Dongeng malam hari
NOW PLAYING : IMAGINE DRAGON - BAD LIAR
[Vote dan komen untuk cerita ini]
_____________
Bel istirahat sudah terdengar Rara dan Kana pergi ke kantin disaat koridor sedang ramai-ramainya. Mereka berjalan berlalu-lalang, Rara melihat kanan kiri sekitarnya tak ada batang hidung Arya sampai hari ini, biasanya Arya selalu menemuinya saat istirahat.
Sesampainya dikantin tak seperti biasanya kantin ramai sekali seperti ini, semua bangku full, untungnya ada bangku yang kosong.
Rara dan Kana segera menuju kebangku kosong sebelum ada yang menempatinya terlebih dahulu.
"Ra gue yang pesen ya?" Tanya Kana
"Boleh, samain sama lo aja"
Kana pergi memesan makanan, sedangkan Rara tertinggal sendiri dibangku. Rara mengetuk-ngetuk jarinya pada meja karena bosan menunggu.
Ziva dan dayangnya melihat Rara yang sedang sendiri, ini kesempatan untuk Ziva mulutnya sangat gatal, tak sabar ingin memaki Rara.
Braakk!
"Minggir Lo ini tempat gue!" Usir Ziva.
"Tapi kan gue yang disini duluan," Rara membantah.
"Oh sekarang berani ya?" Ucap Ziva lalu mengambil es yang sedang dipegang oleh Kana yang baru datang, Ziva menyiram Rara dengan es itu.
Mereka jelas menjadi tontonan bagi siswa yang berada dikantin, semuanya hanya melihat aksi Rara dan Ziva tak ada yang merelainya.
Rara memejamkan mata wajahnya disiram dengan air es, Rara tak tau sudah berapa kali Ziva melakukan seperti itu padanya.
Tanpa banyak bicara Kana menyiram Ziva dengan es satunya lagi yang ia bawa.
"Argh! Kurang ajar ya Lo!" Bentak Ziva pada Kana.
"UPS!" Kana menutup mulutnya, "habisnya gue gatel, pengen niruin Lo"
Ziva menjambak Kana, seluruh siswa masih saja hanya menyaksikannya, Kana tak mau kalah ia juga menjambak rambut Ziva karna kesalnya. Rara sangat bingung tidak tau apa yang harus ia.
"Kana udah Kana!" Rara mencoba merelaikan.
"Kak tolong rerai mereka" ucap Rara pada dayangnya Ziva Rika.
Rika hanya tertawa, "Udah mending Lo tonton temennya Lo kesiksa"
Rara berdecak, "Kana udah!"
Tak ada sahutan dari Kana, syukur Fian dan Satya datang merelai mereka berdua. Rara melihat Fian dan Satya namun tak ada hadirnya Arya, dimana Arya?
"Kalian tuh apa-apaan si? Gak malu diliat mereka!" Ucap Fian menunjuk siswa yang menonton.
Benar, Kana dan Ziva menoleh sekelilingnya seluruh siswa melihatnya.
"Lo lagi Ziva Lo tuh udah gede! Gak malu ngebully adik kelas?" Sahut Satya.
"Udah deh Lo gak usah ikut-ikutan!" Bentak Ziva.
"Jangan karna Arya ngga ada jangan seenaknya Lo ngelakuin ini sama Rara!" Fian yang sudah tak tahan emosinya.
Ziva mengacak-acak rambutnya frustasi karena mereka hanya membela Rara.
"Argh! Semua itu karna Lo" Ziva menunjuk Rara, lalu pergi meninggalkan kantin.
Rara, kana, Fian dan Satya duduk dimeja kantin tanpa Arya.
"Kak Fian, Arya kemana?" Tanya Rara.
"Gak berangkat, katanya sakit" jawab Fian.
"Hah?! Sakit apa?" Rara kaget.
"Gak tau juga, dia cuma ngomong lagi sakit" Rara mengangguk faham.
Fian menyikut Satya yang hanya diam saja.
"Lo gak papa kana?" Tanya Satya.
"Gak papa kak" jawab Kana.
"Kasihan tuh Kana basah, kasih tissue atau sarung tangan kek" ledek Fian.
Satya sungguh tak berani jika harus berhadapan dengan Kana, ngomong saja Satya saat ada perlu saja.
"Apaan si!" Kana tak terima ucapan Fian, "Ra Lo tuh kalo dibully Ziva jangan diem aja lawan," lanjut Kana memalingkan pembicaraan.
"Gu-"
"Gak berani? Elah Ra Lo tuh jangan takut Lo punya Arya Ra," Fian mematahkan.
Selain Arya ternyata banyak yang mendukungnya, sayangnya sekarang tidak ada Arya sekolah terasa sepi tak ada suara Arya bagi Rara.
🕝
Sepulang sekolah Rara tak langsung pulang, Rara menunggu Rayhan, Dita dan Arif untuk kerja kelompok.
"Gue sama Rayhan, Rara sama Arif. Yuk keburu kesorean"
Mereka pergi ke rumah Arif, selama perjalanan Rara sungguh deg-degan harapnya tak ada orang tua Arif dirumah Arif. Rara tak sanggup jika kedua orangtua Arif membicarakan tentang perjodohannya.
Mereka tiba dirumah Arif, pintu rumah terbuka rasa takut Rara semakin menjadi. Saat ia melangkah masuk kedalam rumah Arif rasa lega pun datang karna nampaknya tak ada orang didalamnya.
__________
HI GUYS COME BACK
JANGAN LUPA VOTMEN YAAA🖤
SEE U NEXT PART 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
RARYA [Dongeng Malam Hari]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU UNTUK BISA MEMBACA CERITANYA] Kisah dimana seorang perempuan yang selalu diteror sosok bayangan hitam dalam mimpinya. Rara (saja) namanya seorang yang selalu diteror sosok bayangan hitam itu menerima teroran sejak ia menjalani hubungan...