Hyunjin (lagi)!!

273 26 5
                                    

"Miss, masa Hyunjin narik rambut aku!"

"Miss!! Hyunjin ngumpetin sepatu aku!"

"Miss! Hyunjin narik celana dalem aku!"

"Miss!!

"Miss!!"

Selama satu jam Leandra masuk ke kelas 3 IPA 3, anak murid nya banyak yang mengeluh. Keluhan – keluahan tersebut disebabkan oleh orang yang sama. Yaitu, Hwang Hyunjin. Anak yang diaduinnya Cuma masang poker face seolah tidak pernah terjadi apa - apa di dalam kelas.

"Baik anak – anak! Pelajaran ibu sampai disini. Jangan lup..." belum Leandra menyelesaikan kata – katanya, Hyunjin sudah mendahului keluar kelas.

Leandra hanya melirik sinis, kemudian dia melanjutkan kata – katanya tadi.

"Jangan lupa materinya di pahami baik – baik ya.. soal..."pembicaraan Leandra terpotong.

"Kak Changbin? Jisung? hayo kantin.Ngapain juga masih dikelas? udah waktunya istirahat nih!" Ajak Hyunjin menyembulkan kepalanya di ambang pintu kelas IPA 3.

Changbin dan Jisung hanya saling melempar pandangan. Leandra tidak bisa meluapkan kekesalannya karena memang ini sudah jam istirahat juga tidak etis dia memarahi Hyunjin di depan teman-temannya. Leandra pun membereskan buku – bukunya lalu keluar melewati Hyunjin. Dia masuk keruangannya. Menyendiri adalah hal yang paling baik melupakan kejengkelannya terhadap murid – murid yang bandel seperti Hyunjin.

Tok..tok.. seseorang mengetuk pintu. Leandra yang sedang duduk manis terpaksa bangkit gontai berjalan kearah sumber suara dan membukakan pintu. Muncullah dua gadis manis yang mengenakan seragam yang sama, memegang semangkuk baso beserta isinya. Keduanya adalah Cahaya dan Maria. Mereka beberapa murid yang cukup dekat dengan Leandra.

"Miss! Ini dibeliin Baso sama Pak Yang!"ucap Cahaya lembut.

"Nih miss! sekalian sama es jeruknya!" tambah Maria lugas.

"Ini dua – dua nya dari Pak Yang?" Tanya Leandra.

"Basonya sih iyaa, tapi es jeruknya dari aku tau!" sungut Maria.

Leandra pun bingung, kenapa Maria kalo ngobrol sama dia suka nge-gas? Awalnya saat Leandra kenal muridnya yang satu ini agak berpikir jika Maria tidak menyukainya, namun, seiring berjalannya waktu Leandra mengerti bahwa itu memang watak dia. Berbeda dengan Cahaya yang Lembut, tetapi keduanya tetap bersahabat baik satu sama lain maupun dengan Leandra.

"Sabar atuh neng! Iya iya makasih nih es jeruknya!" Kata Leandra dengan logat sunda yang melekat pada dirinya.

Leandra pun duduk kembali di kursinya. Dan Cahaya juga Maria mengekor dan duduk dihadapan Leandra.

"Kenapa Miss? kusut banget mukanya?"Tanya Cahaya.

Leandra tersenyum miris.

"Adeuuh pasti nih gara – gara degemnya lagi kan?"ucap Maria ngasal.

Nih ya selain suka ngegas kalo ngomong, dia juga suka nyablak. Gapernah disaring.

"Degem? Hyunjin maksud kamu Mer?" Kini Cahaya berbalik kepada Maria. 'Mer' itu panggilan Cahaya ke Maria.

"Iya lah Aya! Siapa lagi yang bisa bikin Miss kita yang cantiknya naudzubilah ini frustasi? Itu emang mahluk turun dari planet mana sih? Bandel banget!!" jawab Maria

"Iya juga sih! Malahan tadi Aya liat Miss, si Hyunjin sama kawanannya malakin si Jongin!"

"Jongin yang behelan dan unyunya kebangetan itu?" pekik Maria.

"Iya Mer!! Adek kelas yang behelan!"

"Emang itu kebangetan ya si Hyunjin!"

Leandra yang dari tadi sedang menyantap basonya berhenti sejenak.

Kualat!!!! (Hwang Hyunjin) Completed √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang