Satu

2.4K 135 6
                                    

-Rumah Sakit-

*suara sirine ambulance*

Dok, sepertinya pasien mengalami kecelakaan yang sangat serius. Beliau juga kehilangan banyak darah, dan luka di bagian kepala dokter, kata sang suster kepada dokter. Baiklah siapkan ruangan operasi sekarang juga. Kita harus bertindak cepat sebelum pasien kehilangan lebih banyak darah. Sebaiknya kamu beritahu keluarga pasien mengenai kabar operasinya pasien.

Apakah disini ada keluarga pasien atas nama vania? Tanya sang suster kepada orang di sekitar. "Saya dokter", kata seorang pria dengan suara beratnya.

"Kalau boleh tau ada hubungan apa ya bapak dengan pasien?", tanya sang suster yang penasaran dengan pria tersebut.
"Saya calon suaminya sus", dengan percaya diri pria tampan itu kepada sang suster.
Baik kalau begitu silahkan tandatangani surat persetujuan untuk operasi pasien.

Siapapun kamu, aku mohon kamu bertahan. Ada aku yang akan menjagamu. Aku yakin kamu kuat, ada aku yang akan menemanimu, lirih ibrahim dalam hati.

Pria itu Adalah Husein ibrahim. Pria yang baru saja bertemu tidak sengaja dengan pasien yang sedang mengalami masa kritis. Mereka bertemu dalam kecelakaan beruntun. Cukup banyak yang menjadi korban, sang supir truk di nyatakan meninggal dunia, husein mengalami luka ringan sedangkan vania mengalami pendarahan di bagian kepala. Sehingga harus segera dilakukan operasi untuk menyelamatkan nyawanya.

-Taman-

Sayang kamu dimana? Apa kamu baik-baik saja? Lirih ibrahim dalam hati. Beliau sangat kacau malam ini, dia sangat khawatir karena dari tadi sore vania belum sampai juga di tempat yang di janjikan. Padahal sudah 4 jam berlalu. Tapi ibrahim tetap menunggu vania, ia tidak beranjak sedikit pun dari tempat duduknya. Ia sangat cemas mengapa kekasihnya belum sampai juga.

Ayo dong diangkat sayang telponnya, ini kenapa nomor kamu gak bisa di hubungi. Kamu gak kenapa kenapa kan? Pikiran ibrahim sangat kacau saat ini.

Hujan mulai turun dan membasahi tubuh ibrahim. Ia masih terpaku pada jam tangan dan ponsel di tangannya. Ia masih berharap kekasihnya akan datang. Ia kebasahan.

Kejutan makan malam romantis untuk sang pacar sirna sudah. Dekorasi nan indah mulai berubah karena basah. Ia kecewa tapi lebih besar rasa khawatir di dada.

Setelah kehujanan selama satu jam baim memutuskan untuk pulang, ia berharap semoga saja vania sudah ada dirumahnya.  Ia segera memutuskan untuk pulang.

-Selamat ulang tahun sayang. Selamat 20 tahun, semoga kamu baik baik saja. Semoga kamu makin dewasa dan semoga hubungan kita makin erat ya sayang, dimana pun kamu berada semoga kita tetap terhubung baik secara batin dan pikiran. Semoga aku dan kamu akan menjadi kita, tidak hanya sampai di sini tapi sampai nanti dan di kehidupan selanjutnya. Sekali lagi happy brithday Love -"  ucapan doa baim dalam hati sambil mulai meniup lilin di kue ulang tahun vania.

Ia adalah ibrahim Adam. Kekasih vania. Mereka sudah lama saling suka dan saling sayang. Tapi baru 1 tahun ini menjalin kasih. Ibrahim Adam (baim) adalah senior 2 tahun di atas vania. Vania mulai menyukai baim sejak pertama kali masuk sekolah pada saat orientasi. Ia sangat menyukai baim karena baim adalah senior yang cuek dan suka memotret momen ketika masa orientasi. Dia tidak jahil seperti teman2nya yg suka mempelonco junior. Beliau juga tampan dan keren. Jadi tidak ada alasan vania untuk tidak luluh dalam pesonanya baim.

Permainan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang