Prolog

82 11 3
                                    

Sedih dan menyesal, mungkin itulah yang tengah aku rasakan kini, hanya mampu mengucap maaf dari dalam hati dan sebait doa di setiap sujudku pada-Nya. Jika dulu iya selalu setia menemani dan mendengar keluh kesahku, kini sudah tidak lagi. Jika dulu aku selalu merengek manja dan membuatnya susah, kini sudah tidak bisa lagi. Jika dulu selalu ada senandung indah lagunya di setiap malam sebelum aku beranjak ke peraduan mimpi, kini hanya tinggal sepi dan rasa aneh dalam hati yang selalu hadir.

Maaf jika aku terlalu sulit untuk mengakui semua perasaanku kala engkau masih besanding di dekatku tapi aku yakin kau tahu apa yang sebenarnya ada dihatiku. Maaf jika aku terlalu egois dan tidak memperdulikanmu, tapi percayalah ada rasa cemburu juga saat kau dekat dengan yang lain. Maaf jika terkadang permintaanku malah menyulitkan untukmu dan sekali lagi maaf aku tak bisa menjadi yang terbaik untukmu.
Dari aku yang merindukanmu setengah mati.




Jingga, 16 januari 2018

Berita Dari Angin Senja(New Vesion)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang