EPISODE 3

391 38 8
                                    

"Ada apa ?" Tanya jiyong .
"Akhir pekan akan ada camping, ikutlah."
"Aku tidak mau."
"Terserah kau aku sudah menyerah menghadapimu." Jieun kemudian pergi , menuruni tangga dengan perasaan kesal, hampa. Langkah jieun terhenti, jieun terduduk , dan mengacak acak rambutnya, kini jieun benar benar frustasi menghadapi jiyong .

"Kwon jiyong brengsek." Umpat jieun . Terdengar langkah kaki mulai mendekat .

"Ji eun , sedang apa kau ?" Tanya seseorang , yang tak lain adalah eunwoo .
  Eunwoo teman sekelas jieun, eunwoo sudah lama menyukai jieun namun tidak berani mengungkapkan pada jieun , dan sebenarnya jieun juga menyukai eunwoo . Karena eunwoo manusia paling sempurna menurut jieun , selain tampan dan tinggi , eunwoo adalah orang paling baik , pintar , sabar . Tipe ideal jieun banget .
  Tak sedikit wanita yang tergila gila pada eunwoo, setiap hari eunwoo selalu menerima surat cinta dari para wanita , namun dimata eunwoo hanya jieun yang paling cantik .

"Eunwoo , a...aku, aku baru saja dari atap." Jawab jieun agak gugup.
"Ha ? Atap? Ngapain ?" Eunwoo duduk disebelah jieun membuat jieun makin gugup dan salah tingkah .
"Aku baru saja menemui jiyong. Kwon jiyong sialan." Umpat jieun tanpa sadar. "Upps !! Maaf!!"
"Hahahhha , tidak apa apa, kau lucu sekali. Mau air ?" Eunwoo tersenyum manis sekali , membuat jieun makin klepek klepek .
"Ah !! I..iya. Terima kasih."
"Ayo !!" Ajak eunwoo.
"Kemana ?" Tanya jieun bingung
"Kuantar pulang, kau pasti lelah."
"Ti..tidak , tidak perlu , aku bisa pulang sendiri."
Eunwoo menarik tangan jieun  berjalan menuju mobil eunwoo yang terpakir di halaman kampus.
  Jieun berkali kali melihat tangannya yang masih di genggam oleh eunwoo sambil senyum-senyum sendiri.

"Masuklah." Perintah eunwoo.
Tapi jieun tetap berdiri .
"Kenapa ?" Tanya eunwoo. Jieun memberi isyarat bahwa tangannya masih dia genggam, begitu eunwoo sadar , segera mungkin dia melepaskan tangan jieun. Keduanya jadi salah tingkah dan wajah eunwoo jadi memerah .

"Ma..maaf." Kata eunwoo
"Tidak apa apa."

Jieun dan eunwoo pun pergi meninggalkan kampus .

  Sedangkan di atap kwon jiyong yang sedang tiduran tiba tiba berdiri .
Mengambil tas dan berlari menuju mobil.

"Hey , kwon ji yong, mau kemana kau ?" Teriak salah satu teman jiyong. Namun tidak di hiraukan oleh jiyong.
Dan ternyata jiyong pergi untuk menemui jieun , dia merasa bersalah pada jieun, yah walau tampilan luarnya seperti bad boy, namun sebenarnya ji yong mempunyai hati yang lembut .

   Jieun dan eunwoo baru saja sampai di depan rumah jieun . Eunwoo keluar bergegas membukakan pintu mobil untuk jieun.
"Terim kasih." Kata jieun.
"Sama sama." Jawab eunwoo sambil tersenyum manis .
     Tak lama kemudia  jiyong juga sampai di depan rumah jieun. Jiyong keluar dari mobilnya dan menunggu eunwoo pergi
"Waah !! Ternyata kau bisa tersenyum juga ." Gumam jiyong yang melihat jieun tersenyum manis pada eunwoo , sedangkan pada jiyong hanya menampakkan wajah mengerut , marah , kesal.

"Jieun , aku pulang dulu." Pamit eunwoo begitu melihat jiyong .
"Iya , hati-hati, bye."
Begitu eunwoo pergi jieun menghampiri kwon jiyong . Tentu saja wajah jieun yang awalnya ceria langsung berubah menjadi kesal.

"Wuuah , sedetik yang lalu kau terlihat ceria , senyam senyum seperti orang kesurupan, lalu kenapa sekarang raut wajahmu langsung berubah , apa kau punya kelainan?" Kata jiyong . Namun tak di hiraukan oleh jieun .
"Ada apa ?" Tanya jieun ketus .
"Masuklah." Perintah jiyong .
"Aku tidak mau." Jawab jieun.
  Tanpa basa basi ji yong memaksa jieun masuk kedalam mobil .
Jiyong memasangkan sabuk pengaman pada jieun, kedua wajah mereka saling menatap sangat dekat sekali , dengan segera jieun membuang muka , begitupun jiyong.
  Jiyong menghidupkan mobilnya , mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan dengan tinggi .
"Hiyaa yaah, kwon jiyong , jika kau ingin mati , kau mati saja sendiri , jangan bawa bawa diriku." Teriak jieun . "Sebenarnya mau kemana kita? Hiyaa , awas mobil . Wuuah , kau sudah bosan hidup , hiyaa kwon jiyong ."

"Apa kau tidak bisa diam ? Kau sangat berisik sekali."

"PLAAKK!!." Sekali lagi , satu pukulan mendarat di kepala jiyong , namun jiyong mencoba menahannya karena dia sedang fokus menyetir .
"Hiyaa!! Kau pikir kepalaku ini apa ? Kau seenaknya main pukul." Teriak jiyong .
"Bodo amat , apa kau tidak bisa menyetir dengan kecepatan yang standart."
"Baiklah." Kata jiyong sambil mengurangi kecepatannya .

Mobil pun berjalan dengan santai , dintengah perjalanan ji eun tertidur karena dia sangat lelah sekali . Jiyong menyelimuti jieun menggunakan jaketnya .

"Kupikir dia akan terus berisik dan berontak , dasar cewek aneh." Gumam jiyong .

Bersambung . . .

I HATE YOU BUT I LOVE YOU ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang