Kwon Ji Yong . Siapa sih yang tidak mengenalnya , di seluruh universitas ini mengenalnya. Lelaki tampan , tinggi , namun memiliki kelakuan yang buruk .
Kwon Ji Yong merupakan Orang yang paling di takuti. Meski begitu banyak sekali wanita yang tegila-gila padanya , menurut mereka jiyong manusia paling keren dan cool , walau begitu tak ada satupun wanita yang berani mendekatinya , karena kabarnya semua wanita yang mendekatinya akan di tolak mentah-mentah .
Semua orang akan tunduk padanya , apapun yang dia perintahkan , pasti akan di patuhi . Kecuali satu orang yang berani membantahnya. Siapa lagi kalau bukan Lee Ji Eun. Wanita tangguh yang memiliki prinsip "Jangan Mau di perbudak orang lain , jadilah bosnya." Jadi , hanya dia satu-satunya wanita yang selalu bertengkar dengan jiyong.
Seluruh universitas mengenal jieun , wanita cantik , mungil , dan sangat pintar .
Ji yong dan Ji eun , mengambil kelas yang sama , kelas musik . Itu sebabnya mereka saling kenal .
**********
Hari yang cerah , semua murid telah memasuki kelas musik, dan karena akhir semester semua murid di tugaskan untuk membuat sebuah lagu dan mereka harus berpasang pasangan .
Guru lee telah menyiapkan nama kelompoknya , karena guru lee tau hanya ji eun yang berani melawan jiyong jadi jieun akan di pasangkan dengan kwon ji yong . Jieun ingin sekali membantah , namun apa daya guru adalah orang yang berkuasa ."Kenapa harus aku ? Kenapa ?"
"Sabar." Kata suzy memberi semangat pada jieun .Akhirnya kelas selesai semua murid berhamburan keluar kelas. Kecuali jieun yang sibuk mencari sosok kwon ji yong .
"Apa dia tidak masuk kelas lagi ?" Gumam ji eun .
"Haaaaahh!!! Ini bakalan jadi hari yang panjang untukku .Jieu keluar mencari sosok jiyong yang ntah keberadaannya ada dimana .
Jieun bertanya kesana kemari , namun tidak ada yang tau kemana perginya jiyong . Jieun berpikir sebentar , tempat yang kira-kira akan di datangi oleh jiyong . Setelah cukup lama berpikir , jieun teringat satu tempat .
"ATAP. Yaah !! Dia pasti ada di sana , awas saja kau ."
Dan benar , ternyata jiyong ada di atap sedang tidur di sebuah kursi ."Hiyaa !! Kwon jiyong . Woooww , kau hidup seperti tanpa tujuan ." Kata jieun .
"Sedang apa kau disini ?" Tanya jiyong dengan mata masih tertutup.
"Kita berdua mendapat tugas dari guru lee untuk membuat sebuah lagu." Kata jieun .
"Aku malas , kau kerjakan saja sendiri." Jawab jiyong .
"Apa ? Malas ? Hiyaa !!" Jieun melemparkan tasnya ke wajah jiyong membuat jiyong terbangun dan marah .
"Kauu...." Jiyong berjalan mendekati ji eun perlahan-lahan.
Jieun yang wajahnya hampir berdekatan dengan jiyong , mundur secara perlahan-lahan juga."Kaa..kau..." Kata jieun .
Jieun menabrak sebuah tembok , hingga membuat dirinya tidak bisa mundur lagi , jiyong mendekatkan wajahnya , sangat dekat sekali dengan wajah jieun , seperti hendak mencium jieun . Terlihat jelas dari wajah jieun , bahwa dia sedikit takut dengan jiyong .
"A..apa yang sedang kau lakukan ?" Tanya jieun terbata-bata.
Jiyong hanya tersenyum meledek .
"Apa kau takut padaku ?" Tanya jiyong .
"Tidak , tidak sama sekali ." Jawab jieun , mencoba untuk tidak terlihat takut .
"Oh yah ?"
Jiyong mendekatkan bibirnya perlahan-lahan ke bibir jieun.
Semakin dekat , hingga hampir menyentuh , dan "PLAAAKKK!!" sebuah pukulan keras mendarat di kepala jiyong ."Arrgg !! Kauu..kurang ajar sekali." Kata jiyong sambil memegangi kepalanya .
"Apa ? Bukankah aku yang harusnya bilang begitu ? Ingat , aku tidak takut sama sekali padamu .
Kau sebenarnya kuliah untuk apa ? Tidak pernah mengikuti pelajaran , selalu bolos dan membuatku susah ."
"Kau pikir saja sendiri." Jawab jiyong . Jiyong kemudian pergi begitu saja meninggalkan jieun sendirian .
"Hiya , mau kemana kau ? Aku belum selesai bicara . Kwon jiyong bodoh ." Teriak jieun , namun tak di hiraukan oleh jiyong ."Aaaahh!! Mungkin semester ini aku akan mendapatkan nilai buruk. Tidaak !! Aku tidak boleh menyerah sekarang . Kwon ji yong , awas saja kau ."
Bersambung . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE YOU BUT I LOVE YOU ( TAMAT )
Fanfictionini adalah fansfiction pertamaku , aku tidak pandai menulis , bahkan nilai bahasaku yang terburuk . namun aku suka sekali menuangkan hayalanku atau apa yang aku pikirkan menjadi sebuah cerita . kelau kalian tanya kenapa pemerannya gd iu , yah karen...