Sebulan telah berlalu. Acara pensi yang di usulkan oleh mpk pun sudah 70 persen siap. Lusi dan Aydan semakin dekat. Lusi semakin terbiasa dengan sikap Aydan yang labilnya seperti anak remaja. Lusi berusaha belajar memahami dan tentunya bersabar dengan ketuanya itu.
Hari selasa yang cerah, Lusi datang ke sekolah lebih siang dibanding biasanya. Dia mengerutkan alisnya saat masuk ke kelasnya. Pasalnya, dari saat dia berjalan di koridor sampai tiba dikelasnya, semua perempuan mengobrolkan tentang anak baru. Lusi menghampiri teman-temannya.
"Pagi-pagi udah ngegibah aja"ucap Lusi membuat mereka menoleh ke arahnya
"Tumben dateng siang Lus?"tanya Ain
"Cek cok dulu dirumah"jawab Lusi
Lusi berjalan ke mejanya tepat dibelakang perkumpulan teman-temannya. Dia menaruh tasnya lalu mengambil sesuatu di laci mejanya.
"Wahh lo gatau sih hot news sekarang"sahut Frisil dengan mata yang berbinar
"Emang apaan?"tanya Lusi heran
"Kan ada informasi terbaru di mading. Dan isinya tuh di pensi kali ini Aydan bakalan tampil sama Clezi!"jawab Caca dengan histerisnya
Lusi ber-oh ria. Dia memang tahu. Awalnya sih memang keberatan, tapi mau bagaimana lagi? Anak osis dan mpk mengusulkannya seperti itu.
Lusi menghampiri mereka.
"Lo gak apa-apa kan ya?"tanya Ain
"Apanya?"tanya balik Lusi
"Mereka berdua tampil"jawab Ain
"Gak apa-apa elah. Emang kenapa coba?"
"Siapa tau lo cemburu"sahut Kesya
"Ngaco, emang gue punya hak apa?"
"Cieee.. Berarti kalo ada hak lo bakal cemburu gitu?"goda Frisil
"Kagak b aja"jawab Lusi padahal dia sedang benar-benar merasa salting
"Lagian lo mah bukan langsung pepet aja noh si Aydan, kita semua warga sekolah tuh greget banget sama lo dua. Menye-menye bikin gemes tau!"ucap Angel membuat semuanya ikut menggoda Lusi
"Kalian makin ngelantur ih ngomongnya"ucap Lusi menutupi kesaltingannya itu
"Kita kan anak mpk sengaja tau bikin acara ini biar Aydan sama Clezi deket, lagian lo sama Aydan kagak jadian mulu. Yaudah deh anak mpk punya ide untuk menjodohkan mereka"ucap Caca membuat kesaltingan Lusi berubah begitu saja
"Oh, berarti Clezi tau ya dia dijodohin?"tanya Lusi
"Ya enggak lah, kita kan bikin acara itu tanpa sepengetahuan nya. Pas sebelum rapat"jawab Caca
"Udah ih kasian tuh Lusi nya gak kuat ke bakar api cemburu"goda Ain membuat teman-teman nya itu tertawa
"Gak b aja"ucap Lusi
Oh iya, Caca itu anak mpk, dia menjabat sebagai ketua dari komisi C. Tugas dari komisi C itu sebagai penentu, pembuat materi disebuah rapat. Namun sebelumnya diserahkan kepada sekretaris lalu di sampaikan kepada ketua.
Mereka semua tersenyum geli, membuat Lusi seperti ini asik juga.
"Emang mereka nampilin apa sih?"tanya Frisil
"Noh Caca tau"ucap Lusi sambil menunjuk Caca dengan dagunya
"Rahasia dong"ucap Caca sambil tersenyum membuat mereka penasaran
"Lo pada pr udah?"tanya Lusi
Mereka semua mengangguk.
"Wihh tumben banget! Biasanya palanya geleng-geleng tuh"ucap Lusi
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED
De TodoDimensi ini masih mengikatku, seolah tidak ingin pemilik baru. Dia tak peduli dengan kalutku, bisa kah kau membantuku, orang baru? Kau menutupi setitik cahaya itu, membuatku berharap sangat begitu. Boleh aku meminta bantu? Mencari jalan keluar sesul...
