3. COUPLE GILA

1.1K 44 2
                                    


Sampailah mereka di belakang sekolah, dengan biasa mereka akan melompat dinding sekolah agar bisa ikut upacara sebentar. Dengan Menegendap-endap dan sebentar lagi sampai. tiba-tiba..

🌴🌴🌴

"Hey! Kalian yang dibelakang ngapain itu mengendap-ngendap?!" Teriak Pak Rahmat selaku kepala sekolah

Tubuh Delvin dan Ryan serasa kaku sekejap, namanya juga Delvin pasti canggih untuk menyembunyikan muka paniknya.

"Hehe, jalan pak ke barisan." sahut Delvin dengan santainya tak merasa berdosa. Bahkan teman-temannya pada melihatnya.

"Ngapain kamu jalan ke barisan? HAH?!, Sini kalian maju ke depan." ucap pak kepala sekolah

Dengan berat hati akhirnya Delvin dan Ryan menuju depan.

"Mau jadi apa bangsa kita, jika para penerus bangsanya seperti ini, yang upacara sebentar saja tidak mau, harusnya kalian malu terhadap para pahlawan kita yang membela bangsa ini hingga titik darah penghabisan."

Hening. Seluruh siswa tidak ada lagi yang bersahutan, bahkan Delvin hanya diam mendengarkan.

"Oke sekian amanat dari saya. Wasalamualaikim Wr.Wb.

Barisan bubar.

"Untuk kalian, tetap disini. hormat ke tiang bendera hingga jam istirahat selesai."

"Tap..." potong Ryan

"Tidak ada tapi-tapian, hormat bendera saja atau ditambah?!" ucap pak Rahmat yang langsung memotong ucapannya Ryan.

"Okesip pak" sahut Delvin cepat

🌴🌴🌴

Berbeda dengan Dira, dia merasa kesal dengan Delvin, entahlah anak satu itu selalu membutnya kesal. Bagaimana tidak? ketika amanat yang panjang lebar itu hampir selesai tiba-tiba si kutu kupret satu itu malah masuk ke barisan. Tetapi dia pandai menutupi wajahnya yang tambah kesal dengan biasa aja.

Mungkin efek muka tekuk tadi pagi haahha.

"Gila ya tuh Delvin si kutu satu, gara-gara dia kita harus nunggu si pak Botak ceramah lagi." sewot Kayla

"Makannya pengen gua bantai ae rasanya." ucap Kiyara

"Bilangin tuh Dir ke Delvin biar ga bikin ulah mulu!." sahut Rayna

Dira kesal, dan menambah kesal, disaat sedang begini tetap saja jika ada masalah dengan Delvin, dirinya juga kena imbasnya. Dan ia tidak suka itu.

"Hmm" ucap Dira dengan muka males dan langsung melengos jalan.

Setelah di kelas, guru matematika pun masuk, guru yang menyenangkan dan baik hati.

Di saat pertengahan pelajaran, Dira kebelet dan meminta izin.

"Bu saya izin ke toilet ya"

"Iya, sendiri ya no berdua."

"Keysip bu" jawab Dira dengan gaya hormat

Dira berlari, karna memang sudah tidak tahan.

Akhirnya.

Ketika jalan di koridor ternyata ia melihat Delvin, lalu ia dipanggil Ryan.

"Woi Bocil sini kek lo" ucap Ryan dengan teriak

"Ck.. apaansi." jawab Dira dengan malas.

"Ke kantin gih haus nih gua, lo ga kasian ama pacar lo ni? liat udah pucet"

Dira langsung mengok ke Delvin dan benar saja di sedikit pucat. Dia kenapa? tumben tumbenan pucat gini. Batin Dira

"Yaudah bentar."

Dira berjalan di koridor dengan membawa 2 air putih, entah kenapa dia merasa ada yang janggal, seperti ada sesuatu yang terjadi.

🌴🌴🌴

Selamat membaca cerita abstrak gua teman-teman

Semoga suka

COUPLE GILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang