Part 2 : Yusuf Aldiantara

555 35 5
                                    

Setelah selesai dengan mata kuliahku.Aku dan Silvia menuju kantin,aku lapar sekali.

"Eh Zulaikha kamu tau Yusuf kan?temen sekelas kita dulu waktu SMA."Kata Silvia.

Aku memasang muka bingungku"tunggu, kenapa kamu menanyakan Yusuf?ada apa dengan Yusuf."Kataku

"Dia sekelas sama kita juga loh dia juga ngambil jurusan sosiologi kayak kita,gue seneng banget."Ucap silvia ditambah wajahnya yang sangat berbinar-binar.

"Ohh.."Ucapku agar tidak keliatan suka sama berita yang dikatakan Silvia.

"Kok cuman Ohh sih?kamu enggak seneng kalo kita sekelas lagi ama temen sekelas kita yang dulu?."Kata silvia sambil memasang muka bingungnya.

"Hmm.. seneng kok hehe."Ucapku padahal dalam hati gue seneng banget denger berita dari Silvia.

Sungguh menurutku Yusuf itu keren dan tampan,bagaimana tidak?dia sholeh,kulitnya yang putih dan bersinar karena selalu disiram dengan air wudhu pintar pula,Ahh masih banyak lagi.Wanita mana yang tidak menginginkan calon imam seperti itu?.

Aku hanya berdoa agar aku kelak dijodohkan dengannya.

Aku ingin terus memperbaiki diriku.Dan jodohku pun dia sedang memperbaiki dirinya.Hingga kami dipertemukan oleh Sang Maha Cinta dan kami berdua sama-sama siap.

Setelah kami berjalan menyusuri lorong kampus,kami akhirnya sampai dikantin dan kami duduk berhadapan.

Silvia pergi memesan makanan,dia pasti tau apa makanan kesukaanku.Yup,betul sekali bakso.

Aku menunggu Silvia sembari memainkan ponselku.Aku kaget ketika ada yang menyiramku,kulihat kerudung ku basah.Aku mendongakan kepalaku.

"Yusuf kan?."Ucap ku sembari kaget.

"Zulaikha?."Ucapnya sambil senyum kepadaku.

"Astagfirullah.. maaf yah Zulaikha,saya tidak sengaja.Saya kesandung tadi,beneran."

Aku terkekeh tanpa sepengetahuan dia,lucu sekali wajah paniknya.

"Ah iya,tidak apa-apa Yusuf."Kataku menenangkannya.

"Tapi kerudungmu basah...".Ucap Yusuf dengan nada bersalah.

"Ah iya,tidak apa-apa soalnya bentar lagi aku pulang kok habis dari kantin."Kataku menenangkannya.

"Sekali lagi maafin saya yah Zulaikha."

Aku tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.

Setelah Yusuf mengucapkan terima kasih,kemudian dia pergi.
Huh,bagaimana ini?kerudungku benar-benar basah.Hari ini aku tidak membawa motor dan harus naik angkot.

Pasti malu sekali naik angkutan umum dengan keadaan yang seperti ini.

"Zulaikha ini bakso kamu,maaf ya lama.
Tadi aku ketemu temen SMA kita dulu dan ngobrol sebentar."Ucap Silvia sambil cengengesan.

"Loh kerudungmu kenapa?."Tanyanya.Sepertinya Silvia baru menyadari.

"Ini,kesiram tadi sama orang yang kesandung.Masih untung sih air putih bukan jus."Kataku.

"Aish ada-ada aja,siapa emang orangnya?."

"Yusuf."Kataku sambil memasukkan bakso kedalam mulutku.

"Whhattttt!"Aku tersedak.

"Ya ampun Zulaikha,kalo makan tuh hati-hati..keselek kan."Ucap silvia sembari memberiku minum.

Aku mengambil minuman itu,kemudian langsung meminumnnya."Silviaa..bisa gak sih gak usah teriak-teriak?."Kataku dengan muka kesal.

"Hehe maaf-maaf,tapi btw enak kan yah bisa ketemu orang ganteng."Ucap Silvia sembari tersenyum dan menaik turunkan alisnya.

Aish,anak itu.Aku tidak menanggapi ucapan Silvia dan melanjutkan makanku.

Aku masih teringat saat Yusuf mengucapkan terima kasih dan senyumnya manis sekali.

Setelah selesai makan,aku dan irene memutuskan untuk pulang.

****

Jam sudah menunjukkan pukul 22.45 WIB.Ngantuk sekali rasanya,aku baru saja selesai mengerjakan tugas kuliah ku yang dikumpulkan besok.

Aku merebahkan tubuhku di kasur.Tempat paling nyaman setelah pelukan Umi dan Abi ku.

Aku memandangi langit-langit kamarku,kemudian tersenyum.

Aku mengingat kejadian tadi sore,saat aku sedang menunggu angkot dan tiba-tiba ada motor yang berhenti didepanku.

Ketika si pemilik motor melepas helm nya,aku terkejut.Ternyata itu Yusuf.Dia berjalan kearahku.

Bahkan saat itu aku benar-benar tidak bisa menetralkan detak jantungku.

Kemudian,Yusuf memberiku kerudung warna biru.Tepat sekali warna kesukaan ku.Dia terus memaksaku untuk menerima kerudungnya sebagai tanda permintaan maaf.

Sungguh,bahkan aku sudah melupakan kejadian dikantin.
Ya sudahlah,aku ambil saja kerudungnya dan mengucapkan terima kasih.

Yusuf tersenyum,subhanallah senyumnya..

Astagfirullah,aku mengusap wajahku dengan kasar.Kemudian menggeleng,seharusnya tidak boleh memikirkan seseorang yang bukan mahramku.


Terima kasih sudah mau baca.
Jangan lupa Vote & Comentnya❤️

Kekasih HalalkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang