02

1.1K 73 4
                                    

Hyesun POV

2018, Banpo Hangang Park

Aku merebahkan diriku di atas rumput ini, setelah melakukan operasi panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku merebahkan diriku di atas rumput ini, setelah melakukan operasi panjang. Seluruh tubuhku membutuhkan sinar matahari ini, untuk menghangatkan diri. Beruntung saat ini taman sepi.

Aku menarik nafas lalu, mengeluarkannya secara perlahan. Aku merindukan kampung halaman ku di saat seperti ini. Di saat panas matahari yang menyengat kulit dan hembusan angin yang perlahan membuat aku terbuai.

Aku, Song Hye Sun akan selalu bertekad kuat untuk bekerja keras di Cardiovascular Medicine.

"jam berapa ini?" tanya ku pada diri sendiri.

Aku melihat jam di tangan ku, ternyata waktu berjalan lebih lambat disini.

Aku duduk, lalu melihat sekeliling taman ini. Kembali melihat seseorang laki-laki yang daritadi masih duduk di belakang ku.

Darah?!

"hidung mu! Pi pi... maksudku berdarah!" seru ku.

"ah, darah?!"

Dia panik.

Aku spontan beranjak bangun, mendekatinya. Lalu melakukan pertolongan pertama padanya.

"selesai."

"ah, thanks..." jawabnya.

"kalau kamu sakit, jangan lama-lama diluar, apalagi panas seperti ini. Lebih baik, apa kamu sudah makan? Atau masih pusing?" tanya ku, tertubi-tubi.

"aku baik-baik saja... Apa kamu seorang Dokter?"

Aku tersenyum, ketika dia menanyakan soal pekerjaanku.

"karena kotak ini, kamu mengira aku seorang Dokter?" tanya ku kembali. "terus kamu, musisi kan? Atau songwriter yang lagi berpikir keras untuk menghasilkan sebuah karya yang bagus?"

"ah! Kamu melihatnya?"

Dia refleks menutup note miliknya, aku hanya bisa tersenyum ke arahnya.

"gak usah malu. Aku gak melihatnya tapi membacanya, hahaha..."

"siapa namamu?" tanyanya.

"aku?"

"ya, kamu."

"Song Hye Sun. Tenang aja, aku tidak akan menyebar ke Sns, klo aku habis bertemu dengan leader-nya Bangtan, okey. Enjoy your time, Kim Nam Joon."

Aku tersenyum tulus, ketika mengatakan hal itu. Dan dia masih sesekali memandang ku dengan tatapannya yang tajam.

"Hyung!" teriak seseorang, dan aku baru menyadari sosok itu adalah Kim Taehyung dan beruntung sekali aku hari ini. "aku sudah selesai~ Nugu?" tanya nya, sambil melihat ke arah ku.

Aku mengalihkan pandangan ku.

"oh Taehyung! Hello... By the way, aku harus pergi, tolong jaga dia ya. See ya guys."

Aku cepat-cepat berpamitan, karena terlalu bahaya jika aku ada disekitar mereka.

.
.
.

Tiba di rumah sakit, aku merasa terganggu dengan tatapannya tadi.

Aku memandang cermin di depan ku. Memeriksa, apakah ada yang aneh di wajah ku ini.

Memeriksa sedikit, rasa tidak percaya ku.

tok.. tok...
klek.

"udah makan siang?" tanya Kang.

"belum." jawab ku sambil tersenyum. "kamu udah?"

"ish, kamu ini dari tadi kemana aja huh. Bukannya keluar untuk makan, malah main-main kan?"

"aku gak main, Eonnie. Hanya... berjemur, hahaha..."

"beruntung kamu bisa berjemur. Aku baru aja selesai OP."

"kasihan Eonnie ku. Capek ya..." canda ku sambil memijit pelan pundaknya.

"buka itu, aku tadi nitip beli sandwich tadi."

"asik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"asik. Eonnie udah makan?"

"udah, makan yang banyak. Kerja kita disini tuh, gak punya waktu banyak. Makanya pergunakan waktu bebas mu, dengan baik ya sayang..."

Aku mengangguk setuju, sambil melahap sandwich ditanganku.

"Eonnie titip sandwich sama siapa? Ini kan favorit ku, tempatnya juga jauh dari sini."

"kunyah dulu yang di mulut mu itu!"

"ne~"

Kang Byul Na, adalah senior ku di rumah sakit ini. Walau kami berbeda departemen, Kang, selalu menyempatkan dirinya untuk bertemu dengan ku, dan begitupun sebaliknya.

Aku sangat menghormati nya.

"sandwich itu dari... Jaeyoung."

Aku diam, lalu memandang wajah Kang dengan membuka lebar kedua mataku dan mulut ku.

"sungguh tegaaa kamu, Eonnie. Aku makan ini tanpa mengucapkan apapun ke dia."

"aku sudah mewakili."

"jahat kamu, Eonnie."

"biar kamu mau makan."

"ya mau gak mau, aku harus makan kan, biar kuat."

"nah, habis itu, chat dia lah... bilang..."

"stop Eonnie. Aku bisa. Aku bisa." seru ku, menahan malu ku. 

Kang tersenyum ke arah ku, lalu dia pergi melanjutkan pekerjaannya.

Sial, pikir ku.

DIMPLE [[NAMJOON]] 😊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang