Lose you

714 55 13
                                    

Budidayakan VOTE sebelum membaca:)
***********
Keke menatap rumah besar yang ada di depannya dengan perasaan campur aduk.Senang?Rindu?Kecewa?Entahlah perasaan apa itu.Bahkan Keke sendiri tak bisa memastikannya.Melihat Keke yang belum juga bergerak Alex pun menepuk pundak Keke,

"Ayo gih."ajak Alex,

Dengan perlahan Keke pun mulai memasuki rumahnya dan diikuti Alex dari belakang.Mata Keke mendadak berair,ia rindu rumah ini.Ia rindu suasana rumah ini.Ia rindu semua orang yang ada di rumah ini.

Bugh

Saat asik memperhatikan rumahnya seseorang datang menghampiri Keke dan langsung memeluknya erat.

"Kemana aja lo?"ucap orang itu namun tak di jawab oleh Keke,

"Maaf.Maaf atas semua sikap brengsek gue selama ini."lanjut orang itu-Kenzo-

Mendengar itu Keke mati matian menahan air matanya.Yaa ia rindu Kenzo,ia rindu Kenzo yang seperti ini,ia rindu sosok kakaknya yang seperti ini.Tapi ia harus menahan rasa itu karena rasa kecewa yang sudah mendalam di hatinya.

Keke menatap lurus ke depan dengan tangan yang mengepal tanpa niatan untuk membalas pelukan Kenzo.

Tak lama setelah itu sosok ibu dan ayahnya muncul di sana.Ibunya nampak terkejut dan berniat menghampiri putri kesayangannya itu namun langsung di cegat oleh suaminya begitu melihat Kenzo ada di sana.Yaa inilah saatnya untuk mereka memperbaiki hubungan persaudaraan ini.

Keke yang melihat hal itu merasakan nyeri pada hatinya.Ia ingin melakukan seperti apa yang diinginkan orang tuanya,tapi otak dan egonya tak meginjinkan.Keke menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya perlahan.

"Lepasin gue."ucap Keke setelah berhasil mendapatkan kembali suaranya yang terasa mencekat di kerongkongannya,

"Ke gue minta maaf."

"Gue bilang L-E-P-A-S"ulang Keke penuh penekanan lalu mendorong tubuh Kenzo kuat,

"Gue nggak suka orang munafik kayak lo."lanjut Keke sambil menatap Kenzo dingin,

"Keke."tegur ibunya,

"Kenapa bun?Keke salah ya ngomong kayak gitu?Orang yang datang saat senang dan pergi saat susah bukannya munafik?Terus apa salah Keke ngomong kayak gitu?"kata Keke,

"Ke gue minta maaf.Waktu itu gue khilaf sampai nggak tau mana yang benar dan mana yang salah.Lo boleh nampar atau mukul gue.Tapi tolong,jangan kayak gini."ucap Kenzo,

"Hah?Apa?Lo minta gue untuk nggak kayak gini?"ulang Keke,

"Terus apa kabar sama diri lo yang kemarin hah?!"lanjut Keke dengan nada suara yang mulai meninggi,

"Oke lah kalau lo nyalahin gue atas kepergian Clara.Gue bisa terima kok.Tapi setidaknya jangan sampai lupa kalau lo tuh kakak gue.Gue juga sama sama down dengan lo.Gue butuh dukungan lo juga.Bukan caci maki lo tiap hari.Bahkan lo juga ikut ikutan klaim gue gila.Kalau boleh milih,biar gue aja yang gantiin posisi Clara.Biar semua beban yang ada di pundak gue hilang."

"Jangan ngomong kayak gitu.Bunda nggak suka."ujar ibunya yang di abaikan Keke.Keke masih terus menatap Kenzo lalu melanjutkan perkataannya.

"Saat di mana lo ngeklaim gue gila,saat itu juga gue sadar kalau sosok  perfect brother gue udah nggak ada.Sosok yang ngangkat gue saat gue down udah nggak ada.Sosok yang bakal kasih gue pelukan hangat dan usapan lembut di kepala gue udah nggak ada.Gue sendiri.Gue tersesat.Gue tersesat di dunia yang sebesar ini dengan rasa takut,kecewa,bingung.Di tambah lagi trauma mengerikan yang semakin hari semakin parah menghantui gue."

KEKE(Complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang