Ini adalah hari pertama aku kembali kesekolah setelah sakit kemarin. Kemarin sore Aldy memjanjikan aku untuk pergi ke sekolah bersama, aku begitu senang akhirnya ada teman satu sekolah yang rumahnya dekat denganku, karena teman-teman sekelasku rumahnya lumayan jauh jadi jika di rumah aku tak mempunyai teman. Pagi ini aku bersiap dengan riang karena Aldy bilang akan memboncengku dengan sepeda barunya.
"Pagi Ma, Pa." Sapaku pada Mama dan Papa yang sedang menyedokan nasi goreng untuk Papa.
"Pagi cantik. Ayo duduk nak, sarapan dulu yaa." Kata Mama.
"Hari ini Papa enggak usah nganter Jingga ya." Kataku di sela-sela sarapan.
"Lho kenapa sayang?" Tanya Papa heran.
"Iyah, ko tumben sih nak? Kan biasanya Jingga enggak mau pergi sendiri." Timpal Mama.
"Soalnya Jingga mau berangkat bareng sama Aldy sambil di bonceng sepeda barunya." Kataku dengan riang.
"Oooooh. Ya udah oke deh, hati-hati yaa sayang." Kata Papa sambil mengelus pelan kepalaku.
"Assalamualaikum! Jingga! Jinggaaa!" Teriakan di depan pintu membuatku buru-buru menyambar tas sekolah yang ku letakkan di bangku sebelahku, menyalim orang tuaku lalu berlari keluar.
"Ayo!" Kataku langsung duduk di jok belakan sepeda Aldy.
"Udah siap?" Tanya Aldy.
"Udaahh!" Kataku sedikit berteriak girang.
"Oke, berangkaaattt." Kata Aldy mulai mengayuh sepedanya.
Ngelak tawa dan candaan mengiringi sepanjang perjalanan mereka. Hari ini akhirnya jingga bisa mewujudkan ke inginannya untuk bisa berangkat sekolah bersama seorang teman seperti halnya teman-temannya yang lain.
"Sampe." Kata Aldy. "Jingga pulangnya mau duluan?" Tanyanya.
"Emmm ... nunggu Aldy aja deh."
"Tapikan Aldy pulangnya siang, nanti Jingga nunggunya kelamaan."
"Enggak papa, Jingga takut pulang sendiri." Kata Jingga sambil menunjukan deretan giginya yang rapi.
"Oke deh kalo gitu." Jawab Aldy sambil mengacungkan jempolnya.
"Yaudah, Jingga ke kelas dulu yah. Dadah Aldy."
"Iya daaah."
"Jangan jatuh lagi yaa Jingga." Teriak Aldy.
***
Setelah jam pelajaran usai Jingga langsung menuju kelas Aldy. Duduk di sebuah bangku di bawah sebuah pohon beringin besar dia mengayun-ayunkan kakinya sambil bersenandung ringan menanti Aldy pulang. Sementara Aldy sedang gelisah memikirkan Jingga, takut membuat Jingga menunggu lama karenanya.
Akhirnya pelajaran selesai. Aldy langsung buru-buru keluar kelas dan menemukan Jingga yang sedang bermain dengan kucing sambil berjongkok. Aldy tersenyum lega, ternyata Jingganya tak kebosanan menunggu.
"Hai. Ayo pulang." Sapa Aldy.
"Eh Aldy. Ayo! Jingga udah laper nih hehe." Jawab Jingga sambil menyengir lebar.
"Yaudah ayo dong bangun jangan mainan kucing aja." Kata Aldy.
"Iyah ayo." Kata Jingga bangkit dan berjalan beriringan dengan Aldy.
Sepanjang perjalanan Jingga terus bercerita panjang lebar pada Aldy. Kadang Aldy menanggapinya dengan bercanda dan membuat Jingga kesal, namun kemudian kembali tertawa. Kini hari-hari Jingga lebih berwarna karena ada seorang teman yang menemaninya setiap berangkat dan pulang sekolah, walaupun Jingga harus pulang lebih siang karena menunggu Aldy terlebih dahulu tapi Jingga suka.
Update pendek mon maaf😭 jadi aku tuh udah ngetik dua bab yang panjang tapi ternyata gak ke simpen jadi lah ini update se adanya aja. Mon maaf yaa kalo mengecewakan. Inshaa Allah part depan gak bakal kek gini lagi😢 kalo kalian suka udah ada tombol bintang dan kalo kalian mau marah2 komen aja yaaa😢

KAMU SEDANG MEMBACA
Berita Dari Angin Senja(New Vesion)
RomanceBagi Jingga, Aldy adalah sahabat sekaligus kekasih yang ia cintai, namun seperti wanita kebanyakan selalu ada rasa gensi dan canggung untuk mengungkapkan perasaannya Bermula dari pertemuan tak sengaja di danau dekat rumahnya dan menjadi sesuatu yang...