Prolog

13.5K 1.1K 72
                                    

"Ini kunci kamar anda tuan, dan semoga anda bisa betah disini." ucap resepsionis berpipi tembem itu kepada Jimin. Ia lalu membungkuk setelah Jimin tersenyum padanya.

Sungguh pria yang manis. Batinnya.

Jimin berjalan pelan menaiki anak tangga menuju lantai tiga tempat kamarnya berada. Dan seingatnya, ia mempunyai seorang roommate pria yang katanya tampan dan baik hati.

Itu semua akan membuat Jimin merasa lebih senang dan betah disini walau tidak dalam kurung yang waktu lama. Karena pertukaran pelajar hanya berlangsung selama satu tahun.

Yah kalian tidak salah baca, Jimin tergolong kedalam sepuluh dari duaratus siswa yang berhasil masuk kedalam organisasi pertukaran pelajar yang berasal dari Jepang. Itu semua terbukti saat pria manis itu berhasil memenangkan ratusan lomba cerdas cermat melawan sekolah lain sampai negara seberang. Tidak heran, pria itu bisa sampai disini.

Jimin mengetuk pintu kamarnya terlebih dahulu dan menunggu selama tiga menit sampai gagang pintu diputar oleh seseorang. Dan saat pintu terbuka, nampaklah seorang pria tinggi yang baru bangun dari tidurnya; terlihat jelas dari raut wajahnya.

Pria manis itu sempat tertegun dan membeku melihat pemandangan yang begitu sulit untuk ia palingkan. Teman sekamarnya itu tidur tanpa menggunakan baju dan perut indahnya terpapar jelas dimata Jimin. Ditambah rambut hitam yang berantakan sungguh sangat menggoyahkan raga.

Tapi walaupun begitu Jimin bukanlah seorang penyuka sesama jenis. Ia masih normal, tapi tidak tau untuk kedepannya.

"Ha-hai, maaf aku mengganggu tidur siangmu..." sapa Jimin ramah sembari mengulurkan tangannya. "Kenalkan aku Park Jimin teman sekamarmu yang baru."

Untuk sesaat Jungkook masih linglung memikirkan sikap dan penampilan pria dihadapannya ini, tapi karena ia bukalah seorang yang suka mempertimbangkan orang lain maka ia lalu menerima uluran tangan Jimin.

"Jeon Jungkook, baiklah silahkan masuk."

Jimin mengangguk lalu menunduk. Pemandangan kedua setelah perut indah teman sekamarnya yang ia lihat adalah kondisi kamar yang super berantakan. Jujur, ini agak sedikit jorok menurut Jimin tapi apa boleh buat, kamar pria memang secara harfiah seperti ini.

Setelah menaruh barang-barangnya Jimin lalu menyusun semua pakaiannya di lemari baju didekat milik Jungkook dan merapikan tempat tidur yang agak sedikit berantakan.

Jungkook yang tadinya tidak minat memperhatikan gerak-gerik Jimin lalu dibuat penasaran dan menoleh kebelakang. Bertepatan saat Jimin menaruh berbagai boneka kecil di sudut ranjangnya.

"Kau membawa boneka?" tanya Jungkook tiba-tiba. Jimin ikut menoleh lalu tersenyum kikuk, "I-iya... Maaf kalau kau tidak menyukainya tapi ini hanya hadiah dari mendiang ayahku."

Jungkook menggeleng lalu sedikit tersenyum melihat tingkah lucu pria itu. Sebenarnya tidak apa kalau Jimin membawa boneka, tapi yang jadi masalah adalah ia nampak begitu menggemaskan saat bermain dan berbicara sendiri dengan benda berbentuk beruang itu.

"Ngomong-ngomong, kau siswa yang mengikuti organisasi ajang pertukaran pelajar itu kan?"

"Iya, kau tau dari mana?"

"Aku melihatmu di TV semalam, makanya aku agak sedikit terkejut dan tak percaya kau ada disini."

"Hah serius?!"

Jungkook mengangguk pelan dan kembali tersenyum tampan. Tapi senyumannya memudar saat melihat Jimin yang beranjak dari ranjangnya dan membersihkan sampah yang berserakan di lantai kamar.

"Apa yang kau lakukan?"

"Maaf tapi aku hanya kurang nyaman kalau dekat-dekat dengan sampah Jungkook-ssi."

Awalnya Jungkook membiarkannya dan setelah mendengar panggilan Jimin kepadanya itu sungguh manis. Tapi semenit kemudian, suara senandungan indah Jimin dari belakang tidak terdengar lagi dan kembali membuatnya penasaran lalu menoleh untuk kedua kalinya.

Didekat lemari baju miliknya, Jimin memandangi sebuah benda yang tak sengaja didapatnya disana dengan wajah pucat putih. Jungkook membelalakkan matanya tak percaya lalu tiba-tiba Jimin berbalik memandanginya tanpa ekspresi.

"Kondom?"

•°•°•

Hai Hai Hai

Welkombek again tu may stori yang garing, absurd, dan gaje ini! Hehe
Cuma mau bilang kalau akhir-akhir ini saya jarang update cerita karena memang udah back to school yang mana udah harus fokus buat ujian (WHAAAATT?!!😱)

Iya memang kenyataan. Hiks

So, jangan lupa untuk vote, follow, don't comment.

Dadah :-0

Roommates » Kookmin [SEASON 1 - 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang