Written by H.
Ditulis untuk menistai Ume dan Mido secara bersamaan.
Warning: cringey, creepy, halu, and might contains massive typos.
Please enjoy, and don't force yourself to continue if you don't like it :)
※※※※
Tampan, mempunyai intelegensi tinggi, dan kaya adalah tiga faktor bagimana seorang wanita memilih seorang pria. Aku mungkin salah satunya, meskipun standar yang kutetapkan tidaklah setinggi wanita di luar sana yang memiliki wajah rupawan dan karir yang bagus.
Aku hanyalah seorang Mikuriya Midori. Wanita yang banyak mendapat cap "datar dan membosankan" dari orang-orang yang mengenalku, dan hanya bekerja sebagai pegawai kantoran biasa dengan gaji yang biasa pula. Tentu saja dengan kualifikasiku yanh sedemikian rupa, aku tidak akan memberikan standar tinggi bagi laki-laki yang mencoba mendekatiku. Cukup mereka yang bisa mengerti diriku, dan bisa membuatku nyaman. Aku juga tidak akan menanyakan berapa penghasilan mereka dalam setahun, dan pertanyaan materialistis semacamnya. Karena intuisi idealisku selalu berkata bahwa materi bisa diupayakan asal suatu pasangan bisa saling mendukung.
Namun, semua idealismeku akan lelaki yang aku inginkan tiba-tiba kandas di tengah jalan saat tiba-tiba ayah memintaku menemaninya ke sebuah acara makan malam bersama salah satu koleganya. Dan sejak malam itu, aku tahu kalau mereka menyoba menyambung benang merah melalui sebuah perjodohan yang mengharuskan aku dan "dia" untuk menikah suatu hari nanti.
Namanya Umehara Yuichiro. Setahun lebih tua dariku, dengan riwayat pendidikan dan karir yang bagus. Dia masuk dalam daftar lulusan terbaik Universitas Nagoya dengan jurusan Hukum. Yah, meskipun Meidai belum bisa melampaui prestasi Univesitas Tokyo dan empat Universitas lain yang berada di atasnya, setidaknya bagiku yang hanya bisa masuk ke Universitas swasta, hal itu merupakan prestasi yang luar biasa. Profesinya sekarang adalah pengacara. Ya, pengacara. Profesi yang masih kuanggap keren sampai saat ini setelah menonton banyak drama bertema kasus kriminal. Dan hal paling penting yang ingin kujelaskan di sini adalah, dia tampan!
Percayalah padaku! Aku bisa memberi nilai 9,99 dari angka 10 hanya dengan melihatnya duduk di depanku malam itu. Tindak-tanduknya lugas dan membuat siapapun akan betah memperhatikannya. Dan aku ingat betul seluruh restoran terasa hening ketika dia datang saat itu.
Namun, itu tak lantas membuatku bermimpi untuk benar-benar menikahinya.
Kenapa?
Sudah pasti, karena kami tidak akan cocok. Aku pun yakin dia berpikir demikian. Dengan ketampanan dan karirnya yang cemerlang, bukan tidak mungkin seorang Umehara Yuichiro bisa mendapatkan wanita yang dia inginkan. Dan jelas, wanita itu pasti bukanlah oranh yang mendapat julukan datar dan membosankan seperti aku. Karena itu, aku berpikir untuk bernegosiasi dengannya untuk menolak perjodohan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
|Seiyuu Fans' Book of Halu| Unleash Your Dream
FanfictionFind your story and your beloved seiyuus here 😉