• Prolog

89 20 4
                                    

Seorang perempuan sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru matematika nya yang sekaligus menjadi wali kelasnya. Wali kelasnya sangat baik. Tidak seperti guru-guru matematika dikelas lain. Entah harus seperti apa bentuk syukurnya, yang pasti dia sangat banyak bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang maha kuasa, Allah swt. Author lagi tobat, alhamdulillah...

"Sebentar ya ibu ada urusan. Ibu akan kembali setelah 20 menit dan tugas sudah selesai semua!"ucap bu Tari memperingatkan lalu melenggang pergi meninggalkan kelas

Tugas matematika? Gurunya izin keluar? Kalian pasti tau apa yang bakal anak sekolah lakuin. Seperti sekarang. Dikelas 11 IPA 1 sudah banyak tuyul yang berkeliaran untuk mencari contekan. Nama saja IPA 1 tapi kelakuan anaknya begini semua. Astagfirullahaladzim. Kata itu yang digumamkan dalam hati oleh seorang perempuan.

Alifah Tristi Lusiana. Biasa disapa 'Lusi'. Seorang perempuan ramah, baik, suka menolong, dewasa, dan murah senyum. Dia anak dari seorang dosen dengan hidup yang dikategorikan sangat cukup. Dia juga memiliki otak yang sangat cerdas dan pintar. Dia selalu mempertahankan peringkat pertamanya itu dari kelas 1 SD. Dia menjabat sebagai sekretaris kelas dan sekretaris OSIS. Dia sangat pintar dalam berorganisasi, tak sedikit yang menyukainya saat melaksanakan tugas apapun. 

"Apa lo liat-liat?! Gue colok aja tu mata!"ucap Lusi lalu menutup bukunya

"Dih ngegad! Orang gue cuma jalan-jalan doang"jawab Tama

"Jalan-jalan tuh yang elitan dikit ke. Bilang aja sih mau nyontek"ucap Lusi lalu Tama malah menjulurkan lidahnya dan langsung mendapat lemparan spidol dari Lusi dan dia mengaduh.

"Yeh pada ribut mulu dah. Pusing ni lagi ngerjain!"ucap Frisil, sahabatnya.

"Apasiii ikut-ikut mulu! Ga punya temen ya de?"ucap Tama lalu pergi ketempat lain

"Ck. Lo udah si?"tanya Frisil, sahabatnya. Dan dijawab anggukan oleh Lusi.

"Ajarin"pinta Keysa, sahabatnya. Lalu Lusi berdiri dari kursinya dan mengajarkan para sahabatnya itu.

Tak hanya Frisil dan Keysa. Dikelas itu Lusi bersahabat dengan 3 orang lainnya, yaitu Liana, Caca, dan Ain. Mereka selalu berenam kemana-mana.

÷÷÷÷÷

Setelah bel istirahat berbunyi, jam pelajaran matematika dikelas 11 IPA 1 pun selesai. Semuanya pun membereskan barangnya masing-masing ke dalam laci maupun loker yang terletak dibelakang. Lusi dan kelima sahabatnya pun langsung pergi menuju kantin disekolah ini.

Setelah makanan dan minuman yang mereka pesan datang, mereka memakan makanannya masing-masing ditambah dengan obrolan dan candaan.

"Sumpah mtk bikin otak gue berasep"ucap Frisil

"Lebay deh lo"ucap Liana sambil menoyor kepala Frisil

"Dih, lo juga tadi diajarin Lusi yaaa"ucap Frisil tak terima lalu mendorong lengan Liana

"Diem napa lo!"ucap Liana

"Bodo"ucap Frisil lalu menjulurkan lidahnya

"Eh minggu nonton yuk?!"ajak Kesya

"Nonton apa?"tanya Ain

"Ada film horor baru, dreadout"jawab Kesya antusias

"Dih film nya bang nicol ya? Anjr harus nonton ini mah. Bebep aku euyyy"ucap Liana tak kalah antusias

"Ayo aja sih, tapi cucian gue banyak gimana dong?"ucap Frisil

TRAPPEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang