Deru ombak saling beradu menciptakan suara yang menenangkan. Tak jarang sesekali air menyentuh ujung dress yang dikenakan oleh Yewon yang sedang terduduk di pinggir pantai saat ini. Dengan memeluk kakinya sendiri ia termenung mengingat hal yang pernah terjadi antara ia dan mantan kekasihnya dulu di tempat ini, Park Chanyeol. Di pantai ini pertama kali ia bertemu dengan sosok laki-laki yang sempat mengisi hatinya untuk beberapa saat.
"Hai"
Yewon mendongakkan kepalanya melihat ke arah suara itu berasal "Hai. Akhirnya kau datang juga."
"Maaf tadi agak macet di jalan. Boleh aku duduk?"
"Silahkan"
Chanyeol pun duduk di sebelah Yewon. Sebelumnya ia dihubungi Yewon untuk bertemu di tempat ini. Entah untuk apa karena sebenarnya mereka sudah tak memiliki hubungan lagi. Sebenarnya awalnya Chanyeol tidak ingin bertemu karena takut Yewon kembali tak ingin mengakhiri hubungan ini karena awalnya Yewon sangat menentang perpisahan ini, tapi pada akhirnya ia mengiyakan ajakan Yewon untuk bertemu. Namun ia kembali dibuat bingung oleh Yewon karena sejak awal kedatangannya Yewon tak berbicara satu kata pun. Ia hanya diam menatap laut di depannya.
"Jadi ada apa kau meminta bertemu denganku, Yewon?" Tanya Chanyeol memecah keheningan yang ada
"Kau ingat tidak disini pertama kali kita bertemu. Dulu kau sedang berlibur dengan keluargamu sedangkan aku sedang ada kegiatan dengan teman-teman kampusku. Ingat tidak?" Bukannya menjawab pertanyaan Chanyeol ia malah berbalik bertanya padanya dengan pandangan yang masih tetap melihat ke depan
"Ingat. Dulu kau dan teman-temanmu sedang berfoto dan tidak sengaja menjatuhkan ponselmu ke laut, lalu kau panik takut ponselmu rusak. Iya kan?"
"Haha iya betul. Dulu aku dan teman-temanku terlalu bersemangat berfoto haha" Yewon tertawa mengingat hal itu kembali
"Oh ya kemarin aku melihat kau sedang pergi dengan perempuan cantik. Dia kekasihmu yang sekarang?" Sekarang Yewon menoleh ke arah Chanyeol
"Mmm bukan... belum"
"Berarti akan jadi kekasihmu kan? Haha"
"Yewon... sebenarnya ada apa?"
"Maksudmu?"
"Ada apa kau mengajakku bertemu disini?"
"Oh itu... aku hanya ingin berterima kasih padamu."
"Berterima kasih? Untuk apa?"
"Terima kasih untuk semua hal yang pernah kau lakukan untukku. Aku tak tahu jika aku tak bertemu denganmu. Entah sampai kapan aku akan menutup hatiku saat itu. Kau membawa perubahan besar dalam hidupku. Walaupun akhirnya sekarang kita tak lagi bersama" Jelas Yewon dengan melihat ke arah Chanyeol
"Yewon..."
"Terima kasih ya."
"Jika seperti ini aku merasa bersalah"
"Tidak. Aku bukannya ingin membuatmu merasa bersalah. Aku ingin mengeluarkan semua hal yang ada di pikiranku saja. Aku ingin merelakanmu, hubungan kita. Benar-benar merelakan"
"Kau tau? Awalnya memang aku tak bisa merelakan hubungan kita berakhir seperti ini. Aku ingin selalu bersamamu tapi nyatanya itu semua hanya impianku saja. Semakin aku pikirkan hubungan kita semakin tidak sehat jika diteruskan. Kita berdua saling tersakiti. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk setuju mengakhiri hubungan ini"
"Yewon, maafkan aku" kata Chanyeol sambil tertunduk
"Tak apa. Aku sudah merelakan semuanya. Aku yakin akan ada hal lain yang jauh lebih indah dari ini yang sudah disiapkan oleh Tuhan untukku dan untukmu juga."
Chanyeol masih tertunduk merasa bersalah karena ia yang awalnya menyebabkan perpisahan ini. Ia yang mencoba untuk bermain mata dengan perempuan lain di belakang Yewon. Ia yang menghilangkan rasa cinta di hubungannya. Ia juga yang meminta untuk mengakhiri hubungannya dengan Yewon padahal jika diingat kembali dulu ia yang memohon kepada Yewon untuk memberi kesempatan padanya untuk menjadi kekasih Yewon.
"Hah lega sekali rasanya" Yewon bangkit dari duduknya dan Chanyeol langsung mendongakkan kepalanya ke arah Yewon
"Hey coba berdiri sini" kata Yewon
"Lihat mataharinya sudah tenggelam, begitu pula dengan perasaanku dan perasaanmu. Sekarang tempat ini bukan hanya menjadi tempat awal hubungan kita tapi juga menjadi saksi dari berakhirnya hubungan kita"
"Aku pamit ya. Semoga kau selalu berbahagia dengan pilihanmu"
"Iya. Semoga kau juga selalu berbahagia Yewon. Kau orang yang baik" Yewon hanya menjawab perkataan Chanyeol dengan senyum manisnya sambil menjauh dari Chanyeol
"Good bye my love" Bisik Yewon di sela kepergiannya
Pada akhirnya Yewon harus merelakan dan merayakan perpisahannya dengan Chanyeol, karena cinta tak bisa dijalin secara sepihak, melainkan bersama-sama. Walau pada akhirnya tak dapat bersama dalam satu ikatan hubungan, setidaknya mereka pernah saling bertemu dan membahagiakan satu sama lain. Tak lupa juga bahwa mereka pernah saling mengobati luka yang pernah ada sebelumnya walau sekarang muncul luka baru yang entah akan diobati oleh siapa. Waktu akan menjawab semuanya.
***
Cerita ini terinspirasi dari lagunya Nadin Amizah yang judulnya Sorai. Lagunya menceritakan tentang perpisahan. Perpisahan memang menyakitkan tapi pada akhirnya kita harus merelakan dan bersorai untuk perpisahan itu.
Thank you for reading my story ❤
Don't forget to vote and leave a comment down bellow.
