EPISODE 12

315 31 2
                                    

Jieun berlari pulang kerumah , sampai didepan gerbang jieun mengecek handphonenya , beberapa panggilan tidak terjawab dan beberapa pesan tak terbaca , dan semua dari jiyong . Mereka baru saja pacaran namun banyak sekali cobaannya , apakah mungkin mereka berdua memang tidak ditakdirkan bersama ?

Jieun tak menghiraukan panggilan  maupun pesan dari jiyong . Jieun berjalan masuk , didepan rumahnya terparkir sebuah mobil mewah , jieun memandangi mobil itu , mencoba mengintip kedalamnya , namun tak ada seorang pun , jieun pun berjalan masuk kedalam rumah . Belum sempat kakinya melangkah masuk seseorang memanggilnya dari arah samping .
"Jieun ." Panggil orang itu , jieun menoleh , dan dalam sekejap raut wajahnya berubah menjadi ceria . Jieun berlari kearahnya dan langsung memeluknya .
"Kapan kau kembali ?" Tanya jieun .
"Kau masih sama seperti dulu tak ada dewasanya , kelinci kecilku ."
"Aaaa , oppa , aku sudah dewasa ." Kata jieun .
Orang yang dipeluknya tak lain adalah kakak jieun , ji chang wook . Walau sebenarnya bukan kakak kandung , hanya kakak tiri , namun mereka berdua sangat akrab sekali karena sudah tinggal dari kecil . Yah , ayah jieun menikah lagi saat ibu kandung jieun meninggal , ibu tiri jieun sangat menyayangi jieun layaknya ibu kandung sendiri .
Kakak jieun kuliah di amerika , dan telah menyelesaikannya , sekarang ji chang wook tinggal di korea , untuk menemani jieun , agar jieun tidak sendirian .

"Apa kau membawa oleh2 ?" Tanya jieun .
"Maaf , aku lupa ." Kata chang wook sambil tersenyum . Jieun langsung melepaskan pelukannya .
"Oppa jangan masuk kerumah jika tidak membawa oleh2." Kata jieun langsung berlari dan menutup pintu .
"Hiyaa jieun , kau tega sekali , aku baru saja sampai ." Kata ji chang woong sambil mencoba mendorong pintu .
"Bodo amat , kembalilah ke amerika ." Kata jieun sambil tertawa , seakan masalah yang baru saja terjadi padanya hilang dalam sekejap .
"Baiklah , aku akan mengabulkan semua yang kau pinta ." Kata chang wook pasrah .
"Benarkah ? Kau berjanji ?" Jieun mencoba meyakinkan .
"Iya aku janji , sekarang bukalah ." Jieun akhirnya membuka pintunya . Dengan segera ji chang wook mencekik leher jieun , dan memutar badan jieun .
"Jieun ." Panggil seseorang yang tak lain adalah jiyong . Chang wook dan jieun bersamaan menoleh .
"Kau siapa ?" Tanya chang wook .
"Oppa , aku keluar dulu sebentar ." Pamit jieun dan menarik tangan jiyong keluar .
Jieun masuk kedalam mobil jiyong .
"Jieun , kenapa kau marah padaku ? Aku punya salah apalagi padamu ?" Tanya jiyong .
"Kau tidak salah , hatiku tidak salah , akulah yang salah , ternyata aku masih ragu padamu ." Kata jieun .
"Aku tak mengerti maksutmu ."  Kata jiyong .
"Kenapa kau tidak tanya saja pada kiko ." Kata jieun kemudian keluar dari dalam mobil dan masuk kedalam .
"Siapa dia ?" Tanya chang wook .
"Temanku ." Jawab jieun .
"Teman ? Benarkah ?" Goda cangwook . Jieun mengambil sapu yang ada dihadapannya dan melemparkan ke chang wook . Dengan segera changwook menghindar .
***********
Dilain tempat jiyong yang telah sampai rumahnya terkejut melihat kiko dengan keluarganya sedang makan bersama ibu dan ayah jiyong .
"Jiyong , kau sudah pulang ?" Tanya ibu jiyong .
"Sejak kapan ibu dan ayah pulang ." Tanya jiyong ketus .
"Tadi pagi kita sampai disini , kemarilah , ada kabar bahagia ." Kata ibu jiyong , semuanya tersenyum kecuali jiyong , jiyong duduk di kursi yang telah disediakan .
"Kenapa kau ada disini ?" Tanya jiyong pada kiko .
"Ahh, jiyong kau akan bertunangan dengan kiko ?" Kata ayah jiyong .
"Iya benar." Sambung mama jiyong .
"Apa ?!!! " jiyong tentu sangat kaget sekali , tak ada angin , tak ada badai , tiba2 saja dia akan bertunangan .
"Bukankah kau dulu dan kiko sangat dekat sekali , kiko adalah orang yang baik dan cantik sekali ." Puji ibu jiyong.
"Ibu berlebihan ." Kata kiko .
"Waaah ." Jiyong tak menduganya , jiyong berpikir ini pasti karena perusahaan lagi .
"Maaf ibu ayah , aku sudah punya pacar." Kata jiyong kemudian pergi keluar lagi .
"Jiyoong !!" Panggil ayah jiyong namun tak didengarkan oleh jiyong.
Kiko merasa kesal , kiko juga keluar . Makan malam dirumah jiyong jadi terasa suram dan berantakan .

********
Jiyong berada di van perkemahan tempat pertama kali dia membawa jieun .
Berbaring disofa sambil mencoba menghubungi jieun.
******
Dilain sisi , jieun sedang asik nonton tv sambil tiduran di dipangkuan chang wook . Suara dering telfon handphone jieun , jieun meraih ponselnya melihat nama yang muncul dilayar membuatnya kembali kesal .
Dia mematikan ponselnya .
"Kenapa dimatikan ?" Tanya chang wook .
"Orang asing ." Jawab jieun . "Oppa , kau berjanji untuk mengabulkan semua keinginanku kan ?" Kata jieun bersemangat .
"Ah , aku lupa hari ini aku ada janji ." Chang wook mencoba kabur dari jieun , karena dia tau pasti permintaannya aneh2 . Seperti dulu waktu kecil , jieun pernah memintaku memanjat pohon yang tak mungkin bisa di lakukan oleh anak kecil .
Saat chang wook akan kabur jieun dengan segera mencekik lehernya .
"Oppa , kau tidak punya teman di korea . Kau pikir aku tidak tau ." Kata jieun .
"Aah , kau benar ." Kata changwook kembali duduk , dan memasang wajah pasrah .
"Oppa , aku memiliki teman yang cantik , bisa kau dekati dia ?" Kata jieun , kali ini jieun memiliki ide gila . Dia menyuruh chang wook untuk mendekati kiko , agar tidak mengganggu hubungannya dengan jiyong .
"Kau kan tampan , pasti dia akan langsung menyukaimu ." Kata jieun .
"Waah , kau kelinci berbulu domba , jika ada maunya saja memujiku ." Kata changwook .
"Hehehehhe ." Jieun hanya tertawa .
Senyuman sinis terlihat di wajah jieun , sedangkan changwook hanya tertunduk pasrah , apapun untuk jieun walau dia enggan melakukannya pasti akan dilakukan . Karena menurutnya jieun adalah orang yang paling berharga buatnya , dia takkan segan segan melukai orang yang membuat adiknya tersiksa .

Bersambung . . .

I HATE YOU BUT I LOVE YOU ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang