12 - Cukup Tau aja

29 1 0
                                    


° ° °

Pernah mendengar kalau kita inginkan seseorang menjadi pelengkap iman maka sebutlah namanya dalam doa? Pintalah pada yang Maha Punya.

Gue rasa itu kurang pas

Bukankah sebelum kita lahir pun, takdir sudah lebih dulu tertulis?  Lalu untuk apalagi meminta seseorang itu?

Tidak munafik memang, pasti karena sudah terjerat dalam pesona kekaguman pada dia kan?, oleh sebab itu memintanya.

Dulu pun gue pernah gitu kok, tapi sekarang gue udah mulai paham.

Pintalah seseorang yang memang sudah tertuliskan namanya untukmu itu agar terus bersama sama memperbaiki dan memantaskan diri. Semoga kelak ketika bertemu kita sudah berada pada jalan yang benar. Begitu seharusnya.

Dua hari setelah perbincangan dengan kak Bani diteras rumah malam itu, gue ngerasa kayak ada secuil semangat yang hilang. Secuil? Ah tau deh

Tepatnya sehabis Bang Boim bilang kalau kegiatan Haba Art yang kemarin udah resmi fakum.

Shock dong. Dimulai aja belum tiba-tiba udah fakum aja. Katanya warga yang tinggal dikolong jembatan udah di dialih pindahkan ke hunian yang lebih layak tepatnya di rumah susun daerah Jati Arang, Alhamdulillah..

Bukannya ini kabar bahagia? Mereka sekarang sudah bisa beristirahat dengan lebih layak. Begitupula dengan anak anak. Tapi gak tau kenapa gue ngerasa kayak kehilangan semangat gitu ya.  Apa mungkin karna gue ga akan lebih sering liat kak Bani? WHAT? Kenapa kok jadi kak bani sih? Mulai halu nih gue. Astagfirullah Rere kok gue jadi gini sih.

Cukuplah Allah bagiku.

Cukuplah Allah bagiku.

Mantra terbaik ketika pikiran seperti ini terlintas dibenak.

Jangan simpan nama seseorang  yang belum halal.

Segera mungkin harus hilangkan pikiran itu. Jangan sampai ia mengetuk pintu hati apalagi sampai jatuh.

***

Mengajar bukan persoalan yang bisa disepelekan. Menurut Rere profesi ini adalah profesi yang paling mulia dunia. bukan hanya membutuhkan kepintaran, kesabaran, keuletan saja, namun akhlak seorang anak pun akan tercipta dalam didikan guru, berakhlaqul kharimah atau justru sebaliknya. Oleh sebab itu guru pun harus memiliki akhlak yang baik. Profesi ini berat tanggung jawabnya, namun luar biasa berkahnya. Membagi ilmu merupakan hal yang paling menyenangkan dan bisa membawa amal jariyah apalagi jika melakukannya Lillah.

Namun di era globalisasi saat ini kebanyakan orang menganggap profesi seorang guru adalah hal yang mainstream, terlalu kolot. Apa mereka lupa Presiden juga yang mengajarinya ilmu pengetahuan adalah seorang guru. Dokter juga dulunya belajar dari seorang guru. Pilot, Police, pengusaha, dll.  Lalu kenapa seakan profesi menjadi guru diremehkan?

Selama seminggu menghabiskan hari liburnya di Batam membuat Rere banyak belajar dari bibinya yang bernama Widya, Ia adalah adik bungsu Yusuf yang tinggal di Batam, baru setahun menikah, suaminya sudah lebih dulu pergi menghadap Sang Ilahi dan pernikahan merekapun belum dikaruniai anak. Sudah lebih satu setengah tahun hidup sendiri tak membuatnya berfikir untuk kembali membangun mahligai rumah tangga.

RenadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang