DIMPLE [[NAMJOON]] 😊

03

Ruang Operasi

"Dok, Bu Kim masuk ICU. Dokter jaga, sudah membantu memberikan pertolongan pertama."

"okay, setelah ini aku keluar. Makasih infonya Suster Han. Dokter Nam, sisanya bisa kamu handle kan?"

"bisa, Dokter Hye. Jangan meragukan aku dan kami disini, okay." jawab Dokter Nam.

"gomawo semuanya..."

Hyesun dan tim operasi, kembali serius. Ruang operasi dingin dan tenang. Membuat Hyesun ingin segera cepat keluar dari ruangan itu.

Hyesun di bantu Suster Han melepaskan pakaian operasi miliknya, lalu bergegas keluar menuju ICU.

"dimana pasien Bu Kim?" tanya Hyesun, tanpa mengatur nafasnya terlebih dahulu.

"dengan wali nya, Dok." jawab salah satu Suster jaga disitu. "hmmm, tapi Dok..."

"ada apa?"

"walinya, Kim Namjoon."

"Namjoon...? Bangtan?" bisik Hyesun.

Suster jaga itu mengangguk pelan. Sambil kembali melihat rekam medis Bu Kim, Hyesun berjalan menuju mereka.

"Bu Kim..." sapa Hyesun, sambil membungkuk. "kenapa? Kenapa masuk ICU, ah~ Wae? Aku kan sudah menyuruh Ibu, untuk menjaga pola hidup sehat, tapi kenapa...?"

"kamu siapa?" sela adiknya Namjoon.

Namjoon masih kaget melihat sosok perempuan yang pernah menolongnya waktu itu, sudah berada di depannya. Dan kaget melihat reaksi Hyesun yang bebas berkomentar ke Ibunya.

Adiknya Namjoon, hanya sinis melihat ke arah Hyesun. Sedangkan Bu Kim, tersenyum kecil, melihat reaksi Hyesun dan kedua anaknya.

"mianhae, Hye~ Ibu, sedikit egois~" jawab Bu Kim. 

"tuh tuh tuh... alasan yang sama. Ibu mau disini atau diruangan biasa?"

"bawa aku, Hye..." jawab Bu Kim, sambil tersenyum lagi.

Hyesun bergegas keluar, mengurus semua pemindahan ruangan.

"kalian jangan menatap dia seperti itu. Dia itu Dokter, seperti yang kalian lihat."

"tapi, kenapa dia mengomel ke Ibu? Aku gak suka aja." ketus Geongmin, adiknya Namjoon.

"Ibu malah senang dia seperti itu. Karena selama ini, hanya dia yang berani melawan dan merawat Ibu."

"ah, Ibu... mianhae klo selama ini aku gak perhatian."

Geongmin, menyesal dan langsung memeluk erat Ibunya.

"Namjoon, tolong bantu Dokter itu. Jangan biarkan dia kerepotan sendiri dengan pemindahan ini. Biar Adik mu ini, disini dengan Ibu."

"baik, Eomma."

.
.
.

"nanti aku kesini lagi, setelah operasi. Ibu istirahatlah."

"justru kamu yang istirahat... Hari ini sudah operasi yang keberapa?"

"tiga." jawab Hyesun sambil tersenyum. "selama aku bisa menjaga diri, makan dan tidur bentar, itu sudah cukup, Bu."

Bu Kim, mengangguk mengerti.

"untuk hari ini, maaf sudah merepotkanmu..."

"ini kan sudah tugas ku, jangan berbicara seperti itu lagi."

"oke, pergilah."

Hyesun mengangguk mengerti.

.
.
.

"boleh kita bicara sebentar?" tanya Namjoon, tiba-tiba. "hanya lima menit."

"ada apa?"

"mulai sejak kapan Ibu ku kesini? Maaf kalau aku menanyakan ini ke kamu."

"entah ini lucu atau tidak. Pertama aku baru menyadari kalau kamu adalah anaknya, dan begitupun sebaliknya. Soal pertanyaan kamu, ada baik-nya kamu bertanya pada Ibu mu. Aku sudah berjanji untuk menjaga rahasia, semua data pasien apapun yang terjadi."

"aku juga baru menyadarinya. Kalau bisa, aku sudah mengetahuinya dari awal. Dia tidak ingin membuat kami khawatir."

"maaf, sudah waktunya aku harus bergegas untuk operasi."

"ah maaf, sekali lagi terima kasih untuk hari ini."

"it's okay."

"Dokter Hye..."

Namjoon mendekat, memasukkan snack bar ke kantong jas Hyesun, lalu memberi hormat ke arahnya.

Hyesun membalas menghormat kepadanya, dengan tatapan bingungnya. Lalu dengan cepat, berjalan meninggalkan Namjoon seorang diri.

chat~

Jimin: Hyung, lagi di studio? Aku mau mampir, sebelum pulang.

Namjoon: aku lagi di Rumah Sakit.

JM: kamu sakit, Hyung?!?

NJ: Ibu ku...

JM: sakit apa?? Kalau boleh aku tahu.

NJ: lemah jantung.

JM: Rumah Sakit mana? Aku ingin mampir, melihat Ibu... kalau Hyung mengijinkan.

NJ: 📍location
Kabari aku lagi, kalau kamu kesini.

JM: okay Hyung. Hwaiting!