Kevin beranjak dari kasur kemudian
mengenakan pakaiannya untuk keluar mencari sarapan,beberapa menit kemudian dia
kembali membawa 2 bungkus nasi uduk dan beberapa sachet kopi.dia menyiapkan
semuanya sementara aku memakai pakaianku lagi.kemudian kamipun menyantap
sarapan serta menikmati kopi yang sudah diseduh,selesai sarapan,kepalaku terasa
agak mendingan & entah mengapa ada rasa malu serta penyesalan atas apa yang
terjadi tadi malam“so... viola,mau share kejadian lengkapnya
kamu diputusin sama rena?”“yah... gwa gak nyangka aja dia tega
ngelakuin ini ke gwa,gwa kira dia tipe butchy yang kokoh pendiriannya,kayaknya
gwa gak pantes untuk menjalin hubungan romantis dengan siapapun”“viola,pengkhianatan emang sering terjadi
oleh orang yang dekat,seorang istri dikhianati oleh suaminya dikarenakan sang
suami selingkuh.yang penting sekarang lo harus bisa melewatinya & gak
terlarut dalam kesedihan,yakinlah suatu saat ada seseorang yang jauh lebih baik
dari rena buat lo”“makasih kev atas perhatiannya,itu berarti
banget buat gwa”“itulah gunanya teman vi,untuk saling
berbagi senang atau susah,hehe..”“ya mungkin lo betul,udah harusnya gwa
move on,fokus selesaiin kuliah,memiliki karir yang layak,kalo soal jodoh
mudah-mudahan ketemu di tengah perjalanan hidup.ya udah deh,gwa pulang sekarang
aja,sekali lagi makasih buat semuanya ya”“ya,makasih juga buat tadi malem,haha..”
“inget ya,jangan bilang siapa-siapa soal
itu”“sip”
Aku pun bersiap pergi & memberikan
kevin pelukan persahabatanLalu kevin berkata “viola...”
“iya?”
“gwa jadi horny lagi nih”
Mendengar perkataannya itu aku langsung
melepas pelukanku dan bergegas pulang ke apartemenku menggunakan taksiBeberapa semester berlalu lagi,sampai pada
semester akhir,aku membuat skripsi dan berhasil lulus dari universitas,begitu
juga dengan ketiga temanku.mama serta vera begitu bahagia mengetahui kelulusanku,vera
juga baru lulus uan dan berencana mendaftarkan diri ke untar,dan bicara soal
mama,beliau masih belum bisa berhenti berjudi.namun pada suatu hari,beberapa
bulan setelah kelulusanku,ketika mama sedang bermain di rumah temannya seperti
biasa,namun tiba-tiba terjadi penggrebekan oleh polisi.mama serta teman
bermainnya diringkus ke kantor kepolisian.awalnya aku & vera bingung,tidak
biasanya mama belum pulang selarut ini,lalu handphoneku berdering,aku
mengangkatnya dan ternyata telpon tersebut berasal dari seorang perwira polisi
yang menginformasikan bahwa mamaku sedang ditahan di kantor karena tertangkap
basah berjudi,aku memberitahu polisi tersebut bahwa aku segera ke kantor
melihat kondisi mama,aku memberi tahu vera dengan kondisi yang ada,dia menjadi
panik,aku berusaha menenangkannya.Kami pun menuju ke kantor polisi tempat
mama ditahan,di sana kami bertemu dengan seorang perwira polisi berpangkat
iptu,namanya adalah irfan,dia menjelaskan detail penangkapan mamaku“jadi begini dek,ibu kamu tertangkap basah
terlibat dalam perjudian,dari hasil penggrebekan anak buah saya pukul 4 sore
tadi,nah sekarang ibu kamu bakal terkena pasal tentang undang-undang nomor 7
tahun 1974 tentang perjudian dengan ancaman pidana 4 tahun”Aku pun berkata “tapi pak apa ada cara lain
biar mama saya gak didakwa dengan vonis tersebut? Tolonglah pak,mama saya itu
orang baik,beliau Cuma terlibat dengan orang yang salah aja”