Prolog

318 15 0
                                    

Suara hujan di luar sudah tidak terdengar lagi. Sudah kalah dengan ramainya dalam gedung yang serba putih itu. Resepsi pernikahan dari keluarga assegaf,berlangsung hari ini.

Semua yang ada di gedung bergembira, terutama kedua mempelai, bibir mereka tidak pernah lepas dari senyum. Memamerkan betapa bahagianya mereka di hari ini. Kedua mempelai sangat serasi. Wajah mempelai wanita cantik dibalut kerudung dan tubuh semampainya melekat gaun putih yang penuh dengan manik, anggun dengan tata rias yang sangat profesional. Dia mengapit tangan sebelahnya yang kini resmi menjadi suaminya.  mempelai pria sangat tampan dengan senyum yang selalu menghiasi bibirnya. Dia mengenakan setelan jaz, membuatnya semakin gagah.

Pasangan yang sangat serasi, semua orang yang ada di dalam gedung berdecak kagum, memuji dengan nama Allah. Terpesona dengan kedua mempelai. Terpesona dengan Pasangan sejoli yang hari ini resmi menjadi suami istri.

"Akhirnya, ente zuaj juga bro" laki-laki yang mungkin lebih tua tiga tahun dari sang mempelai,disusul istrinya yang menggendong anaknya memberi selamat kepada kedua mempelai. Yang digoda hanya tertawa. "alhamdulillah.ngomong-ngomong,cakep ente punya anak. Ntar kawinin sama anak ane aja yah, biar kite besanan" mereka berempat tertawa. mempelai pria menyenggol lengan istrinya.

"ente.. Masih dipelaminan ini, udah njodohin anak aje.baru setahun ini usia anak ane.ente kapan  punya anak? "
"besok langsung positif. istri ane" mempelai pria terkekeh,melihat istrinya tersipu malu, dia menarik tangan mempelai wanita itu, mendekapkan sang istri tercinta dalam pelukkannya.

SyarifahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang