Seorang gadis yang masih meringkuk di atas ranjangnya, dengan selimut yang masih menutupi sebagian tubuhnya, matanya mengerjap beberapa kali, sampai akhirnya ia terbangun. Dengan rasa kantuk yang masih menyelimuti nya, ia berjalan ke arah kamar mandi.
"Hoam ... Jam berapa sih ini," ujar gadis itu, yang tak lain adalah Alister. Seusai mencuci mukanya, Alister memandang jam dinding yang terletak di kamarnya.
Alister POV
Seusai gue mencuci muka, gue melihat jam dinding yang terletak di kamar gue.
"Jam 6," ucap gue, "tumben gue bangun pagi. Mandi ah, mau sekali-kali jadi siswi rajin," ujar gue terkekeh, dan berjalan ke arah kamar mandi.
Pukul 06.30
Gue sudah siap, dengan pakaian putih abu-abu, kaus kaki putih pendek, dan tak lupa sneakers putih, gue. Setelah cukup siap, gue melangkah keluar kamar untuk berangkat sekolah.
Ketika keluar kamar, gue nggak sengaja melihat Abang gue, yang baru bangun. sedang meneguk air putih, di dekat meja makan.
"Eh gembel!" Ujar gue, ia menatap gue tajam
"Sialan Lo!" Ujarnya, lalu ia memandang gue heran, "kok, tumben rajin?" Tanya nya heran
"Alister cantik emang rajin, kali. Emang nya Lo! Gembel jalanan, liat tuh! Muka kusam, bau lagi, iuh." Ujar gue terkekeh, ia menatap gue tajam.
"Gue nggak bau ya! Enak aja! Udahlah, malas gue debat sama Lo," ujarnya lalu pergi ke arah kamarnya.
"Ye, siapa juga yang mau debat sama gembel kompleks," ujar gue
"Lister, tumben sudah siap," tiba-tiba gue denger suara papa gue
"Iya pa, pengen aja," ucap gue
"Mama belum siapin sarapan loh, kamu kan biasanya bangun siang, jadi mama santai," ujar mama gue
"It's okay mom, Alister sarapan di sekolah aja," ujar gue
"Yaudah nih uangnya," ujar mama gue memberikan uang lima puluh ribu
"Thanks mom," ujar gue, mama gue mengangguk
"Nih, papa tambahin," ujar papa gue dan menyodorkan uang lima puluh ribu, gue mengambil nya dengan berbinar.
"Makasih pa," ujar gue dan mencium tangan kedua orang tua gue
"Jangan boros!" Peringat papa gue. Gue mengangguk mengerti
"Iya. Kalo gitu Alister berangkat dulu, assalamualaikum." ujar gue dan melangkah keluar rumah.
Gue memasuki mobil yang biasa gue bawa ke sekolah, dan mulai mengendarai nya ke SMA tercinta gue, SMA Alaska.
~~~~~~~~
Begitu sampai sekolah, gue segera memakirkan mobil gue, di parkiran sekolah.
Gue berjalan santai, sambil bersenandung menyusuri koridor sekolah, banyak pasang mata yang memandang gue dengan berbagai macam tatapan, tak sedikit pula yang menyapa gue. Namun, gue hanya tersenyum dan terus berjalan ke arah kelas gue, XI IPA 5.
Begitu sampai kelas, gue melihat sahabat gue tengah duduk sambil menulis sesuatu.
'Mungkin nyalin tugas,' batin gue
"Rose," ujar gue ketika sampai dan duduk di sebelah nya.
"Astagfirullah, kaget gue Lis, gue kira Lo setan," ujarnya
"Enak aja! Eh, Lo ngapain, Rose?" Tanya gue kepo
"Nyalin tugas," ujarnya
"Tugas apaan?" Tanya gue
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY GIRLFRIEND
Teen Fiction"Alaskar Osaka Oseano, gue suka sama Lo! Gue cinta sama Lo! Mulai sekarang kita pacaran! Titik. Gue nggak terima penolakan." Ucap Alister lantang "Dasar cewek gila! Kalo ngomong nggak pernah di filter!" Desis Alaskar Alistera liorana Esther. Gadis u...