Kesempatan

1.8K 98 0
                                    

Budidayakan VOTE sebelum membaca:)
***********
Entah kenapa dan bagaimana ceritanya sampai Keke bisa berada di taman belakang sekolahnya sekarang.Sedari tadi Keke hanya mengikuti kemana kakinya akan melangkah?

"Permisi kak."kata seseorang dari belakang Keke,

Keke berbalik ke sumber suara dan keningnya pun berkerut melihat siapa yang ada di depan sana.

"Lo siapa?"tanya Keke to the point ke orang tadi,

"Ak-aku Reva kak.I-ini ada titipan untuk kak Keke."Kata anak tadi sambil menyerahkan sebuah kertas ke arah Keke,

Kening Keke makin berkerut mendengar penuturan anak tadi,

"Dari si-Eh tu orang mana yak?"lanjut Keke yang kebingungan ketika tidak melihat keberadaan anak tadi,

Keke mengangkat bahunya santai sambil membuka kertas tadi,

Gue tunggu lo di rooftop sekolah sekarang:)

Lagi dan lagi kening Keke kembali berkerut.Siapa yang mengirim surat ini untuk Keke?Dan kenapa dia ingin bertemu dengan Keke?Fansnya?Atau mungkin hatersnya?

Ahhh masa bodolah.Paling paling orang iseng saja.Keke pun membuang kertas itu ke tempat sampah dan berjalan ke arah kantin karena perutnya sudah demo minta di isi.

"Lahh si kunyuk di cariin malah lagi asik makan di sini.Kampret benar dah."omel seseorang dan langsung duduk di sebelah Keke,

"Lapar gue."jawab Keke tanpa rasa salah sedikit pun,

"Lo kira kita nggak lapar juga apa?Dari tadi kita rela relain nyari lo gara gara lo asal ngacir aja."Omel seseorang lagi yang duduk di depan Keke,

"Salah sendiri.Ngapain juga nyariin gue?Emang gue anak kecil apa?Kalau kalian lapar ya makan sono."kata Keke sambil menatap orang yang ada di depannya yang ternyata adalah Nana,

"Ya udah Na.Kuy lah pesan makan.Nyesel gue tadi nyariin dia."kata Clara-orang yang ada di samping Keke tadi-sambil berjalan ke arah warung bu surti untuk memesan makanan,

Nana pun bangun dari duduknya dan menyusul Clara,

Sedangkan Keke hanya menggeleng gelengkan kepalanya saja melihat kedua sahabatnya dan kembali fokus ke makanannya,

"CLARA SIALAN.SIOMAY GUE MANA?!"teriak Keke begitu melihat isi piringnya yang sudah kandas tanpa tersisa,

Untung saja keadaan kantin sekarang nampak sepi dan hanya beberapa anak saja yang ada di sini jadi Keke tak terlalu ambil pusing dengan hal itu.Sedangkan di depan sana Clara sudah tertawa puas sambil menunjukan jari 'peace'nya,

"Beliin yang baru untuk gue atau gue comblangin lo sama si Mamat ?!"ancam Keke sambil membawa nama Mamat-cowok kutu buku yang mengejar ngejar Clara dari dulu,

"Kampret lo Ke.Masa sama Mamat sih?!"protes Clara tak terima,

"Bo-do-am-at."

Clara mendengus pelan ditempatnya karena ancaman Keke tadi.Terpaksa ia harus mengeluarkan uangnya untuk membelikan Keke siomay lagi.

"Ini siomay lo."kata Clara dengan kesal dan duduk di sebelah Keke,

"Nah gitu dong.Muacch."kata Keke,

"Idih jijik gue.Sorry ya gue masih normal kali.Betul nggak Nana sayang?"

Pletak

"Katanya masih normal kok manggil si Nana pake sayang?"omel Keke,

"Napa si lo yang rese?Cemburu ya?Lagian si Nana aja diam doang.Ya kan Na?"tanya Clara sambil melihat ke arah Nana,

"Idihh gue najis lihat muka lo."kata Nana sambil bergedik ngeri,

KEKE(Complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang