Full Alister POV
Tok ... Tok ... Tok
"Alister bangun!!!"
"Lis bangun!!!!"
"Alister buka!!! Bangun!!! Udah pagi!!!"
Teriakan yang memekkakan telinga, menganggu tidur nyenyak gue. Perlahan mata gue terbuka lebar dan langsung menuju ke sumber suara.
"Iya-iya ma! Apaan sih?!" Ujar gue kesal
Dengan perasaan dongkol, gue menghampiri mama gue yang suaranya macam toa masjid.
"Dari tadi mama bangunin tapi diem aja, dasar kebo!" Cibirnya
"Apaan sih ma?! Ini kan hari Minggu, Alister pengen istirahat, lagian baru jam 9, juga." Ujar gue menggerutu
"Istirahat gundulmu! Kamu tidur apa mati suri?! Kebo banget," ujarnya mengomel, gue hanya menatap nya datar.
"Astagfirullah ma, Alister tidur ma, ya kali mati suri." Ucap gue kesal
"Sekarang mandi!" Ujar nyonya besar yang super menyebalkan
"Mager ma," ucap gue
"Mandi atau mama tinggal?!" Ujarnya mendelik, gue mengernyit bingung.
"Tinggal? Emang mau kemana?!" Tanya gue kepo
"Kamu lupa?" Tanya mama gue
"Lupa? Lupa apasih ma?!" Ujar gue kesal
"Papa berangkat ke Jerman hari ini sayang," ujar mama gue
"OH IYA! ALISTER LUPA!" Pekik gue heboh
"Berisik! Dasar pikun! Udah sana mandi, jangan lama-lama! Kalo lama, mama tinggal."
"Iya mama sayang, wait for a minutes." Ujar gue dan langsung melesat menuju kamar mandi
~~~~~~~~~
Setelah semuanya selesai, gue segera turun dan menuju ruang tamu, tempat keluarga gue berkumpul.
"Mama, papa, Abang, yuk berangkat!" Ujar gue semangat, begitu gue sampai di hadapan mereka.
"Lama banget sih Lo, kutu." Ujar bang Darwin kesal
"Apaan sih anoa! Diem deh," ucap gue sinis
"Sudah-sudah, ayo berangkat," ujar papa gue, yang langsung di angguki kami semua.
Kami berempat pun langsung memasuki mobil untuk menuju bandara, bang Darwin yang menyetir, sedangkan gue duduk di samping kanannya, dan kedua orang tua gue duduk di kursi belakang.
Mata gue mengernyit memandang koper yang lumayan banyak. Nggak biasanya papa gue bawa koper banyak ketika berpergian ke luar negeri.
"Ma, pa, kok kopernya tumben banyak?" Tanya gue
"Mama kan ikut papa ke Jerman," ujar mama gue enteng. Gue melongo, detik berikutnya mata gue melebar.
"KOK ALISTER NGGAK TAU?!" pekik gue heboh
"Berisik!" Ujar mama, papa, dan bang Darwin bersamaan
"Ck. Barengan lagi." Ujar gue, "ayo jawab ma, kok Alister nggak di kasih tau sih?!" Tanya gue kesal
"Sengaja, soalnya kalo kamu di kasih tau, pasti kamu rewel pengen ikut." Jawab mama gue, lagi-lagi gue melongo.
"Benar kata mama mu, lagi pula, kamu kan sekolah." Ujar papa gue
"Kasian," ujar bang darwin
"Aish kalian jahat," ujar gue dramatis
"Ibu tiri, hanya cintah, kepada ayahku saj–ahmph" belum selesai gue bersenandung, mulut gue di sumpal oleh mama gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY GIRLFRIEND
Teen Fiction"Alaskar Osaka Oseano, gue suka sama Lo! Gue cinta sama Lo! Mulai sekarang kita pacaran! Titik. Gue nggak terima penolakan." Ucap Alister lantang "Dasar cewek gila! Kalo ngomong nggak pernah di filter!" Desis Alaskar Alistera liorana Esther. Gadis u...