Sinar mentari pagi mulai terlihat, seorang gadis yang masih terlelap dengan selimut yang masih membungkus tubuhnya.
"Alister!!! Bangun!" Teriakan kencang tersebut, membuat gadis yang semula terlelap, terlonjak kaget dan jatuh dari ranjangnya.
"Aw!" Ucap nya mengerang sambil mengelus bokongnya.
"Alister! Bangun! Udah siang!" Lagi-lagi teriakan nyaring tersebut terdengar hampir ke seluruh penjuru rumah.
"Iya ma, sebentar! Jangan teriak-teriak! Berisik tau nggak! nanti kuping Alister budeg!" Teriak gadis itu tak kalah kencang. Ya, gadis itu adalah Alister. Memiliki nama lengkap Alistera liorana Esther, putri kedua dari pasangan Amira alvira dan Dafa Orlando.
"Cepet bangun! Mandi! Lima belas menit belum selesai, uang jajan kamu, mama potong!" Ucap Amira, mama-nya Alister.
"Astagfirullah, iya-iya ma," ucap Lister sambil mengelus dadanya.
"Nggak mandi lah, udah cantik gini," ucap Alister terkekeh sambil bercermin.
Lalu, ia memasuki kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya.
15 menit kemudian...
"Pagi semua!!! Alister cantik jelita anaknya mama Amira dan papa Dafa, Dateng," teriak Alister.
"Diem deh dek, gue sumpal juga tuh mulut!" Kesal Darwin. Memiliki nama lengkap Darwin Orleans veano, abangnya-Alister.
"Sirik aja lo jomblo komplek," ucap Alister kesal sambil menatap abangnya.
"Jomblo teriak jomblo," cibir Darwin, Alister mendengus kesal.
"Heh, mau makan atau ribut?" Tanya sang papa, Alister hanya diam dan langsung duduk di hadapan abangnya.
"Mama, Alister nggak sarapan deh, ntar telat," ucap Alister dan meneguk segelas susu dan beranjak.
"Bukan nya Lo setiap hari telat?" Cibir Darwin
"Nyamber aja kaya kabel kurang belai," balas Alister sambil melirik sinis abangnya. Darwin hanya mendengus kesal.
"Yaudah, kamu hati-hati," ucap mama Amira
"Mama ... Uang jajan nya mana?" Rengek Alister
"Nih," sambil menyodorkan uang kertas berwarna ungu.
"Innalilahi, sepuluh ribu?" Tanya Alister tak percaya
"Jadi orang itu bersyukur dek," ucap Darwin sambil menahan tawa, Alister menatap tajam abangnya. Alister memandang sang papa sambil cengengesan.
"Papa ... Bagi duit dong, masa mama cuma kasih sepuluh ribu," rengek Alister. Sang papa melirik, kemudian menyodorkan dua lembar uang ratusan ribu. Alister memandangnya dengan berbinar dan mengambilnya.
"Buat satu Minggu," ucap sang papa, muka Alister langsung berubah keruh. Baik Darwin, Amira, dan Dafa, tertawa melihat Alister.
Alister langsung melengos ketika mengambil uang tersebut, dan memasuki mobilnya untuk pergi ke sekolah tercinta, SMA Alaska.
~~~~~~~~
"Mampus! Gue telat lagi," ucap Alister sambil memandang gerbang yang sudah tertutup.
Bukan Alister namanya jika tak memiliki seribu cara. Gadis yang bisa di sebut troublemaker dan bad girl ini.
"Oke. Harus lewat pagar belakang , jangan sampai kaya kemarin ketahuan pak Ramon," ucap Alister sambil berjalan mengendap-endap ke arah pagar belakang sekolah.
"Hai pagar? Kita ketemu lagi," ucap Alister terkekeh dan mulai memanjat nya.
Brukk...
Alister terjatuh dengan posisi bokong nya yang menatap tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY GIRLFRIEND
Teen Fiction"Alaskar Osaka Oseano, gue suka sama Lo! Gue cinta sama Lo! Mulai sekarang kita pacaran! Titik. Gue nggak terima penolakan." Ucap Alister lantang "Dasar cewek gila! Kalo ngomong nggak pernah di filter!" Desis Alaskar Alistera liorana Esther. Gadis u...