-Enam-

908 116 13
                                    

Jangan lupa vote & comment ya. Dan jangan lupa putar video di atas.

- - - 🍁🍁🍁- - -
Rumah sakit

Perlahan-lahan ia mulai menggerakkan jari tangannya. Kemudian ia mencoba membuka matanya.

"Kak baim", dua kata yang berhasil membangunkan husein dari tidur paginya.

Seperti mimpi, ia seperti tidak percaya gadis yang selama ini terbaring di tempat tidur kini terbangun dan mulai menyapanya

Hey, kamu udah sadar?, kata Husein yang masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Jujur ia sangat bahagia melihat vania yang sudah mulai sadar.
"Bentar ya, aku panggil dokter dulu", tak lupa ia mengelus pipi vania lalu ia pun berlari menghampiri dokter.

Dokter, vania sudah sadar dokter. Tak lama dokter pun datang menghampiri vania.

Hai vania, bagaimana keadaan kamu?
Apa ada yang sakit?
Keadaan aku baik dokter, dan udah gak sakit lagi kog dokter. Jawab vania sambil tersenyum manis sambil melihat sang dokter.

Oke deh, sepertinya kamu baik baik aja ya. Kata sang dokter yang mulai ingin menggoda vania.
"Atau kamu cepat sembuh karena ada seseorang yang selalu jagain kamu? Hehehe...
Kamu tau gak selama kamu sakit, dia selalu jagain kamu loh. Hampir setiap hari dia selalu datang terus bawa makanan untuk para dokter dan suster yang merawat kamu. Kamu beruntung ya punya pacar seperti dia. Udah tampan baik pula lagi. ", kata dr adrian sambil melirik husein.

Jujur saat ini wajah husein sudah mulai merah.
"Tuh lihat wajahnya ampe merah gitu. Kamu yang saya godain tapi pacar kamu yang mukanya merah". Hahaha.. saya gemas lihat kalian. Cepat sembuh ya vania. Kata dr adrian sambil berjalan meninggalkan vania.

Kamu yakin kamu baik baik aja? Tanya husein pada vania.

"Aku baik -baik aja kak baim. Kakak jangan khawatir ya. Makasih banyak ya kak, kakak udah ngerawat aku selama ini, jawab vania sambil tersenyum sambil memegang tangan baim".

Degh
Ya tuhan, ada apa ini? Enggak, gak mungkin. Mungkin ini hanya perasaan empati aja ke dia. Gak mungkin lebih. Husssttt.. buang pemikiran lain jauh jauh. Kata baim dalam hati, ia mulai menampik perasaan hangat yg mulai menjalar di tubuhnya.

Kamu lapar gak? Mau aku suapin atau gimana? Tanya baim pada vania.

Iya aku laper kak. Apa gak ngerepotin ni kalau aku di suapin?

Ya enggak lah nyantai aja lagi. Jawab husein dengan senyum khasnyaa.

Drtt ..drttt... *dering hp husein*

Lu dimana aja sih? Kog gak balik ke rumah? Mama nanyain mulu ni? Lu masih inget punya rumah di sini gak?

Suara nyaring itu terdengar diseberang telpon.

Satu satu kali na nanya nya. Ya kali tuh pertanyaan lu borong semua.
Gue lagi di rumah sakit na. Ya nanti gue pulang.

Hah rumah sakit? Siapa yang sakit sih? Ampe lu lupa ama rumah lu?

Paaa... caaar na. Ia melihat vania yang dari tadi melihat kearahnya. Mau gak mau dia harus ngaku sebagai pacar vania.

Ooo jadi gimana kabar pacar lu? Kirim salam ya. Kapan kapan kenalin ke gue dong. Kan gue jadi kepo. Hahah. Tanggung jawab lu dah buat gue kepo. Ya udah sana jagain pacar lu. Bilang sama dia dapat salam dari ina gadis paling cantik di muka bumi. Hahahha.. suara ketawa khas aina pun terdengar sampe ke telinga vania.

Siapa yang nelpon kak?, tanya vania yang mulai kepo.

Aina (kakak aku ) yang nelpon.
Oiya kamu dapat salam dari orang paling cantik di muka bumi ini, seru baim pada vania.

Hah?
Salam dari siapa kakk?", tanya vania dengan polosnya

Ina, kakak aku vania.
Mendengar jawaban baim vania tertawa kekeh. Kakaknya kakak lucu ya, kapan kapan kita maen ke rumah kakak ya ketemu kak ina.

"Kak, kapan aku boleh pulang? Aku bosen kak dirumah sakit mulu. Aku pingin pulang", tanya vania.
Secepatnya tapi kamu juga harus banyak makan dong. Ni liat kamu kurus begini. Jawab baim tulus.
Oke captain, kata vania.

*captain adalah panggilan spesial vania ke ibrahim adam (baim),pacar vania. Karena bagi vania baim itu adalah captain dalam perjalanan hidupnya baim saat ini maupun di masa depan.

- - -🍁🍁🍁 - - -

Rumah husein

Na, kamu udah telpon baim? Tanya mama sama ina

Udah ma, katanya dia juga nanti bakal pulang

Emang dia dimana na?

Dia lagi dirumah sakit ma, katanya pacarnya sakit. Jadi dia gak bisa ninggalin pacarnya.

Pacar? Pacar yang mana na? Perasaan tuh anak gak pernah cerita deh kek mama kalau ia lagi dekat ama perempuan na

Ina juga gak tau ma, tapi kayaknya emang bener deh ma itu pacarnya. Buktinya aja dia gak pulang ke rumah beberapa hari ini karena dia nginap di rumah sakit. Gak mungkin kan kalo cuma teman dia ampe segitunya ma.

Iya juga sih na, bener juga kata kamu.
Mama jadi kepo deh ama pacarnya baim. Tumben tumben nya tuh anak bisa care banget ama cewek padahal kan biasanya tuh anak cuek banget kan na.

Buktinya aja dulu waktu mama pernah minta tolong dia antarin mama pergi arisan, eh dia gak betah disana karena emak emaknya pada bawak anak gadisnya, terus tuh ibuk ibuk pada mintak dia jadi mantu eh dia ogah ogahan. Padahal anak teman teman mama cantik cantik loh na. Kenang mama ika melihat tingkah baim yang sekarang.

Sepertinya kamu berubah banyak nak, mama harap kamu bisa merasakan apa yang dirasakan sama pria yang seusia dengan mu nak. Mama hanya ingin kamu bahagia. Kalau dia yang buat kamu bahagia, mama sangat berterima kasih padanya.

Permainan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang