Akhir Pekan

759 75 0
                                        

Di hari minggu yang tenang ini, sepasang kekasih muda berencana untuk menghabiskan akhir pekan bersama, tapi nampaknya mereka tak akan pergi kemanapun karena mereka seorang "idol" yang dikenal banyak orang, akan ada rumor yang bermunculan jika mereka terlihat pergi berdua. Kim Yewon dan Kim Mingyu. Kedua anak muda itulah yang akan menghabiskan akhir pekannya bersama. Mungkin mereka hanya akan menonton web series dari laptop lalu memakan makanan kesukaan mereka bersama.

"Oppa, kau mau pesan apa?"

"Hmm jjajangmyeon, tteokbokki, mandu, fried chicken, lalu~"

"Ey~ banyak sekali yang mau kau pesan, Oppa"

"Memangnya kenapa? Tidak boleh?"

"Bukan begitu, Oppa. Tapi siapa juga yang bisa menghabiskan makanan sebanyak itu?"

"Kau"

"Oppa~"

"Bukannya memang seperti itu biasanya? Kau kan makannya selalu banyak makanya pipimu membengkak"

"Terserah Oppa. Aku mau langsung nonton saja"

****

Yewon kesal karena diejek seperti itu oleh Mingyu. Memang benar kalau nafsu makan Yewon besar tapi itu dulu. Semenjak orang-orang mengatakan ia jelek dan gendut, Yewon selalu makan sedikit bahkan ia jarang makan nasi agar ia kurus dan dapat memenuhi "beauty standard" orang-orang itu. Mingyu yang melihat Yewon sedang merajuk langsung menghampiri Yewon yang sedang mengatur posisi untuk menonton di sofa dengan nyaman.

"Yewon-ah"

"Kau marah ya?" Yewon hanya diam tak meladeni Mingyu

"Yewon maafkan aku. Aku hanya bercanda. Tak ada maksud apapun" tak kunjung dapat jawaban dari Yewon, Mingyu pun menggenggam tangan Yewon

"Yewon-ah maafkan aku ya. Jangan diam seperti ini. Ku mohon" pinta mingyu

"Kau menyebalkan, Oppa"

"Iya aku tau, makanya aku minta maaf. Kau mau kan memaafkanku?" Yewon hanya mengangguk

"Apa maksudnya anggukanmu itu? Aku tak mengerti?"

"Iya aku memaafkanmu"

"Aigoo, good girl" sambil mengusak rambut Yewon hingga sedikit berantakan

"Yasudah kalau begitu aku mau pesan fried chicken dan jjajangmyeon saja ya"

****

Makanan yang Mingyu pesan sudah datang, ia pun segera keluar untuk mengambilnya. Tak lama setelah itu ia masuk dan memberikannya kepada Yewon. Mereka pun langsung memakannya sambil melanjutkan film yang sedang ia tonton. Tak terasa film pertama sudah selesai mereka tonton. Sebelum lanjut ke film selanjutnya, Yewon memainkan handphonenya dan membuka akun instagram pribadinya. Foto pertama yang muncul adalah foto teman sekolahnya bersama kekasihnya yang sedang berkencan ke taman bermain dan terlihat sangat menyenangkan. Melihat hal itu membuat Yewon menjadi sedih dan iri.

"Yewon bagaimana kalau sekarang kita menonton film horror saja?"

"Yewon-ah" panggil Mingyu sambil menggenggam tangan Yewon karena tak kunjung mendapatkan jawaban

"Ah~ iya Oppa. Kenapa?"

"Kau melamun. Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa kok"

"Tidak mungkin. Jujur padaku kau ini kenapa?"

"A-aku hanya sedikit sedih saja setelah melihat foto temanku dan kekasihnya sedang berkencan di taman bermain. Tapi tak ap~" Mingyu yang mendengar jawaban Yewon langsung memeluk kekasihnya itu

"Yewon-ah maaf kalau kita tidak bisa seperti mereka. Aku juga ingin sekali bisa berkencan di luar tapi kau tau sendiri apa yang akan terjadi jika orang-orang tau"

"Iya Oppa, aku mengerti. Maafkan aku yang bersikap kekanakan seperti ini"

"Kau tidak perlu meminta maaf, Sayang. Kau sudah cukup bersabar selama ini" kata Mingyu sambil melonggarkan pelukannya

"I love you so much. You have to know that I'm feeling so lucky to have you in my life. You always stand by my side no matter what. You are my everything, Kim Yewon" sambil menangkup wajah gadis favoritnya dengan kedua tangannya itu

"I love you too, Oppa"

Entah siapa yang memulai saat ini wajah mereka sudah mendekat dan mata Mingyu hanya dapat berfokus pada bibir merah muda Yewon. Sampai akhirnya kedua bibir itu saling menempel. Hanya sekedar mengecup namun kemudian semakin dalam dan menuntut. Tangan Yewon pun sudah melingkar dengan manis di leher Mingyu. Mereka harus menyelesaikan aktivitas mereka itu seiring dengan pukulan di dada Mingyu yang menandakan bahwa Yewon sudah mulai kehabisan nafas. Tepat setelah melepas ciuman itu, Mingyu menatap lekat mata Yewon. Yewon yang dilihat seperti itu seakan mati gaya dan sudah dapat dipastikan bahwa wajahnya sudah memerah.

"Ada apa dengan wajahmu Yewon-ah? Kenapa memerah begitu? Apa kau sakit?" ejek Mingyu

"Oppa~"

"Haha aku hanya bercanda"

Mingyu kembali memeluk Yewon karena gemas dengan tingkah kekasihnya itu. Yewon pun sangat nyaman berada di pelukan Mingyu. Rasanya tak perlu berkencan ke taman bermain atau dinner di tempat romantis jika dengan pelukannya saja sudah menghangatkan hati.

****

Thank you for reading my story.

Don't forget to vote and leave a comment down bellow.

Umji StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang