Bagian Tiga belas

44 6 0
                                    

Dongeng malam hari

NOW PLAYING : SHEILA ON 7 - DAN

[Vote dan komen untuk cerita ini]

_________

Arya dan Rara masuk kedalam rumah Rara, sudah ada ibu dan ayah Rara disana yang sedang menonton tv.

"Rara?" Sahut ayah Rara.

"Pah, mah maaf ya Rara pulang telat."

"Gak papa mama sama papah udah tau kok."

"Mamah tau dari mana?" Rara kaget pasalnya ia ingin menyembunyikan ini dari kedua orang tuanya.

"Arya," ucap ibunya sambil tersenyum.

Rara menoleh ke arah Arya, wajahnya menyebalkan Arya terpampang di sana wajah tersenyum polos layaknya tak berdosa.

"Maaf ya mah."

"Gak sayang, lain kali kamu gak usah terlalu dekat dengan Arif ya," ibunya mengelus lembut rambut Rara.

"Semuanya salah papah, harusnya papah gak kerjasama dengan perusahaan ayahnya Arif," semua menoleh kearah ayah Rara.

"Udahlah pah mending batalin aja kerjasamanya."

"Papah akan coba ya."

***

Pagi hari Arya bangun dengan mata yang masih tertutup, hari ini sekolah diliburkan Arya dan Rara berjanji untuk bertemu hari ini menghabiskan hari liburnya dengan orang yang tersayang.

Arya bergegas mandi untuk menyegarkan tubuhnya.

Selesainya Arya mandi, Arya langsung keruang makan untuk sarapan bersama kedua orang tua dan kakak perempuannya.

"Selamat pagi mah, pah." Ucap Arya lalu duduk disebelah kakaknya, Prisca.

"Gue gak diucapin selamat pagi?" Tanya Prisca.

"Selamat pagi Mak lampir," Arya dengan sesopan sopannya.

Prisca mencubit lengan adiknya dengan sekuat tenaga, Arya pun meringis kesakitan.

"Aduh mah sakit," Arya mencoba mencari perhatian ibunya.

"Udah makan gak usah drama."

"Ih mamah anaknya yang paling ganteng disiksa kok biasa aja," ibu Arya hanya tertawa kecil menghiraukan ucapan Arya.

Prisca adalah kakak perempuannya, Prisca sekarang berkerja sebagai modeling berbagai projects dikotanya, Prisca sudah terbiasa tertengkar dengan Arya.

"Arya kamu nanti habis makan ikut papah ya," ucap ayahnya disela makan mereka.

"Kemana mas?" Tanya ibu Arya.

"Ada meeting dengan clien Helen."

"Pah Arya mau pacaran sama Rara," ucap Arya.

"Duh gue bingung deh sama Rara, kok bisa ya mau sama Lo?" Prisca mengelus dagunya.

"Ya mau lah terlebih kan gue ganteng," Arya dengan bergaya sok cool.

"Kali ini aja Arya, hanya beberapa jam saja setelah itu kami bisa pergi bersama Rara."

"Yaudah pah."

***

Arya dan ayahnya pergi kekantor ayah Arya, mereka berdua sedang menunggu clien ayah Arya. Seorang pria datang dengan seorang gadis perempuan disampingnya, membuat ayah dan tentunya Arya melihat ke arah mereka.

RARYA [Dongeng Malam Hari]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang