10

460 40 2
                                    

Hyesun terbangun ketika dia mencium aroma masakan. Membuka lebar kedua matanya, dan baru menyadari kalau dirinya, berada di apartemen Jaeyoung. Perlahan bangun, lalu duduk memandang di setiap sudut ruangan kamarnya.

"tidak ada yang berubah~" lirih Hyesun.

Pintu terbuka, lalu Jaeyoung melirik perlahan sambil tersenyum.

"udah bangun?"

"baru aja... kenapa aku disini?"

"gak ingat?"

"kalau ingat, aku gak bakal nanya, Oppa..."

"mandilah dulu, habis itu kita sarapan. Nanti aku ceritain, okey."

Hyesun mengangguk, lalu melakukan apa yang Jaeyoung bilang. Dan setelah siap, Hyesun langsung menuju ruang makan.

"makanlah yang banyak, sekalian untuk menghilangkan pengar mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"makanlah yang banyak, sekalian untuk menghilangkan pengar mu."

"ya, makasih atas makanannya. Sekilas aku mengingat Namjoon. Apa dia yang mengantar ku?"

Jaeyoung mengangguk.

"apa aku melakukan hal-hal... argh! Aku berharap aku tidak ceroboh."

"entahlah, aku tidak tahu apa yang kalian lakukan sebelumnya, hahahaha... semoga, ingatan kamu cepat pulih ya."

"ish, jangan bikin aku tambah malu."

"loh kenapa? Berarti..." ledek Jaeyoung.

"stop Oppa, mari makan!"

"hahaha.. yang pasti aku percaya sama dia. Berterimakasihlah, dia sudah menggendong kamu dari bawah sampai kamar."

"haaaa... yang benar?!"

Jaeyoung mengangguk sambil tertawa, dan pagi itu Hyesun mengawali hari nya dengan sangaaaat baik.

"tanpa Oppa bilang pun, aku tetap berterimakasih kok."

"baiklah. Dan baca ini..."

Hyesun membuka map hitam itu, membaca semua artikel yang Jaeyoung berikan. Harapan yang hilang kemarin, kembali datang di pagi itu.

"pelan-pelan, kita pasti menemukan jalan."

"tapi Oppa, kenapa kamu masih membantuku? Aku sudah mengecewakan Oppa berkali-kali, termasuk kemarin... kalau Oppa terus membantu seperti ini, aku jadi merasa..."

"beban?" sela Jaeyoung, cepat.

Hyesun mengangguk pelan, lalu meneguk air didepannya.

"kamu memang beban yang aku miliki saat ini, tapi gak ada salahnya kalau aku ikut membantu mu kan? Jangan ada rasa balas budi. Pokoknya jangan ada rasa apapun, ketika aku membantu mu. Aku tulus. Kamu cukup traktir aku minum saja, hahaha... okey."

Hyesun beranjak berdiri, lalu duduk disampingnya Jaeyoung, memeluk erat tanpa keraguan.

Jaeyoung ikut membalas pelukkan itu, tanpa keraguan juga. Mengelus lembut rambut panjang Hyesun, lalu berbisik.

DIMPLE [[NAMJOON]] 😊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang