Gosip

1.2K 71 5
                                    

Budidayakan VOTE sebelum membaca:)
***********
Keke menelusuri koridor sekolah bersama Kenzo.Yaa hari ini Keke berangkat bersama Kenzo.Awalnya Kenzo kaget karena Keke ingin berangkat bersamanya namun satu kalimat yang Keke katakan malah membuat Kenzo tersenyum sampai saat ini,

"Emang kakak sama adik nggak boleh ya berangkat bareng?"

Kenzo tersenyum begitu mengingat kata kata Keke namun pikiran Kenzo terhenti ketika Keke merapatkan tubuhnya ke arahnya dan memeluk lengannya,

"Kamu kenapa?"tanya Kenzo yang sudah menghentikan langkahnya dan menatap adiknya itu,

"Mereka kenapa natap aku kayak gitu?"kata Keke pelan,

Mendengar itu Kenzo langsung memandang sekitar dan benar saja seluruh siswa memandang mereka sambil berbisik.Tanpa ditanya lagi, Kenzo sudah tau penyebab mereka berbuat seperti itu.Yaa pasti akibat kejadian kemah waktu itu.Kenzo mengepalkan tagannya kuat,

"Ngapain natap adik gue kayak gitu?Mau cari mati lo pada?"bentak Kenzo dingin sambil menatap mereka tajam,

Keke yang mendengar hal itu tersentak kaget.Ini baru pertama kalinya ia mendengar kata kata dingin yang keluar dari mulut Kenzo.Sedangkan siswa yang lainnya langsung melenggang pergi karena takut dengan tatapan Kenzo pada mereka,

"Mereka natap aku..."gumam Keke yang dapat di dengar Kenzo,

"Karena kejadian kemarin kan?"lanjut Keke sambil menatap Kenzo dengan air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya,

Kenzo menggeleng keras sebagai jawaban.Namun Keke tau bahwa Kenzo berbohong agar tak mau Keke terluka tapi percuma saja karena Keke tak sepeka itu untuk tak menyadari hal ini.

"Aku ke toilet dulu."kata Keke pelan dan langsung pergi dari sana,

"Ke.Keke."panggil Kenzo yang di hiraukan Keke,

*********
Keke mamasuki salah satu bilik toilet dan langsung menyalakan air untuk menutupi suara tangis nya.

Keke memang seperti ini.Jika ia terluka ia tak ingin menunjukan kepada orang orang bahwa ia terluka maka dari itu ia akan tertawa di depan orang orang dan akan menangis di belakang.

Keke memelankan suara tangisannya begitu mendengar suara pintu toilet di buka.Sepertinya ada orang yang masuk.

"Seriusan lo dia kayak gitu?"tanya seseorang,

Mendengar itu Keke dapat menyimpulkan jika ada sekelompok anak yang ada di luar sekarang,

"Iya gue serius.Gue lihat sendiri loh kejadiannya.Lo sih yang nggak datang waktu kemah."

Degh

"Apa mereka bilang 'kemah'?Berarti.."Ujar Keke dalam hatinya,

"Waktu video itu di putar mendadak Keke langsung teriak teriak kayak orang gila.Sumpah gue langsung merinding."

Mendengar itu Keke langsung membekap mulutnya untuk mencegah isakannya keluar,

"Dan waktu dia sadar ehh dianya malah kumat lagi.Katanya dia ngelihat anak kecil gitu.Ihh seram deh."

"Jangan jangan dia kelainan mental?Soalnya gue pernah dengar kalau Keke dulu sering ke ahli psikologi gituh."

Keke mempererat bekapan di mulutnya karena jika tidak maka isakannya akan terdengar sekarang juga,

"Gue kok jadi kasihan ya sama Kenzo dan Bryan bisa punya adik sama pacar kayak Keke."

Degh

Air mata Keke semakin deras terjatuh.Hatinya teriris.Segitu membebankah dirinya bagi Kenzo dan Bryan?

"Gue pikir Keke itu Perfect girl banget.Tapi ternyata.."

"Cabe cabean aja masih lebih baik dari dia.Setidaknya mereka nggak gila kayak dia.Hahahahha"

Sudah cukup.Keke tak bisa menahan isakannya lagi.Keke membuka bekapannya dan langsung terisak sambil terduduk di lantai.Seluruh tubuhnya terasa sangat lemas sekarang,

Berbeda dengan Keke,cewek cewek yang bergosip tadi malah terkejud begitu mendengar isakan Keke,

Brakk

Pintu toilet di buka secara kasar,

"SIAPA YANG LO BILANG GILA HAH?!"seru orang yang membuka pintu itu marah,

Keke kenal suara itu.Yaa Keke kenal.Itu suara Clara.

"I-itu.."jawab cewek yang mengatai Keke tadi,

"LO SIAPANYA KEKE HAH?!"seru Clara sambil mendorong bahu cewek itu,

"Tahan Clar tahan."kata sesorang berusaha mengkontrol emosi Clara-Siapa lagi kalau bukan Nana-

"Lepasin gue Na.Mereka ini harus di beri pelajaran.Emang mereka siapa berhak ngomong ini itu tetang Keke."kata Clara membantah dan langsung mendorong cewek itu kasar sehingga ia terjatuh,

"Aww"ringis cewek itu,

"Gue bilang sama lo pada ya.Kalian itu nggak kenal Keke jadi TUTUP.MULUT.KALIAN.SEBELUM.GUE.JAHIT.TUH.MULUT
"kata Clara penuh penekanan,

Setelah mendengar itu cewek cewek tadi langsung pergi dari sana,

Merasa bahwa mereka sudah pergi Keke langsung melepas tangisnya lagi,

Nana dan Clara yang mendengar hal itu langsung terkejut,

"Keke?"panggil Nana,

Keke tak menjawab dan masih saja terisak.Karena tak mendapat jawaban Clara dan Nana langsung mengikuti asal suara tangisan itu.

Brakk

Clara menendang pintu yang paling pojok karena yakin sumber suara dari arah sana.Dan benar saja,begitu pintu terbuka mereka langsung melihat Keke di dalamnya,

"Keke?!"seru Nana dan Clara kaget,

Nana yang memiliki sifat yang lebih dewasa langsung memeluk Keke layaknya seorang ibu yang memeluk anaknya.

"Gue nggak gila-hiks-"kata Keke sambil terisak,

"Iya lo nggak gila.Mereka yang gila karena udah ngomong sembarangan."kata Nana lembut sambil mengelus pundak Keke,

Sedangkan Clara.Ia hanya menatap ke arah lain karena tak kuat melihat Keke seperti ini.Clara mengepalkan tangannya kuat begitu menyadari satu hal.

Satu hal bahwa tak ada yang mengetahui bahwa Keke pernah ke ahli psikologi selain orang orang terdekat Keke.Pasti ada yang membocorkan hal ini.Dan pastinya orang itu merupakan salah satu dari mereka.

"Gue pergi dulu."kata Clara yang langsung beranjak dari sana,

"Lo mau kemana?"seru Nana yang hanya di hiraukan Clara,

Clara akan mendatangi Kenzo untuk memberitaukan hal ini dan juga siapa yang menjadi tersangka utama dalam kejadian ini.Memikirkan wajah orang itu saja membuat Clara geram.

"Bryan."seru Clara dalam hatinya,

KEKE(Complete)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang