04

838 64 2
                                    

Setelah melakukan operasi panjang, Hyesun merebahkan dirinya di tempat tidur jaga.

"ada apa? Tumben kamu lesu gitu." tanya Dokter Ahn.

"cobalah..." suruh Hyesun.

Dokter Ahn, tanpa ragu, mengikuti arahan Hyesun, merebahkan dirinya di tempat tidur kecil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dokter Ahn, tanpa ragu, mengikuti arahan Hyesun, merebahkan dirinya di tempat tidur kecil itu.

"lumayan~ lebih enak lagi kalau tempat tidur ini luas, hahaha..."

"rencana kita pergi ke taman aja belum kesampean. Kapan nih?"

"entahlah Hye, di saat kamu bisa, aku dan Han yang gak bisa. Begitupun sebaliknya."

"iya sih."

"it's okay, selama kita masih di satu gedung, kita masih bisa bertemu, ya gak?"

"iya, Ahn... bukankah kamu mesti lanjut penelitian lagi?"

"ah! Hahaha... akhirnya kamu yang mengingatkan. Aku duluan ya."

"hwaiting, Ahn!" seru Hyesun dan Ahn tersenyum sambil mengepalkan kedua tangannya ke atas.

.
.
.

Hyesun POV

Ketika hendak mengecek kondisi Bu Kim, tanpa sengaja aku mendengar pembicaraan Namjoon dengan seseorang, di lorong.

"apa Hyung yakin, dia bukan Mina-noona?" tanya orang itu, dengan serius. "tadi aku benar-benar melihatnya, sebelum kesini dan aku yakin dia adalah Mina-noona."

"Jimin please..."

Namjoon dan Jimin?

"jangan membahas itu disini. Saat ini aku hanya ingin, Ibu ku cepat pulang dan sehat kembali."

"apa kamu juga tidak khawatir dengan Mina-noona, Hyung?" tanya Jimin, lagi.

"lebih dari rasa khawatir. Tiap hari dan detik ini pun, aku memikirkan dia. Bagaimana aku bisa melupakan dia yang tiba-tiba meninggalkan surat, lalu tanpa jejak dia sudah pergi. Dokter itu, dia adalah Song Hye Sun. Dia yang selama ini merawat Ibu ku. Aku yakin, dia bukan Mina. Aku yakin, walau kadang aku tidak kuat melihatnya ketika dia berada disini."

Mina?

"maaf kan aku, Hyung~" lirih Jimin.

Mereka masuk ke ruang rawat Bu Kim. Aku yang sedari tadi ingin masuk, jadi berputar arah.

Handphone ku berbunyi, lalu ku lihat Ayah memanggilku. Menanyakan soal operasi tadi, dan aku menjawab seadanya.

Pandangan ku tiba-tiba kabur, ketika mencoba untuk berpikir keras soal masa lalu ku yang samar-samar datang kembali.

"Hyesun...? Kamu kenapa?!"

Tanya seseorang.

Aku tidak tahu...

DIMPLE [[NAMJOON]] 😊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang