🍂
Sesampainya ditaman, aku memarkirkan motorku.
Aku berjalan dan mencari Yusuf. Aku melihat lelaki tampan yang sedang duduk dibangku panjang yang berada dibawah pohon mangga.
Dia sedang menunduk dan menggerak-gerakkan kakinya. Ya Robb, dia tampan sekali sampai-sampai mataku tidak mau menatap kearah lain.
Padahal Yusuf biasanya juga berpakaian seperti itu, hari ini dia memakai celana katun hitam dan kemeja berwarna biru navy yang digulung sampai sikunya.
Masya Allah sudah berapa lama aku memperhatikan dia?. Tidak terasa aku sudah sampai didepan Yusuf.
Aku berada didepannya tapi tidak dekat, aku memberi jarak hanya dua meter saja.
Sepertinya Yusuf menyadari keberadaanku, dia mendongak dan langsung berdiri dan kemudian dia tersenyum kearahku.
"Sudah lama?". Kataku.
"Mmm.. tidak." Katanya masih dengan senyuman.
Aku mengangguk-anggukan kepalaku.
"Zulaikha.. aku mau bicara." Kata Yusuf.
"Iya.. silahkan." Kataku.
"Zulaikha...aku.." Yusuf menggantungkan ucapannya, aku mengangkat sebelah alisku.
"Ya?." Kataku tidak sabar menunggu kelanjutan ucapannya.
"Maafkan aku Zulaikha." Kata Yusuf sambil menunduk.
"Sebenarnya... sebenarnya aku suka sama kamu Zulaikha. Dua minggu lagi aku bakalan nikah sama sahabatmu, padahal... aku sudah merencanakan jika nanti aku sudah wisuda, aku akan mengkhitbahmu."
Aku mematung. Sungguh, aku senang sekali mendengar perkataannya, aku tidak salah dengarkan?.
Tapi, mengingat kembali dia akan menjadi milik sahabatku, dadaku terasa sesak. Tidak, ku mohon jangan menangis didepan Yusuf.
"Zulaikha... tolong bicaralah, apakah kamu juga menyukaiku?."
Ya! aku menyukaimu Yusuf, aku sangat menyukaimu. Ingin rasanya aku berteriak dan mengucapkan kata itu, tapi aku tidak bisa.
Aku hanya bisa diam dan menunduk. Aku tidak berani membalas ucapannya.
"Jika kamu juga menyukaiku, aku akan membatalkan acara pernikahan ini Zulaikha." Kata Yusuf.
"Jangan!". Kataku sambil menatapnya. Tidak, aku tidak menatap kearah mata Yusuf aku hanya menatap dagunya saja.
"Silvia senang sekali Yusuf ketika dia tau dia dijodohkan denganmu." Ucapku dengan nada yang mulai serak.
"Aku tidak mau menyakitinya." Ucapku lagi, tenggorokanku rasanya tercekat. Sesulit inikah Ya Robb kisah cintaku?.
"Tapi Zulaikha-"
"Nggak Suf kamu harus menikahi Silvia." Kataku dengan diiringi air mata yang sudah meluncur dipipiku.
Mengatakan kata-kata itu seperti menyayat hatiku sendiri. Aku menangis! aku menangis didepan Yusuf.
"Zulaikha..." Kata Yusuf dengan wajah yang seolah memohon.
Aku menggeleng sambil mengusap air mataku.
"Baiklah jika itu mau kamu aku akan menurutinya, tapi satu yang harus kamu tahu Zulaikha." Kata Yusuf.
Aku menunggu kelanjutan ucapannya.
"Anna Uhibukka Fillah, Aku mencintaimu karena Allah." Kata Yusuf kemudian pergi.
Aku terisak hebat. Ya Allah, aku tidak mau Yusuf menjadi milik orang lain, tapi orang lain itu sahabatku aku tidak mungkin mengambilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Halalku
Novela JuvenilAku tidak tau seperti apa calon iman ku.Aku hanya ingin terus memperbaiki diriku dan kuharap dia juga sedang memperbaiki dirinya,hingga aku dan dia dipertemukan dengan keadaan yang sama-sama sudah siap. Aku ingin kisah cinta ku seindah Ali & Fatimah...