTEIN
Teen Fiction-Dih ogah pak saya ngajarin cewek kek dia yang iq aja iq jongkok- Vino -Anjiir gilaaaa bisa-bisa gue mati bosen kalo suruh belajar sama tuh pino ice cup- Ara