Seorang perempuan cantik sedang duduk di coffee shop yang biasa ia kunjungi sepulang kuliah. Sudah sekitar 50 menit ia duduk disana seorang diri. Bukan maksud berlama-lama di tempat ini, tapi hujan yang menjadi penghalang baginya untuk pergi keluar. Maklum saja, hujan di luar sangat deras jadi ia memutuskan untuk berdiam di tempat ini dulu saja.
Selagi menunggu hujan reda ia kembali memesan hot choco kesukaannya. Ini berarti sudah gelas keduanya hari ini. Setelah mendapatkan pesanannya, ia kembali ke meja lalu membuka laptop yang tadi ada di dalam ranselnya.
Ia putuskan untuk meneruskan menulis saja, tiba-tiba tadi saat sedang memesan minum ia mendapatkan ide untuk meneruskan cerita yang kemarin belum sempat ia selesaikan.
Selama menulis ia benar-benar lancar, seperti menaiki kereta cepat, benar-benar tak ada hambatan. Sampai akhirnya terdengar suara seorang pria dari arah depan tempat ia duduk.
"Yewon."
"Yewon, ini bener kamu?" Tanya pria itu.
Yewon terkejut dengan kehadiran tiba-tiba pria itu. Yewon sama sekali tak menyangka akan bertemu dengan pria ini hari ini.
Keterkejutannya ini membuatnya diam seribu kata. Di kepalanya seperti tak ada kata yang bisa ia keluarkan untuk menjawab pertanyaan lawan bicara di depannya itu.
"Yewon." Kata pria itu sekali lagi sambil mencoba menyadarkan Yewon dengan gestur tangannya.
Akhirnya setelah beberapa saat, Yewon bisa menjawab pria itu. "Ah~ iya."
"Udah lama banget kita gak ketemu. Kamu apa kabar?"
"Ah~ iya." Jawab Yewon
"Boleh aku duduk disini?"
"I-ya boleh."
Setelah mendapatkan persetujuan dari Yewon untuk duduk, pria itu duduk tepat di hadapan Yewon. Song Mino, nama pria itu.
Yewon merasa agak kikuk dengan situasi ini. Setelah 2 tahun lamanya tak bertemu lalu sekarang duduk semeja seperti ini. Kalian pasti akan merasakan hal yang sama jika menjadi Yewon.
"Kamu sekarang kuliah dimana?" Tanya Mino membuka pembicaraan.
"Di B University."
"Ambil jurusan apa disana?"
"Aku ambil Sastra Indonesia."
"Oh gitu. Masih pengen jadi penulis ya?"
"Ya gitu deh."
"Ternyata mimpi kamu gak pernah berubah dari dulu."
"Ya begitulah aku."
Setelah itu mereka terdiam. Tak ada yang meneruskan pembicaraan. Mereka berdua sibuk menyeruput minumannya masing-masing.
Merasa asing dengan situasi seperti ini, akhirnya Yewon yang membuka pembicaraan.
"Kalau kamu sendiri gimana?"
"Gimana apanya?"
"Maksudnya kuliah dimana? Jurusannya apa?"
"Oh, aku kuliah di T University, ambil jurusan Teknik Elektro."
"Wow. Teknik kan susah."
"Iya juga sih. Aku aja banyak matkul yang perlu diulang haha."
"Ya ampun kok gitu sih."
"Ya begitulah, panjang kalau diceritain."
"Tapi penampilan kamu sekarang berubah banget ya Yewon." Ucap Mino lagi
