Ke esokkan harinya jieun bangun pagi sekali sedangkan ji yong masih terlelap didalam kamarnya.
Jieun berkeliling melihat seluruh isi rumah jiyong, betapa terpesonanya dia melihat seluruh isi rumah jiyong , banyak sekali benda-benda bermerk dan mahal .
Jieun berjalan menuju halaman belakang , terdapat sebuah gazebo di pinggiran kolam renang , jieun melihat sebuah gitar yang tergeletak di gazebo tersebut . Tak pikir panjang jieun langsung memainkan gitar tersebut mencari nada yang tepat untuk syair yang telah dia tulis , sebenarnya jieun telah membuat lagu namun masih belum sepenuhnya .
Nada demi nada dia coba , namun belum ada yang pas .
******
Di lain tempat , tepatnya di kampus , suzy sahabat jieun sibuk mencari sosok jieun . Begitupun eunwoo , karena handphone jieun tidak dapat di hubungi .
Suzy dan eunwoo sangat khawatir sekali , bahkan eunwoo ikut bolos hanya untuk mencari jieun . Tidak seperti orang yang telah menculik jieun , jiyong bahkan tidak merasa bersalah sama sekali .******
Jiyong yang sedang terlelap mendengar suara merdu dan alunan gitar yang indah sekali . Jiyong membuka matanya dan beranjak dari tempat tidur , membuka gorden yang membuat kamarnya gelap "SRAAK!!" begitu gorden dibuka , pandangan jiyong langsung tertuju pada jieun .Mendengar suara ji eun yang bernyanyi dengan lembut sekali , membuat hati sangat tenang sekali , serasa dunia akan selalu damai .
Jiyong tak bisa berhenti memperhatikan jieun . Mungkin telah tumbuh sedikit , sedikiiiiiiiit!! Ingat , sedikit!! benih cinta di hati jiyong .
Jieun tiba tiba berlari sambil membawa gitar , jiyong mencari kemana jieun pergi , namun tak berhasil .Took , took , took .
"Hiya , mayat hidup , sampai kapan kau akan tidur ?" Ternyata jieun berlari menuju kamar jiyong sambil membawa bawa gitar ."Hah ? Dia ternyata lari kemari ? Dia bilang apa tadi ? Mayat hidup ? Kalau aku mayat hidup, lalu kau zombie ?" Gerutu jiyong pelan . Sehingga jieun tidak dapat mendengarnya .
"Kwon ji yong ." Teriak jieun sangat keras . Jiyong segera membukakan pintu untuk jieun , sebelum pintu itu rusak di gedor gedor oleh jieun .
"Ada apa ?" Tanya jiyong , berpura pura seperti orang yang baru bangun tidur .
"Kemarilah." Jieun menarik jiyong untuk duduk di pinggiran kasur .
"Jieun, kau itu wanita , jangan sembarangan masuk ke kamar pria."
"Bodo amat , coba kau dengarkan ini , aku membuatnya sendiri ." Jieun mulai memainkan gitarnya , sedangkan jiyong hanya fokus memandangi wajah jieun . Hatinya mulai berdebar debar . Jiyong memegang dadanya . "Ini tak mungkin, aku sudah gila." Kata jiyong dalam hati ."Bagaimana ?" Tanya jieun membuat jiyong menghentikan lamunannya .
"Ba...Bagus , sekarang kau keluarlah , ini kamarku." Usir jiyong .
"Tu..tunggu , apa hanya itu komentarmu ? Mana bagianmu ? Kau harus menulis lagu." Kata jieun sambil menahan dorongan jiyong .
"Berisik , sekarang kau siap siap , kita akan pergi ke kampus."Blaaam...
Setelah mendorong jieun keluar , dengan segera jiyong menutup pintu , mencoba mengatur detak jantungnya agar normal kembali .
Tak lama kemudian jieun dan jiyong telah siap pergi ke kampus . Sekitar 2jam perjalanan, akhirnya mereka sampai juga .
Jieun dan jiyong berjalan berdampingan di lorong . Semua mata memandang mereka berdua , lebih tepatnya pandangan iri kepada jieun .
"Jieun ." Panggil seseorang yang tak lain adalah eunwoo . Jieun berbalik , eunwoo berlari menuju kearah jieun dan langsung memeluknya , tentu saja jieun terkejut tiba tiba dipeluk oleh eunwoo, pria idamannya .
"A..ada apa ?" Tanya jieun .
"Darimana saja kau ? Aku sangat khawatir padamu." Kata eunwoo . Jiyong mengalihkan pandangannya ."Eheem!!" Jiyong terbatuk , walau sebenarnya dibuat buat .
"Aa.. Jiyong .!!" Eunwoo melepaskan pelukannya .
"Apa kalian berdua sedang syuting drama ?" Kata jiyong .
"Hiya , kwon jiyong , kemana kau membawa jieun ? Apa kau tidak mikir kalau dia itu wanita ." Kata eunwoo dengan nada marah .
"Eunwoo , sudahlah . Ayo kita pergi ." Ajak jieun yang takut kalau mereka berdua akan berantem .
"Apa aku harus memberitahumu ? Memang punya hak apa kau ?" Tantang jiyong yang mulai panas .
"Kau sendiri ? Memang kau siapanya jieun hingga berani membawanya pergi ? Kau selalu membuatnya susah dan stress ." Kata eunwoo . Jiyong yang tak bisa menahan emosinya melayangkan pukulan ke wajah eunwoo , membuat jieun terkejut . jiyong hendak memukul eunwoo lagi , namun jieun dengan segera menghadangnya , hingga pukulan itu mengenai jieun .
Jiyong mencoba untuk menolong jieun namun di tepis oleh eunwoo .
Akhirnya jiyong hanya diam membatu , menyesali perbuatannya , sedangkan eunwoo segera mengangkat jieun membawanya keruang kesehatan . Jiyong hanya bisa melihat punggung eunwoo yang membawa jieun pergi .Sekitar 30 menit jieun tak sadarkan diri , eunwoo tetap menemani disampingnya sambil memegang tangan jieun .
Sedangkan jiyong berada di atap , mondar mandir mencemaskan keadaan jieun.Bersambung . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
I HATE YOU BUT I LOVE YOU ( TAMAT )
Fanfictionini adalah fansfiction pertamaku , aku tidak pandai menulis , bahkan nilai bahasaku yang terburuk . namun aku suka sekali menuangkan hayalanku atau apa yang aku pikirkan menjadi sebuah cerita . kelau kalian tanya kenapa pemerannya gd iu , yah karen...