Jika dengan aku yang berubah kamu akan mendekat,
Apa pun itu, akan coba kulakukan, entah namanya cinta atau hanya obsesi belaka.
---
Mira duduk di atas sofa. Menumpu kaki kanannya di atas kaki kiri. Di pangkuannya, sebuah majalah fashion terbuka. Tengah menampilkan sosok perempuan yang baru beberapa saat lalu ia lihat di sebuah parkiran. Ia memicingkan mata, menatap lebih jelas perempuan bergaun merah, dengan pose seksi di majalah.
"Grace Agatha," gumamnya membaca nama perempuan itu yang tertulis di artikel. Lalu memuji cantik di dalam hati. Dan seolah sudah menjadi kebiasaan -yang buruk. Ia akan mengawang-awang. Andai dirinya secantik perempuan di dalam majalah, mungkin bukan hanya satu lelaki yang akan tergila-gila padanya, tapi puluhan.
Mira tidak akan kesulitan mendekati lelaki dan akan dengan mudah melupakan perasaan lama yang bertepuk sebelah tangan. Karena segera menggantinya dengan yang baru. Namun kemudian, Mira menggelengkan kepala. Tidak jadi ingin. Berpakaian seksi lalu menampilkan lekuk tubuh pada khalayak ramai, jelas bukan pribadinya.
"Ngapain geleng-geleng sih, Ra." Jeni menegur di depan kaca. Di belakangnya berdiri seorang perempuan sedang mengatur tatanan rambutnya.
"Lagi liat majalah," sahut Mira, mengangkat majalah yang ia buka untuk ditunjukkan pada Jeni. Ia sendiri berada di samping kanan Jeni, di sofa tunggu, tiga-empat langkah dari tempat Jeni make over.
Sebelumnya, Mira sudah spa. Sedikit lebih baik, menyegarkan mood-nya yang sejak awal hari ini sudah berantakan. Dan setelahnya, wajahnya dipoles flawless, atas paksaan Jeni tentu saja. Lalu dia pun mengganti pakaian dengan flare skirt navy di bawah lutut dan blouse putih lengan pendek. Dari pada gaun, Mira lebih memilih pakaian santai seperti itu.
Mira menolak awalnya, namun kata Jeni, siapa tahu dia berubah pikiran lalu ikut ke reuni. Ck, itu tidak mungkin. Sekali tidak, Mira tetap akan berkata tidak.
"Oh, Grace. Kenapa Ra, pengin seksi macam dia ya?" Jeni melirik majalah yang Mira tunjukkan dan mengenali model di dalamnya. "Muay thai sana. Boxing juga. Biar sebelas dua belas," imbuhnya, terkikik pelan sembari menggerakkan alis hitamnya yang baru saja dilukis.
Mira mencebik. "Bukan berarti karena dia seksi terus aku jadi ingin."
"Beneran? Grace salah satu sampel wanita yang memiliki pesona luar biasa, bakal mudah dijatuhi cinta puluhan lelaki. Dan membuat iri ratusan ribu wanita."
"Lelaki yang hanya memandang fisik semata," desah Mira, semata untuk menguatkan hatinya. Meski, ya, itu hanya bualan. Karena dari banyak lelaki yang ia temui, hampir semuanya memandang fisik sebagai tolak ukur kecantikan. Tidak ada yang salah tentang itu, karena ia pun hampir selalu memandang fisik seorang lelaki lebih dulu.
Namun, seiring waktu, setelah ia melewati puluhan ribu menit, ketampanan bukan nomor satu. Yang mau mencintai dan menerima apa adanya jelas menjadi pemenang, sebagai pilihan. Sayangnya, sampai detik ini, Mira tak kunjung menemukan laki-laki macam itu.
"Udah cantik, terkenal, eh, dapet calon suami pengusaha kaya raya, mapan, tampan lagi." Jeni mendecap iri. Melirik sesaat ke arah Mira sebelum menatap pantulan dirinya, kemudian tersenyum tipis. Sudah hampir selesai, wajahnya tampil lebih cantik.
"Loh, Mba nggak ngikutin berita, ya?" tanya Pia -si penata rias langganan Mira dan Jeni selama ini, sembari melirik pantulan wajah Jeni di kaca.
"Berita apa?" tanya Jeni balik.
Mira menggeleng, menutup majalah yang sedari tadi menemaninya. Bosan melihat yang cantik dan tampan-tampan di lembaran kertas itu.
"Hubungan mereka sudah putus. Denger-denger sih, cowoknya yang mutusin," sahut Pia. Wanita tulen, ramah, mudah diarahkan sesuai keinginan pelanggan. Dan tidak ramai-ramai banget tempatnya, karena memang hanya salon kecil dengan pelanggan terbatas. Tapi, jangan salah, hasil riasannya sebelas dua belas sama make up artis ternama. Itu kata Mira, yang enggan menghabiskan banyak uang untuk memanggil penata rias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall Down
RomanceShamma Elmira, yang tengah susah payah melupakan cinta dari masa lalu, didesak oleh keluarganya untuk segera menikah. Namun di tengah pencariannya, Mira terlibat skandal dengan Dannis Wiyata. Seorang pengusaha muda yang dikenal luas telah bertunanga...
Wattpad Original
Ada 2 bab gratis lagi