31.Ziaroh kemakam wali

2K 68 5
                                    

"Pernah jatuh cinta lalu dikecewakan,pernah berjuang lalu disiasiakan,bersabarlah,allah tak tidur,hidup mu sudah diatur" .

---°---

Dimalam hari salsa sendiri sedang duduk diatas balkon kamarnya itu sambil mengemil jajanan kesukaannya,ia sedang memandangi bulan dan bintang² yang berkelap kelip.

Suasana seperti ini memang membosankan tetepi menurut salsa suasananya sangat menyenangkan,suasanya seperti ini sangat langka baginya.

Salsa sedang mengabiskan waktunya dirumah karna esok ia akan kembali ke ma'had.

Salsa mulai menghayal,seperti apa kalau ia akan disakiti lagi oleh laki-laki yang ia banggakan,hancur lebur lagi kah hati ini?sampai menumpahkan air mata karna 1 laki²?,ia belum siap menerima kenyataan seperti itu,ia hampas jauh² bayangan seperti tadi.

Salsa keingetan peristiwa dahulu yang ilham pernah dekat dengan zahra sahabat barunya itu.

"Aku terlalu bodoh menangisi karna laki²" batin salsa.

Ia berfikir,apakah ia ingin menjauh dari ilham?karna ia takut merasa sakit hati yang kedua kalinya.

Ia leburkan semua bayangan yang aneh seperti itu.kini ia memasuki kamarnya dan mengunci pintu balkonnya itu.

Salsa sedang duduk diatas ranjangnya itu sambil melihat handphone dan memegang cemilannya.

"Ya allah aku tak tahu harus bagaimana,aku takut bila hatiku tersakiti lagi karna lelaki,apakah ilham itu lelaki terbaik untukku?bila memang ia terbaik untuk ku dekatkanlah dan semoga ia menjaga hatinya untukku,bila ia tidak terbaik untukku jauhkanlah aku darinya tanpa ada rasa sakit hati sedikit pun"  doa salsa dalam hati sambil memandangi handphonenya itu.

salsa sudah menaruh handphonenya itu dimeja belajarnya dan ia memulai membaca buku novel kesayangan nya itu.

Setelah itu,ia disuruh mamanya untuk bersiap² balik kema'had.

POV ILHAM.

Dimalam hari,didalam asrama ia sedang merenung sendirian dikamar,karna santri banin lainnya sedang nongkrong diwarung kopi dekat pondok.

"Apakah aku terlalu berlebihan ya dalam mengagumi seorang wanita?" batin ilham.

Ilham segera membuyarkan fikiran seperti itu dan beristigfar.

Ilham keluar dari asrama ia ingin menyusul kawan²nya itu diwarung kopi.

Sesampainya diwarung kopi,para santri banin mengajak ilham untuk duduk didekatnya dan menawarkan segelas kopi.

"Ham..jangan murung dong wajahnya" celoteh opik.

"Apasi pik ane biasa aja kok" jawab ilham.

"jangan murung,murung itu berat" ucap reza terkekeh.

Reza itu kawan baru diasrama,ia anak baru yang tampan dan sangat cerdas berbicara bahasa arab,ia seumuran dengan ilham dan opik,dan ia juga orangnya sangat cuek.

"Sok tau ni reza" jawab ilham sewot.

"Afwan Afwan ane becanda ham" ucapnya terkekeh pelan.

Mencintai Seseorang Dipesantren ✓ (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang