Istriku Jadikan Aku Waria Bagian 3 (End)

13.6K 53 0
                                    

Hari sudah siang, tika dan adi sudah pulang, Roy sambil memakai dater panjang bali, dia melamun di teras depan, dia merasa hidupnya jadi berubah semenjak memutuskan jadi waria.  Semua orang disekelilingnya jadi menyayangi dia, bahkan kebanyakan lebih dari menyayangi. Bu ina melihat roy termenung sendirian dia datangi, " Bu ria..kenapa? lagi sedih yah..?  ...."enggak bu ina, aku cuma merasa aku ini sekarang bener bener menjadi seorag wanita, tinggal dirumah, memasak, melayani hasrat orang yang aku sayangi, selesai semua itu duduk memakai daster seperti ibu ibu rumah tangga yang habis selesai masak pasti melakukan hal yang sama, nyantai sambil dasteran, melamun atau kadang menonton sinetron....yah begitu deh sambil menunggu sang kekasih pulang kerja."..desah roy,.."apa memang begini hidup ibu rumah tangga yah?' tanya lirih ke bu ina. " iya memang kodrat wanita sebenarnya yah gitu toh bu...nikmati aja..aku senang lihat ibu sekarang lebih anggun, lembut dan feminim....benar loh...ini hal yang luar biasa bagi aku " ujar Bu ina. Semakin lama mereka saling cerita , bercanda hingga tak terasa sudah sore. Sandrapun sampai rumah dan melambaikan tangannya saat melihat roy dan bu ina lagi duduk duduk diteras depan. Hai semua....aku pulang,...segera dipeluknya roy dan diciuminya..." gimana ria sayang..kamu kangen aku nggak? goda sandra sambil memeluk roy,...roy pun tersenyum mengangguk..cinta keduanya semakin membara dan semakin harmonis...duina  sandra semakin indah karena perubahan fisik roy...

Sandra terbangun dari tidurnya, dilihat jam menunjukan 05 pagi, dia segera mandi dan menuju garasi. Hari ini ulang tahun roy, dia sungguh senang dan ingin memberi kejuta saat roy bangun tidur, dia mau mengambil kue tart hadiah dari sandar buat roy, juga dimobil sudah disiapin sebuah baju sexy baju pesta yang anggun dan feminim. Bu ina segera membukakan garasi, kebetulan Bu ina juga mau kepasar, dia mau belanja keperluan dapur. Karena buru buru Bu ina lupa mengunci pintu dapur. Roy terbangun jam 6 pagi, dia cari sandar dan bu ina nggak ada…karena nggak ada ada orang roy bermaksud mandi, dilepaskannya daster merah dan CD merah tua  yang dia pakai dan dimasukannya ke mesin cuci, maksudnya biar nggak ada baju kotor dikamar dan dia langsung mandi, saat dia berjalan telanjang bulat melewati dapur hendak ke ruang tengah , tiba tiba dia kaget karena seorang pria sudah berdiri berhadapan dengannya, roy bingung tak ada baju sehelaipun dibadannya sedangkan bla mau kekamarnya harus melewati ruang tengah, kalau keruang tengah harus melewati pintu dapur, dan pria ini berdiri dia jalan tersebut….yang lebih membuat roy pucat pasi adalah pria itu Pak RT tempat dia.  “ selamat pagi..maaf mengganggu pak roy..eh maaf udah jadi wanita….mbak roy….” Tegur pria itu sambil terus memandang payudara roy,.semakin panic roy..” eh pak RT bisa pulang dulu dan nanti kesini lagi? Kan saya mau mandi dulu..maaf yah” kelit roy mencoba mencari alasan buat mengusir pak RT.  Pria itu tersenyum..” iya nggak apa apa tapi kan udah terlanjur lihat nih…dan jujur badan mbak roy sungguh indah sekali, apalagi payudara dan pantatnya itu..ehm buat saya bisa stroke…mau nggak bermain 5 menit saja…terus saya pulang dari sini dan saya jamin nggak ada satu wargapun yang tahu disini anda sudah jadi waria..eh maksudnya saya wanita” ucapnya memaksa juga sedikit mengancam, dihampirinya roy  dan dielus elusnya tangan dan payudara roy..” benar benar indah dan halus,  sebentar saja yah…ayo biar cepat “ buru buru pria itu melepaskan reseletingnya dan BLUG….keluarlah mr P yang besar, hitam dan berotot,..Roy langsung lemas melihat Mr P segagah itu, jauh sama punya andi,..apalagi punya roy sudah kecil dan burung waria lagi.  “ ayo mbak ayu..segera dimulai, saya udah nggak tahan nih..” ditekannya kepala roy agar jongkok dan dihadapkannya burung perkasa itu kemuka roy,..berbagai perasaan berkecamuk di dada roy, antara kagum, jijik karena baunya asin dan kecut menyengat, juga rasa ingin diperkosa dengan burung segagah itu. Perlahan lahan dipegang dan dielus elus,.sejenak kemudian mulai meningkat dimasukan kemulut roy, denga lembut keluar masuk sambil tangan roy mempermainkan telor dan batangnya,..pria itu kaget dan benar benar kenikmatan,.dia mendesah, nyengir seperti tah tahan menahan servis roy. Terus roy buat keluar masuk dari mulutnya, tangan pria itu mulai nakal meremas payudara roy, diremasnya serta dipelintirnya punting roy…roy pun mulai merasa naik ke langit tingkat 8, …ehm kedua saling mendesah. Dan pria itu pun mengeluaran cairannya karena nggak tahan lagi,….meskipun sudah keluar karena roy sudah nggak ingat lagi, masih roy ciumi dan jilati Mr P gagah tersebut .tiba tiba  HAI…APA APAAN KALIAN DIRUMAHKU..!! keduanya kaget nggak karuan melihat sandar berdiri didepan pintu dapur dan disampingnya Bu ina.  Roy kebingungan apalagi dia lagi telanjang bulat dan mulutnya masih basah terkena cairan pria itu. Pak RT mukanya merah padam, dia sangat malu juga kebingungan, segera resletingnya dinaikan dan dengan baju yang nggak rapi lagi dia segera pergi meninggalkan dapur dan keluar. Tinggal sandar yang masih melotot kearah roy,..roy masih bingung, segera dia berlari kekamar untuk memakai daster dan berusaha menjelaskan ke Sandra yang lagi menangis diruang tamu,…Bu ina disamping Sandra menenangkan Sandra,..rupaya upaya roy menjelaskan ke Sandra semua yang terjadi  ternyata nggak berguna lagi, Sandra bangkit ke roy, ditamparnya roy keras sekali, dia sambil melotot dia berkata “ Kamu sekarang sudah buka Ria sayangku lagi,….tapi kamu sudah jadi pelacur..jadi sekarang juga kemasin barang kamu…keluar kamu dari rumahku…jadilah pelacur diluar sana…Cepat!!!!!” ditamparnya roy lagi.  Roy menangis masuk kamar, sambil tersedu sedu dia memasukan baju dan keperluan dikoper tersebut, dompet, alat makeup tak lupa dia masukan. Dengan memakai rok jean panjang dipadu kaos panjang, dia keluar dari kamar dan menenteng kopernya, sambil masih menangis dia menuju pintu keluar, Bu ina menyusulnya..”Ria ..ria tunggu..Ibu ikut..” Teriak Bu ina,   segera bu ina masuk kekamarnya dan memasukan baju di tasnya, sambil melewati sandar dan meskipun pamit, sandar sudah nggak peduli lagi sama kedua orang tersebut. Akhirnya roy dan bu ina sama sama keluar dan menghentikan taxi, mereka luncuran  entah kemana belum tahu, yang penting segera pergi dulu dari rumah itu.

Kumpulan Cerita WariaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang