Sebelas

1K 121 11
                                    

Jangan lupa vote dan putar video di atas yaaa....

- - - 🍭🍭🍭- - -

Dikediaman vania

"Jangan tinggalkan aku" teriak vania dari tidur siangnya. Badannya basah dan air matanya mengalir membasahi pipinya.
"Aku mohon jangan tinggalkan aku" ucap vania sambil menangis. Aku mohon jangan tinggal vania sambil menangis....

*Tok tok tok*

Non, non kenapa non? Non mimpi buruk lagi ya?  Non buka pintunya non, bibi khawatir non, kata asisten vania cemas.  "Non buka pintunya non, ketokan pintunya semakin kencang terdengar. Non bibi mohon non", ucap bibi sekali lagi.

Tapi nihil tidak ada tanggapan dari vania. Ia malah menangis sejadi-jadinya.

Bibi ( asisten rumah tangga vania) sangat mencemaskan keadaan vania. Pintu kamar vania terkunci jadi bibi tidak bisa masuk ke kamar vania. "Non, bibi mohon buka pintunya non", lirih bibi dalam hati.

Oh iyaaa, telpon den baim aja. Den baim harus tau keadaan non vania, kata bibi dalam hati. Bibi mulai menghubungi baim.

*tut* *tut* terdengar suara tersambung di seberang sana tapi blom diangkat. Angkat telpon nya den, angkat tolong angkat den, ucap bibi cemas. 1 panggilan tak terjawab.

Bibi tidak menyerah begitu saja, ia coba menghubungi baim sekali lagi.

Terdengar bunyi *tut* tut* tut* please den angkat telponnya den. Lirih bibi dalam hati.

"Halo bi" terdengar suara maskulin di seberang sana.

"Halo den, ini bibi den. Non vania den, non vania den" ucap bibi panik

Vania kenapa bi? Vania kenapa? Baim mulai cemas

Non vania mimpi buruk lagi den. Dan ini lebih parah den, non vania lagi nangis di kamarnya den setelah mimpi buruk den. Dari tadi bibi panggilin tapi blom ada jawabannya den. Non vania masih menangis di kamar den. Bibi mohon Den baim ke sini ya liat vania.

"Ia bi, ini baim udah sampai di komplek rumah vania bi. Sebentar lagi sampai", kata baim mencoba memenangkan bibi.

Aku mohon jangan tinggalkan aku, ucap vania lirih. Dia menangis sejadi-jadinya.

Arghhhhh...... terdengar teriakan dari kamar vania. Bibi yang berada di depan kamar vania pun semakin khawatir.
Non buka pintunya non.


Bi, vania gimana bi? Terdengar suara pria yang mulai memasuki rumah vania.

"Non vania masih di dalam den, bibi gak bisa masuk karena kunci cadangannya lagi sama kang ujang den. Kang ujangnya lagi sakit makanya gak masuk kerja hari ini den", jelas bibi ke baim

Bibi dan baim semakin panik di buatnya. Baim mencoba untuk mendobrak pintu kamar vania. Sekali, dua kali tidak bisa juga.

Vania makin berteriak sambil memegang kepalanya yang sakit. Sepertinya potongan kilasan masa lalu vania mulai menyergap. Ia seperti bisa melihat sebagian masa lalunya... arghhhhh  teriak vania dari dalam kamar.

- - - 🍒🍒🍒- - -

*flash back*

Permainan TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang