Delapan

938 114 14
                                    

Jangan lupa vote dan putar video yang diatas yaaa teman-teman.

- - -🍁🍁🍁- - -

Hari ini hari yang paling bahagia buat ibrahim adam. Setelah sekian lama ia terbelenggu dalam keputusasaan, akhirnya ia bangkit. Satu hal yang membuatnya bangkit adalah kenyataan bahwa kasihnya masih ada, vania masih miliknya dan tetap miliknya. Kiki benar ia harus kuat, vania membutuhkannya.

- - - 🍒🍒🍒- - -

*flash back on*

Baim ingat, kebiasaan vania adalah setiap sabtu ia akan menyempatkan diri untuk mencari novel kesukaannya. Ia sangat suka membaca. Jadi setiap sabtu ia selalu merengek pada ibrahim adam untuk menemaninya mencari novel di toko buku favoritnya. Setelah membeli buku, biasanya ia membaca buku sambil makan makanan kesukaannya di salah satu restauran langganannya.

"Aku masih ingat bagaimana cara ia makan sambil membaca novel favoritnya. Seperti anak kecil, bahkan ia tidak sadar kalo sisa makanannya masih menempel di sudut bibirnya. Aku hanya tersenyum memandanginya makan sambil membaca, bahkan ia sering tersenyum sendiri sambil menatap halaman demi halaman novelnya. Unik memang, tapi begitulah vania.

Bahkan ketika berhadapan dengan novelnya, aku sering diabaikan oleh nya. Cemburu iya, bahkan aku sering cemburu dengan novel-novel favoritnya. Tidak sebanding bukan, jika aku disandingkan dengan sebuah novel. Tapi begitu lah vania, ia sangat mencintai cerita dari setiap novel yang ia baca. Katanya ia seperti tokoh utama dalam setiap novelnya. Bisa saja ia, padahal kan dalam kisah kami ada aku juga yang menjadi peran utamanya", pikir baim dalam hati.

Untuk menghilangkan rasa bosan yang menyergap ketika ia sedang asik dengan novelnya dan mengabaikan ku, aku coba untuk mengambil potret dirinya. Lucu bukan, bahkan aku saja yang sering menatapnya masih sering gemas. Tanpa sadar ia akan menampilkan berbagai ekspresi baik itu bahagia, sedih, tertawa, takut dan lainnya, seperti masuk ke dalam ceritanya. Dan aku tidak mau ketinggalan untuk mengabadikan momen setiap bersama vania.

*Cekrak-cekrek* bahkan bunyi lensa kamera ku tidak membuat nya tergangu untuk terus membaca. Dan jika ia ingin memeriksa kamera ku, mungkin hanya gambar ia yang ia temukan disana. Karena objek yang menjadi favoritku adalah vania.

Setelah kenyang dan selesai membaca ia akan mengajak ku nonton film yang ada di bioskop. Terkadang aku sering bingung dengannya katanya ia tidak terlalu suka filmnya, tapi kalo tidak suka kenapa ditonton filmnya.

Dan dia hanya tersenyum manis sambil menjawab, "aku bukan ingin melihat filmnya tapi aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama dengan kamu. Walau hanya beberapa jam di bioskop tapi itu sudah membuat ku bahagia, dengan bersandar di bahumu sambil makan pop corn kesukaan ku. Dan kamu tahu setiap hal yang aku lakukan bersama kamu itu akan menjadi rutinitas favorit ku", jawab vania santai sambil meletakkan kepalanya di bahuku.

Selesai menonton film ia akan mengajak ku jalan mengitari pusat perbelanjaan, dan kalo ia lihat pakaian atau aksesoris apapun yang ada mickey dan minnie mousenya ia akan mengajak ku masuk ke dalam toko itu. Dan tentu saja ia minta padaku untuk mencobanya juga. Katanya lucu kalau kita pake pakaian yang sama.

Bahkan ada baju yang sangat besar ukurannya yang ada gambar mickey dan minnie nya di bajunya, ia langsung beli. Karena ketika kami berdua mencobanya, kami berdua cukup dalam satu baju karena sangkin besarnya. Lalu Ia tersenyum menatap ku sambil memegang tanganku. Ia bilang, "bahkan jika satu baju saja muat untuk kita berdua, bagaimana bisa semesta ingin memisahkan kita, mungkin ia hanya cemburu karena dimata ku hanya ada kamu yang memenuhinya".

Permainan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang