"Karena Allah Maha pembolak-balik hati"
🍁🍁🍁
° ° °
"Assalamualaikum?" sapa Rere
"waalaikumsalam... ini Rere ya?" tanya seorang laki-laki di sambungan telpon
"iya benar, ini siapa ?" Rere membenarkan
-tak ada jawaban-
"maaf ini siapa ya?" Tanya Rere lagi, bingung dengan siapa dia berbicara.
Hari ini Rere sedang tidak berniat untuk berangkat ke sekolah. Karena class meeting masih berlangsung. Jadi tidak ada kewajiban setiap murid untuk datang kesekolah.
Rere masih setia menggantungkan ponsel nya ditelinga.
"Siapa sih ini? " batin Rere
TUT TUT - telpon dimatikan.
"Siapa sih gak jelas banget!" gerutu Rere
××××××
-Tok tok tok-
Terdengar seseorang membuka pintu kamar Rere
"Ree? Kok kamu belum ganti baju, emang gak mau pergi ke sekolah?" tanya umminya"Rere gak berangkat deh mi, lagi pengen dirumah aja, lagian kan gak wajib.. lagi class meeting" jawab Rere sambil tersenyum ke umminya
"Oh yaudah kalau gitu, turun gih. Ada Hani dibawah" lanjut umminya
"Hani? ngapain? kok tumben yaa mii"
"mana ummi tau, ya udah temuin dulu sana" balas ummi menyuruh putri bungsunya untuk segera menemui Hani yang sendirian sedang menunggu nya di ruang tamu.
Lalu Rere bergegas pergi keruang tamu untuk menemui Sahabat nya.
"Eh, tumben pagi-pagi kerumah? Yuk kekamar aja Han" ajak Rere
"okee" jawab Hani
"Hani ke kamar Rere dulu ya mi" pamit Hani pada ummi Rere yang hendak pergi kesekolah, Hani memang memanggil ummi Rere dengan sebutan ummi karena ummi Rere sendiri yang memintanya biar lebih akrab katanya. Dan Hani pun menyukai panggilan itu.
"iya, jangan aneh-aneh ya kalian. ummi berangkat dulu"
"Iya ummii" jawab Rere dan Hani serempak dan menyalami wanita paruh baya itu
"Hati-hati mii" tambah Rere
"Iya, Assalamulaikum" balas umminya
"waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh" jawab Rere dan Hani serempak
Dikamar Rere, Hani langsung duduk di kursi belajar tepat di depan kasur Rere serta menyuruh Rere untuk segera mengunci pintu kamar, tanpa berfikir panjang Rere pun langsung menurutinya.
"ada apa sih han? Kok pake di kunci segala? Bingung gue" ucap Rere kebingungan dengan sikap sahabatnya itu yang menurutnya aneh
"Udah diem aja napa. Gue mau tanya, dari tadi malem ada nomor baru yang nge wa lu gak?" tanya Hani antusias
"Enggak" Rere menggelengkan kepalanya.
"Kalo nelpon?" lanjut Hani bertanya
"hmm.... ada. Barusan aja pagi ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Renada
Teen FictionRere kembali menaiki motornya, ketika hendak memaki helm, dia melihat seseorang laki-laki yang menurutnya tak asing dipelupuk matanya , laki laki yang baru saja keluar dari masjid. Tampan Kata itulah yang pertama kali tertera di batin Rere. "Asta...