00

4.2K 145 6
                                    

Namjoon POV

2018, Banpo Hangang Park.

"Hyung, kok bengong?" tanya Taehyung, sambil memainkan kamera antiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hyung, kok bengong?" tanya Taehyung, sambil memainkan kamera antiknya.

"udah selesai hunting fotonya?"

"belum. Aku masih ingin disini, sambil mengambil beberapa foto lagi." jawabnya sambil tersenyum. Senyumnya yang paling aku sukai. "gwaenchana Hyung?"

"yeah I'm really okay, Taehyung-ssi. Kamu bisa menikmati waktu yang ada, jangan lupa nanti kita masih ada latihan, right."

"okey Hyung, aku keliling dulu, see ya." Taehyung pergi dengan penuh semangat.

Dia begitu ceria ketika bebas dari jadwal yang padat, sama sepertiku juga.

Aku kembali lagi membuka note milik ku, lalu kembali menulis beberapa bait untuk lirik lagu.

Setelah pikiranku buntu, aku melihat sekeliling taman ini yang sepi, tidak banyak orang yang datang saat jam makan siang. Karena waktu mereka yang padat.

Pandanganku teralihkan oleh seorang perempuan dengan pakaian turtleneck hitam berlengan panjang,  grey blazer, plus sepeda yang dia naiki. Aku heran kenapa dia bisa bertahan dengan pakaian seperti itu disaat Seoul sedang musim panas.

Dia berhenti tepat didepanku, tidak jauh dan tidak dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia berhenti tepat didepanku, tidak jauh dan tidak dekat. Tidak mempedulikan aku ada atau tidak, tapi dia membungkuk memberi salam. Lalu merebahkan dirinya, menutup wajahnya dengan handuk, kemudian merenggangkan tubuhnya dengan bebas di atas rumput.

Freedom, uh?

Aku mengalihkan pandanganku ke note ku lagi, berpikir, menulis dan berpikir.

Seharusnya aku bisa berpikir dengan damai ditempat ini, tapi kenapa...

Dia melihat kearahku!

Kedua mataku hampir keluar karena terkejut melihat wajahnya bahkan perawakannya yang mirip dengan...

"hidung mu! Pi pi.. maksudku berdarah!"

"ah, darah?!"

Dia bergegas, lalu duduk disampingku, mengambil kain berwarna biru, dan dengan cepat menghentikan darah yang keluar dari hidung ku.

"selesai." serunya.

"ah, thanks."

Aku masih terpaku melihat dirinya.

"kalau kamu sakit, jangan lama-lama diluar, apalagi panas seperti ini. Lebih baik, apa kamu sudah makan? Atau masih pusing?"

"aku baik-baik saja. Apa kamu seorang Dokter?"

"karena kotak ini, kamu mengira aku seorang Dokter?" Dia tertawa, lalu menutup kembali kotak obat kecil miliknya. "terus kamu, musisi kan? Atau songwriter yang lagi berpikir keras untuk menghasilkan sebuah karya yang bagus."

"ah! Kamu melihatnya?"

"gak usah malu. Aku gak melihatnya tapi membacanya, hahaha..."

"siapa namamu?"

"aku?"

"ya, kamu."

"Song Hye Sun." jawabnya dengan tegas. "tenang saja, aku tidak akan menyebar ke Sns, klo aku habis bertemu dengan leader-nya Bangtan, okey. Enjoy your time, Kim Nam Joon."

Dia tahu. Dan mana mungkin kalau dia tidak tahu aku, maupun Bangtan, disaat seperti ini.

"Hyung!" teriak Taehyung. "aku sudah selesai~ Nugu?"

"oh, Taehyung! Hello... By the way, aku harus pergi, tolong jaga dia ya, see ya guys."

Dia pergi mengambil sepedanya, lalu berpamitan sambil melambaikan tangannya ke udara.

"wajahnya sangat familiar Hyung~ Kenapa hidung-mu! Ah, pasti Noona tadi..."

"dia Dokter, ayo pulang." jawabku, lesu.

"okay, kajja! Tapi Hyung, tumben kamu bisa bertahan melihat darah, hehehe..." ledeknya dan tanpa ragu, lalu aku mencubit keras lengannya.

.
.
.

Aku tidak tahu apakah tadi nyata atau tidak.
Aku tidak tahu apakah tadi itu memang kamu atau bukan.
Aku tidak tahu apa-apa.
Aku masih terkejut.
Karena darah, aku bertemu dengan seseorang yang sangat begitu mirip dengan kamu, Song Min-a.


DIMPLE [[NAMJOON]] 😊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang