Teman baru

853 52 9
                                    

Budidayakan VOTE sebelum membaca:)
*******
Keke duduk di sebuah bangku taman dan nampak sibuk melihat orang orang yang berlalu lalang di depannya.

"Siniin lukanya."kata Bryan yang baru saja datang dengan membawa sebuah botol air dan plester ditangannya,

Keke hanya menurutinya dalam diam.

"Nggak sakit?"tanya Bryan tanpa menatap wajah Keke karena sibuk membersihkan luka Keke dengan air,

"Ngggak."

"Tumben."ucap Bryan dan mentap Keke sekilas,

"Biasanya kalau kek gini bakal nangis nangis bombay tuh."lanjutnya lagi sambil terkekeh,

Sakit?Entahlah.Keke tak merasakannya sama sekali.Mungkin karena beban di pikirannya dan juga luka yang ada di hatinya membuat rasa sakit itu menguap begitu saja.

"Lo kenapa balik lagi?"gumam Keke yang dapat di dengar oleh Bryan namun tak di jawab olehnya,

"Lo kenapa balik lagi?"tanya Keke sekali lagi dengan suara yang jelas lalu menatap Bryan,

"Jangan gerak dulu.Nanti luka lo susah gue plesterin."

"Jangan ngalihin pembicaraan Yan."tegur Keke yang di abaikan oleh Bryan,

"Bryan."hentak Keke dan langsung berdiri,

"Luka lo-"

"Lo kenapa balik lagi?"tanya Keke yang langsung menatap manik mata Bryan,

Mata Keke seperti gembok yang sukses mengunci pandangan Bryan dan membuat Bryan mau tak mau harus menjawab pertanyaan Keke barusan.Bryan pun menghembuskan nafasnya kasar lalu menatap Keke lembut,

"Karena gue mau ngebantu lo hadapin masalah ini."jawab Bryan,

"BULSHIT."bantah Keke,

"Kalau lo mau ngebantu gue kenapa lo ninggalin gue waktu itu dan malah ngatain gue gi-"

"Karena gue sengaja ngelakuin itu."potong Bryan,

"Gue muak sama tingkah lo yang hanya nangis doang dan nggak berniat melawan trauma lo."lanjut Bryan,

"Maksud lo.Gue lemah gituh?"

"Nggak.Bukan gitu maksud gue."

"Kalau lo muak kenapa lo balik lagi?"tanya Keke,

"Gue tetap Keke yang sama kayak waktu itu.Yang hanya bisa menangis dan nggak ngapa ngapain."kata Keke dengan suara yang bergetar,

"Gue belum selesai ngomong.Deng-"

"Kalau lo datang hanya untuk menambah luka mending lo pergi aja.Gue nggak kuat.Udah cukup sama luka yang sekarang."potong Keke dan langsung berbalik meninggalkan Bryan,

"Gue pergi agar  lo berubah menjadi Keke yang kuat tanpa bantuan orang lain."kata Bryan yang sukses menghentikan langkah Keke,

"Gue mau dengan kepergian gue,lo bisa nunjukin ke orang orang bahwa lo bisa ngatasin masalah lo sendiri tanpa adanya gue."

"Tapi ternyata gue salah."ucap Bryan yang membuat Keke kembali menatapnya,

"Lo itu manusia.Lo juga butuh bantuan orang lain.Gue tau lo udah ada Alex dengan yang lainnya.Tapi mereka nggak bisa ngebantu lo sepenuhnya."lanjut Bryan,

"Maksud lo?"tanya Keke sambil mengusap air matanya,

"Mereka memang ada untuk lo dan mencegah lo untuk tambah memburuk.Tapi tidak dengan membantu lo sepenuhnya.Karena hanya gue-"

"Yang bisa ngebantu lo."lanjut Bryan,

"Gue nggak paham."

"Lo nggak harus paham sekarang.Tapi nanti."jawab Bryan

KEKE(Complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang