"belum tidur,peh? " seseorang keluar dari kamar mandi.wajahnya basah juga rambut bagian depannya.mungkin habis sikat gigi. Cuci muka lalu wudlu. Rutinitas sebelum tidur setiap orang di bangunan itu."mataku nggak ngantuk-ngantuk nih,yul" jawabnya sambil tersenyum ramah.
"ohh ya, mungkin kebanyakan kopi heehe saya duluan ya peh. Jangan lupa istirahat" dia yang ternyata bernama yuli berjalan didepannya agak menundukkan badan. Yuli masuk kekamarnya.meninggalkan Najwa sendirian.Najwa menengok ke samping,kedua temannya Zahra dan Farah yang ternyata sudah tidur,tadinya mereka bertiga belum bisa tidur karena belum bisa buat setor hafalan besok.
Tinggal dia di bangunan empat lantai itu yang masih tetap terjaga. dengan cangkir bekas kopi di sebelahnya.serta alqur'an yang sudah tertutup.
dalam kesunyian. Gelap. hanya ada cahaya dari rembulan dan suara lembut angin malam.Pintu-pintu kamar sudah tertutup rapih. semua ruangan sudah gelap tidak ada cahaya. Saat ini bangunan empat lantai itu sunyi. Tidak ada gemuruh santri murojaah qur'an.tidak ada suara lalaran nadzom. tidak ada suara tertawa. Tidak ada isak tangis santri baru yang katanya rindu dengan kamarnya. Mungkin maksudnya rindu umi nya, hanya saja gengsi ngomongnya. Semua sudah terlelap dengan alam mimpi masing-masing. Mengistirahatkan sejenak otak.
Gadis itu mendongak ke atas,semakin nyata wajah cantiknya bulu mata lentiknya terlihat begitu jelas.terkena sinar sang rembulan. Matanya menatap langit luas. hanya ada beberapa bintang saja di sana. Dia tersenyum menghirup udara dalam-dalam lalu mengeluarkannya perlahan. Akhir-akhir ini dia merasakan sesuatu yang aneh di sudut hatinya.
dia dan kedua temannya lebih memilih tidur di aula asrama daripada didalam kamar.
Nggak gerah, nggak dumpel dumpelan, liat bintang dan bulan di langit,kebahagiaan tersendiri bagi kami. itu salah satu alasan mereka.Najwana Umar assegaf nama gadis itu. Iya,dia seorang syarifah. Dzuriah Rosululloh SAW. Sebagus apapun nama mereka.para ahlul bait Nabi, tetap dipanggil "ipeh" yang berasal dari kata "Syarifah" sebutan diperkhususkan untuk wanita dzuriah Nabi Muhammad saw SAW. Ayahnya bernama Umar bin ahmad bin hasan assegaf.ibunya Aliyah binti Ali bin bahar bin dzulkifli assegaf. Dia anak ke dua dari empat bersaudara. Anak pertama Royyan namanya yang baru zuaj satu tahun lalu dengan syarifah Nafisah dari keluarga assegaf. Kedua adiknya ilyas dan Fatimah.
"cit... Cit.. Cit" dia tersentak kaget. Tikus tanah tiba-tiba sudah berada disela kedua kakinya menyadarkan dari lamunannya. Sekarang pukul 00:45 dia harus tidur. Karena besok perlu banyak tenaga. Hari rabu. Pelajaran Kang Misbah. Seseorang yang menjadi alasan matanya masih tetap terjaga sampai saat ini.
***
Assalamu'aikum teman-teman. ini tulisan pertama ku, semoga ada yang kedua ketiga keempat dan seterusnya. Aamiin
Harap maklum.
Mohom maaf.
Baru latihan.
Pasti akan banyak yang perlu direvisi,
bahasa yang kurang benar maupun kesalahan tulisan.
Pasti typo akan berserakan di mana-mana.
Suport,kritik dan saran teman-teman sangat aku butuhkan.
Terimakasih sudah mampirSalam ukhwah
KAMU SEDANG MEMBACA
Syarifah
Romance"Dan ternyata aku benar mencintainya. Mencintainya sejak pertama bertemu" pria itu tersenyum menghembuskan nafasnya, tangannya menutup album photo yang sudah mulai kusam. Menaruh kembali di laci mejanya. Dia senderkan punggungnya.matanya menerawang...