exploded!

130 11 0
                                    

"Jangan menyimpan amarah, kebencian juga kerinduan! Karena suatu saat akan meledak tanpa kita sadari!"

***

"Miss, tolong aku..."Maria terisak.

"Kamu darimana? kok basah kayak gini? Ayo masuk!" Leandra cukup khawatir melihat keadaan Maria.

Maria pun masuk ke dalam rumah Leandra. Leandra pun meminjamkan baju untuk Maria agar Maria tidak kedinginan lagi. Tak lupa coklat secangkir susu panas tersaji untuknya. Leandra menunggu Maria di ruang TV. Leandra melirik jam dinding yang menggantung di pinggir foto dirinya, Leander dan juga sang Ayah. Waktu sudah menunjukan larut malam.

Maria pun menghampiri Leandra.

"Miss!"panggil Maria.

"Kamu tidur di kamar atas aja. Udah miss beresin!"

"Eu..."

"Diminum susunya lalu tidur ya. Miss tidur duluan. Kita ngobrol besok!"Leandra bangkit dan menepuk pundak Maria lembut lalu berjalan melewatinya.

Sebelum Leandra benar – benar masuk ke kamarnya, Maria berbalik lalu memanggil Leandra ragu.

"Miss, jangan kasih tahu siapa – siapa ya kalo aku kesini."

Leandra tersenyum tipis.

"Tergantung. Cerita yang kamu certain besok gimana." Leandra menutup pintu kamarnya.

Keesokan harinya, Leandra membuatkan roti bakar untuk sarapannya dan Maria. Leandra dilanda kebingungan, apa langkah yang harus ia ambil sekarang.

"Miss?"sapa Maria mendekat.

"Udah bangun? Gimana tidurnya nyenyak gak?"taya Leandra basa basi.

"Iya miss, nyenyak kok."

"Duduk!"

Maria pun mengikuti perintah Leandra.

"Jadi? kenapa kamu bisa sampe kabur dari rumah?"

"...."Maria kembali terisak.

"Mama Miss! Dia terus nyuruh aku jauhin Changbin. Dia bilang, Changbin itu pengaruh buruk buat aku."

"Jadi kamu kabur dari rumah gara – gara Changbin?"

"Bukan Cuma itu Miss! dia juga ngelarang aku temenan sama Anya, Debi juga Cahaya. Aku dilarang jalan, aku dilarang main, aku Cuma boleh main sama kak Lino aja."

"Lino?"Leandra sedikit asing mendengar nama tersebut.

"Dia itu tutor aku miss. Dia..."

Seseorang memencet bel dengan sangat tidak sabar. Leandra mem-pause dulu cerita Maria lalu pergi membuka kan pintu. Kenop pintunya ia putar lalu....

"Kak Leandraaaaa... aku bawain bubur ayam!"Hyunjin mengacungkan kantong keresek yang berisi seplastik bubur ayam.

"Kamu ngapain sih pagi pagi kesini?"Tanya Leandra kaget.

Hyunjin nyelonong masuk keruang makan hendak membawakn mangkuk. Namun malah mendapati Maria yang sedang duduk di meja makan dengan gelisah.

"Hyun..jin?"ucap Maria terkejut

Leandra memijit kening atas kekacauan ini.

"Lohh? lo ngapain disini?"kata Hyunjin tak kalah kaget.

"Euu..."

Hyunjin memandang kearah Leandra meminta jawaban. Ia menarik Maria ke balkon lantai 2 rumah Leandra. Hyunjin mencegah Leandra untuk ikut dengan mereka.

Kualat!!!! (Hwang Hyunjin) Completed √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang